Jatuh cinta pada teman sendiri memang penuh risiko. Pasalnya, hubungan pertemanan kalian adalah taruhannya. Di satu sisi, kamu merasa si dia memberikan perhatian hingga kamu berharap dia juga memiliki perasaan yang sama denganmu. Tapi, kamu nggak yakin apakah dia juga menyukaimu atau dia hanya menganggapmu sebagai teman biasa.
Berada dalam friendzone memang nggak menyenangkan dan bikin galau. Daripada terus berharap, yuk simak inilah 10 tanda gebetan hanya menganggapmu sebagai teman, seperti dilansir dari Love Panky berikut ini.
Jika seorang laki-laki menyukaimu, dia akan melakukan apa saja agar bisa dekat denganmu. Misalnya dengan mengajakmu jalan makan bareng atau menonton di bioskop. Tapi jika gebetanmu hanya diam saja dan nggak melakukan apa pun untukmu, itu artinya dia nggak serius denganmu. Dengan kata lain, dia sebenarnya nggak menginginkan hubungan yang lebih dari sekadar teman denganmu.
Laki-laki biasanya senang menggoda perempuan yang ia sukai untuk menarik perhatian darinya. Dia sering kepergok saat menatap perempuan tersebut. Namun jika gebetanmu nggak pernah menunjukkan bahwa dia sedang mencari perhatian kepadamu, maka itu tandanya dia nggak tertarik denganmu.
Bela, seberapa sering kamu chatting-an dengannya? Apakah dia menghubungimu secara intens atau hanya beberapa kali saja? Jika dia tertarik, maka dia akan berusaha tetap berkomunikasi denganmu. Tapi sebaliknya, jika dia jarang membalas pesan yang kamu kirimkan, maka itu tandanya dia hanya ingin berteman saja denganmu. Mungkin dia menyukaimu sebagai teman, tapi nggak lebih dari itu.
Jika dia menyebutmu sebagai temannya pada para sahabatnya, maka itu adalah pernyataan yang jelas bahwa dia hanya menganggapmu sebagai teman. Kalau dia menyukaimu, dia nggak akan mengenalkanmu sebagai teman. Well, kalau sudah seperti ini sebaiknya kamu jangan berharap lebih, ya.
Sebagai perempuan, kamu mungkin malu jika menunjukkan perasaanmu kepadanya secara langsung. Kamu pun memilih mengungkapkannya melalui kode-kode, seperti sengaja berdekatan dengannya atau sedikit manja kepadanya. Lihatlah bagaimana reaksinya saat itu. Jika dia nggak peduli atau bahkan nggak peka terhadap kode darimu, maka mungkin ini artinya dia memang nggak tertarik untuk menganggapmu lebih dari sekadar teman.
Laki-laki yang menyukaimu nggak akan berbicara tentang perempuan lain kepadamu. Dia akan menjaga perasaanmu karena memang hanya kamulah yang ada di hatinya. Namun jika ternyata gebetanmu justru menunjukkan siapa perempuan yang sedang ia dekati, maka itu adalah tanda yang nyata bahwa dia hanya menganggapmu sebagai temannya saja.
Ketika kamu mengajaknya untuk pergi bareng, dia selalu meminta untuk mengajak teman-teman yang lain agar nggak hanya berdua saja denganmu. Jika seperti ini, artinya dia memang menganggapmu sebagai teman, tapi dia juga sudah tahu bahwa kamu memiliki perasaan kepadanya. Meskipun dia suka menghabiskan waktu bersamamu, dia nggak nyaman jika hanya berdua. Inilah alasan mengapa dia menghindari jalan berdua denganmu.
Karena kamu menyukainya, maka wajar saja jika kamu yang selalu mengajaknya hangout atau makan bersama lebih dulu. Jika dia memiliki perasaan yang sama denganmu, maka sesekali dia yang gantian mengajakmu pergi bersama. Namun jika kenyataannya dia nggak pernah mengajakmu ke mana-mana, maka ini tandanya dia memang nggak memiliki perasaan kepadamu lebih dari sekadar teman.
Perempuan itu memiliki insting yang kuat terhadap laki-laki. Namun ketika kita sangat menyukai seseorang, seringkali kita justru mengabaikan perasaan dan insting yang mengatakan bahwa sebenarnya si dia nggak tertarik pada kita. Cobalah buka mata dan dengarkan perasaanmu. Jangan lagi berharap jika kamu sudah merasa dia memang nggak menyukaimu dan hanya menganggap sebagai teman.
Ketika dia sudah memberitahumu, tentu ini adalah pernyataan yang jelas bahwa dia memang hanya menganggapmu sebagai teman saja. Meskipun kamu sedih dan kesal, tapi kini kamu sudah nggak penasaran lagi dengannya. Terlebih lagi, keputusannya untuk memberitahukanmu ini berarti dia memang nggak mau mempermainkan perasaanmu atau membuatmu salah sangka terhadapnya.
Kamu sudah tahu bahwa dia hanya menganggapmu sebatas teman saja dan kini saatnya kamu move on. Mengapa harus menunggu seseorang yang nggak memiliki perasaan kepadamu?