Hubungan adalah koneksi yang terjadi di antara dua orang, yang bisa bersifat positif maupun negatif. Sebagai manusia, kamu bisa memiliki berbagai macam hubungan dengin banyak orang, termasuk dengan keluarga dan teman.
Untuk menjalin sebuah hubungan, tidak selalu berarti ada keintiman fisik, keterikatan emosional, maupun komitmen. Ternyata dalam hidup, setiap orang memiliki macam-macam hubungan dengin karakteristik yang unik.
Secara garis besar, ada enam jenis hubungan yang mungkin kamu miliki dan hubungan tersebut punya pengaruh tersendiri terhadap hidup kamu. Baca di bawah ini, deh, untuk lebih lengkapnya.
1. Hubungan platonis
Hubungan platonis adalah sebuah bentuk pertemanan yang meliputi keterikatan hubungan, tanpa romansa dan tanpa hubungan seksual. Hubungan platonis biasanya memiliki karakteristik, sepeti kedekatan, rasa saling mengerti, rasa saling menghormati, rasa kasih sayang, dukungan, kejujuran, dan penerimaan.
Hubungan platonis bisa terjadi antara dua orang dengan gender yang sama maupun yang berbeda. Hubungan platonis dianggap penting dalam kehidupan seseorang, bahkan berdasarkan penelitian, hubungan jenis ini bisa membantu meredakan rasa kecemasan hingga depresi.
2. Hubungan romantis
Kamu tentu sudah cukup familiar dengan hubungan romantis. Hubungan yang satu ini ditandai dengan adanya rasa cinta yang mutual antara dua orang. Meski hubungan romantis bisa memiliki banyak variasi, tapi karakteristik yang umum dari hubungan ini adalah rasa cinta, keintiman, dan komitmen.
Hubungan romantis biasanya berubah seiring berjalannya waktu. Di awal hubungan, mereka yang menjalin hubungan romantis akan merasa euforia akan cinta, masa inilah yang dinamakan fase ‘bulan madu’. Setelah hubungan tersebut berjalan dalam hitungan tahun, rasa ‘berbunga-bunga’ itu perlahan menghilang, tapi kedekatan emosional akan terasa makin dalam.
3. Hubungan kodependen
Sebuah hubungan disebut sebagai hubungan kodependen ketika terjadi ketidakseimbangan, yaitu ketika satu pihak dalam hubungan sangat menggantungkan dirinya secara emosional, fisikal, hingga mental ke pihak lainnya.
Beberapa karakteristik yang biasanya dimiliki hubungan kodependen, di antaranya: satu orang berperan sebagai ‘pemberi’ dan yang lainnya sebagai penerima, selalu merasa perlu minta izin pada pasangan, selalu berusaha keras menghindari konflik dengan pasangan, hingga selalu berusaha membuat pasangan bahagia walaupun kamu sendiri merasa tak nyaman.
4. Hubungan kasual
Hubungan kasual biasanya terjadi dalam hubungan asmara yang meliputi hubungan fisik, namun tidak ada keterikatan maupun komitmen. Hubungan kasual bisa berupa one-night stand, friends with benefits, atau sex buddies.
Mereka yang terlibat hubungan kasual biasanya memang tidak menginginkan komitmen dan tidak mau terlibat dalam hubungan monogami. Hal ini bisa menjadi masalah, ketika ada satu pihak yang menginginkan komitmen sementara pihak lainnya tidak. Jika ini terjadi, pihak yang menginginkan komitmen bisa merasa dirinya diperdaya.
5. Hubungan terbuka
Dalam hubungan terbuka, dua pihak yang menjalin hubungan sama-sama sepakat bahwa mereka bisa saling menjalin hubungan dengan orang lain, namun dengan kondisi dan keterbatasan tertentu.
Hubungan terbuka seperti ini masih belum cukup umum di Indonesia dan masih sering dipandang sebagai sesuatu yang tidak wajar. Dalam sejumlah penelitian disebutkan hubungan terbuka bisa membuat seseorang lebih mengeksplorasi dirinya dan pasangan. Namun, memiliki hubungan terbuka tanpa rasa cemburu, kerap terlalu sulit untuk dilakukan.
6. Hubungan toxic
Sebuah hubungan dikatakan toxic ketika kamu merasa direndahkan, baik secara emosional, fisik maupun psikis, sehingga kamu merasa terancam. Dalam sebuah hubungan toxic, kamu kerap merasa dipermalukan, dihina, dan tidak didukung.
Hubungan toxic bisa terjadi dalam hubungan pertemanan, asmara, dalam keluarga, hingga dalam pekerjaan. Berada dalam hubungan toxic bisa membuat seseorang merasa stres dan hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan.