Kita tidak pernah bisa memaksa seseorang untuk terus menerus mencintai kita. Kita juga tidak bisa menjamin sampai kapan cintanya akan tetap hidup dan apakah ada jaminan kita tidak akan ditinggalkan. Beberapa orang mungkin kurang beruntung karena ditinggalkan justru disaat perasaan sayang sedang berada dalam puncaknya. Berikut ini 10 tips tabah dan sabar ketika ditinggalkan sewaktu sedang sayang-sayangnya.
1. Tahan Diri Sejenak untuk Tidak Stalking Akun Media Sosialnya
Sebelum dirimu benar-benar tenang, sebaiknya tahan diri untuk tidak menelusuri akun media sosialnya. Karena bisa jadi dia meninggalkanmu untuk orang lain dan kamu akan sangat sakit hati jika baru saja putus darimu tapi dia sudah memamerkan foto bersama pacar barunya di akun media sosialnya. Jadi, sebelum kamu benar-benar membaik setelah ditinggalkannya, jangan buru-buru ingin mencari tahu keadaannya lewat media sosial. Karena bisa saja kamu menemukan hal-hal yang menambah kekecewaanmu.
2. Tanamkan pada Dirimu Bahwa Dia yang Pergi Berarti Bukanlah Orang yang Tepat Untukmu
Jika dia memang yang terbaik, dia tidak akan meninggalkanmu. Jika dia memang orang yang tepat, ia akan selalu ada di sisimu, bukan justru pergi disaat dia tahu bahwa kamu begitu menyayanginya. Apapun alasan dia pergi, relakanlah. Mempertahankan orang yang jelas-jelas tidak ingin bersamamu lagi hanya menyiksa hatimu sendiri.
3. Berhentilah Menyalahkan Dirimu Sendiri
Seringkali ketika seseorang pergi kita akan sibuk mengoreksi diri dan mencari apa kesalahan terbesar kita yang menyebabkan dia meninggalkan kita. Berhentilah menyalahkan diri sendiri dan berdamailah dengan hatimu sendiri meski itu sulit. Tanpa kesalahanpun jika seseorang sudah tak ingin bersama kita, ia akan tetap pergi. Ini bukan soal dia yang buruk untukmu, atau dirimu yang tidak baik untuknya, ini hanya soal bahwa kalian memang lebih baik untuk tidak bersama lagi. Sekaranglah saatnya kalian menyelesaikan apa yang pernah kalian mulai.
4. Yakinkan Bahwa dengan Berjalan Sendiri-Sendiri Memang Itulah yang Terbaik
Tidak selalu berdua itu lebih baik. Mungkin kamu tahu bahwa hubunganmu selama ini dengannya memang tidak seimbang. Bisa jadi kamu yang terlalu berharap berlebihan sementara dia sebenarnya tidak punya perasaan sebesar yang kamu punya. Kamu sadar bahwa tetap menjalankan hubungan dengannya sebenarnya hanya memaksakan sesuatu yang hanya menyakiti diri kalian satu sama lain. Hubungan kalian telah sampai pada kebuntuan dan satu-satunya jalan keluar adalah saling merelakan. Dengan belajar melepaskannya dan berjalan sendiri-sendiri mungkin menjadi satu langkah yang membuka jalan baru untuk membuat dirimu lebih bahagia, bukan lagi berpura-pura bahagia.
5. Sibukkan Dirimu dengan Kegiatan Seru
Traveling, naik gunung, atau ke pantai bisa jadi pilihan yang dapat menghibur hatimu. Lakukan kegiatan apapun yang seru dan belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Misalnya menjadi relawan pengajar di tempat terpencil, atau mengikuti komunitas baru yang sesuai dengan minatmu. Dengan bertemu orang-orang baru dan melakukan kegiatan yang bermanfaat tidak hanya untukmu tapi juga untuk orang lain akan membuatmu menjadi lebih bersyukur dan tidak tenggelam dalam kesedihan.
6. Menyendirilah atau Bersenang-Senanglah dengan Teman-Teman
Setiap orang punya cara yang berbeda dalam mengobati luka hatinya. Ada yang memilih untuk menyendiri ada yang memilih untuk berkumpul bersama teman-teman terdekat. Temukan cara yang paling membuatmu nyaman. Jika kamu memang ingin menyendiri dulu, beritahukan orang-orang di sekitarmu bahwa kamu hanya butuh waktu untuk menenangkan diri, bukannya menghilang begitu saja dan membuat mereka khawatir. Jika kamu memang justru merasa tambah mellow jika sendirian, hubungi teman-teman terdekatmu dan rencanakan acara yang seru yang bisa membantumu menghapus duka, seperti karaoke, nonton bioskop, berenang atau kegiatan lainnya bersama sahabat.
7. Tenggelamkan Dirimu dengan Pekerjaan
Pekerjaan bisa menjadi salah satu obat untuk orang yang sakit hati. Waktu yang biasanya digunakan untuk dihabiskan bersama si dia, bisa kamu alihkan untuk difokuskan kepada pekerjaan. Menyibukkan diri dengan bekerja akan membantumu merasa bahwa hidup tetap berjalan seperti biasa meski sudah tidak ada dia di sisimu lagi. Kamu tetap pergi ke kantor, bekerja, bertemu rekan kerja dan bos akan membuatmu tahu bahwa rutinitas bisa membuat pikiranmu teralih dari kesedihan yang berlarut. Dampak positifnya bisa jadi bosmu melihat kinerjamu yang kian meningkat dan justru mempromosikanmu untuk naik jabatan atau naik gaji. Kalau sudah begini ada keuntungannya juga, kan?
8. Fokus Meraih Mimpi yang Tertunda
Ketika bersama dia kamu lupa untuk mewujudkan mimpi-mimpimu karena duniamu seperti terpusat padanya. Dengan berpisahnya kalian, kamu jadi punya banyak kesempatan dan banyak waktu untuk mengembangkan diri dan meraih cita-cita terdalam yang sempat kamu abaikan karena duniamu hanya penuh dengan si dia. Yakinlah bahwa inilah saat yang tepat untuk mulai memikirkan dan mempedulikan dirimu sendiri serta masa depanmu.
photo credit: Endless Love Movie/Universal Pictures
Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.
