Breadcrumbing merupakan istilah yang digunakan untuk orang-orang yang senang memberi perhatian lebih tapi berujung tanpa kepastian. Perilaku ini seringnya bermula dan terjadi di media sosial. Pelaku breadcrumbing nggak akan segan untuk selalu menggodamu dan mengirimi pesan singkat bahkan di waktu yang tidak diduga.
Nggak sedikit juga dari mereka yang berani menelepon atau bahkan mengirimkan kamu hadiah di hari spesialmu. Tetapi salah satu perilaku yang khas dari para pelaku breadcrumbing ini adalah mereka sulit untuk diajak bertemu atau cenderung menghindar. Terkadang, mereka juga datang dan pergi sesuka hati.
Terus bagaimana ya cara menghadapi situasi ini? Berikut tipsnya!
1. Jujurlah dengan dirimu sendiri
Apakah kamu nyaman dengan hubungan yang seperti ini? Atau kamu mengharapkan sesuatu yang lebih? Sebaiknya cobalah jujur dengan dirimu sendiri. Bila kamu menginginkan hubungan yang serius, tentunya kamu tidak bisa berharap banyak dari para pelaku breadcrumbing. Tetapi kalau kamu tidak keberatan mungkin situasi ini nggak akan mengganggumu.
2. Ubah cara kamu berkomunikasi dengannya
Bila kamu dan dia biasa mengirim pesan di jam-jam larut malam bahkan dini hari, cobalah ubah kebiasaan ini. Daripada membalasnya di malam hari, sebaiknya kamu membalasnya di pagi hari. Juga, ajaklah dia bertemu supaya kalian bisa mengobrol secara langsung.
3. Cobalah minta dia untuk menjelaskan alasannya
Kemungkinan besar para pelaku breadcrumbing ini akan menolak, menghindar, atau bahkan tiba-tiba membatalkan pertemuan yang sudah kalian rencanakan. Ketika hal ini terjadi, kamu bisa, lho, tanyakan mengapa dia bersikap seperti ini.
4. Beritahu bahwa kamu tidak nyaman
Breadcrumbing bisa juga terjadi dalam kurun waktu yang lama hingga berbulan-bulan. Ketika kamu merasa lelah dengan pola hubungan yang seperti ini, beranikan dirimu untuk mengatakan perasaanmu yang tidak nyaman. Dengan begitu kamu tidak akan lagi buang-buang waktu dan terhindar dari sakit hati.
5. Biarkan dia menyadari kesalahannya
Ia mungkin saja tidak memahami apa yang ia lakukan sampai ada orang yang berani menegurnya. Untuk itu, kamu bisa menjelaskan bahwa kamu merasa tidak nyaman dengan prilakunya selama ini. Berikan ia jeda waktu hingga ia paham betul letak permasalahannya, lalu putuskan apakah kamu masih ingin meresponnya kembali atau tidak.
6. Jangan terlibat lebih jauh
Bila perlakuannya membuatmu merasa tidak dihargai atau membuatmu insecure, inilah saat yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Ambilah langkah tegas untuk memutus hubunganmu dengannya dan jangan sampai kamu kembali pada kesalahan yang sama.
7. Jangan ragu untuk move on
Pasti sakit ketika kamu menyadari bahwa ia hanya menarik perhatianmu tanpa memiliki niat nyata untuk berkencan dengan serius. Namun kamu selalu punya kesempatan untuk move on, memperbaiki diri dan bersiap bertemu orang lain yang lebih baik. Tetap semangat, Bela!