Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Meski Sulit, Ini 7 Cara Agar Bisa Menerima Pasangan Apa Adanya

Terima dia seperti kamu ingin diterima

Ratumas Ovvy

Salah satu syarat untuk menciptakan hubungan yang bahagia adalah tulus dan saling menerima apa adanya. Sayangnya, nggak semua orang mampu melakukan ini. Itu terjadi karena mereka menuntut kesempurnaan dan fokus pada kekurangan pasangannya saja. 

Kalau tengah menghadapi masalah serupa, kamu tiba membaca artikel yang tepat. Berikut ini 7 tips yang dapat kamu terapkan untuk menerima pasangan secara tulus dan apa adanya. 

1. Pahami sudut pandangnya

Pexels.com/Joao Jesus

Berpasangan bukan berarti kamu dan dia harus selalu sependapat sepanjang waktu. Sebagai individu yang unik, semua berhak atas definisi dan penilaiannya sendiri terhadap lingkungan sekitar. 

Pahami bagaimana pasanganmu memandang suatu masalah dan hormati setiap pilihannya. Jika keputusan menyangkut kalian berdua, sebaiknya kalian berkompromi untuk mengambil keputusan tanpa memaksa dia harus menyetujui sudut pandangmu sepenuhnya.

Menerima seseorang apa adanya sama dengan mengakui fakta bahwa kamu dan dia nggak akan selalu setuju pada satu hal. Perbedaan itu seharusnya juga nggak menjadi masalah. 

2. Jangan membandingkannya dengan mantan

Pexels.com/Leah Kelley

Kembali lagi pada fakta bahwa setiap manusia itu unik. Dia pasti berbeda dengan orang-orang di masa lalumu. Jangan pernah membandingkan karena ini adalah sesuatu yang sangat menyakitkan hatinya. 

Move on dari masa lalu dan terima dia yang kini bersamamu. Sekali pun dia memiliki banyak keunggulan, jangan pernah membandingkannya. Jika nggak mampu melakukan itu, kamu nggak pantas mendapatkan cintanya. 

3. Pahami kisah masa lalunya

Pexels.com/Cottonbro

Memahami orang lain, sekali pun dia adalah pasangan sendiri, adalah perkara yang gampang-gampang susah. Kamu mungkin sering mempertanyakan bagaimana bisa dia bertindak dan berpikir seperti yang dijalaninya. 

Sikap dan kebiasaan seseorang terbentuk dari perjalanan yang telah dia lalui sebelumnya. Kamu sebaiknya mempelajari dari mana dia berasal dan apa yang membuatnya menjadi seperti sekarang ini. Pahami dan hormati setiap nilai yang didapatnya dari perjalanan yang telah dia lalui. 

4. Jangan memaksanya berubah

Pexels.com/Cottonbro

Akan terasa nggak adil bila kamu memaksanya mengubah caranya menjalani hidup. Bagaimana pun, kamu harus menyadari bahwa kita semua adalah individu unik yang menjalani cara hidup sendiri. 

Selama keputusan dan gaya hidupnya nggak merugikan, kamu sebaiknya menghormati perbedaan ini. Kalau pun ada yang perlu ditingkatkan, mereka akan tumbuh dan menjadi lebih baik pada waktunya. Untuk itu, terima perbedaan ini dan berikan contoh yang baik disertai rasa kasih sayang. 

5. Ingat bahwa keistimewaannya yang membuatmu jatuh hati

Pexels.com/Cottonbro

Apa yang pertama kali membuatmu jatuh hati padanya? Mungkin bukan parasnya, tetapi yang lebih dalam dari dirinya. Bisa saja kepribadiannya, kebaikan hatinya, sikap dewasanya dan hal lain yang membuatnya istimewa. Terus resapi keistimewaan dirinya ini untuk membantumu menerima dia seutuhnya. 

Kalau jatuh cinta hanya karena penampilan fisiknya, mungkin kamu akan sulit melakukan ini. Saat kamu menemukan kekurangannya, rasa sayangmu bisa saja luntur dengan mudah. 

6. Terima dan rangkul kekurangannya

Pexels.com/Mikhail Nilov

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Pasangan yang hubungannya sehat saling menerima ini semua. Pertama, cobalah untuk menerima kelemahan fisik dan emosional si dia.

Misalnya, dia mungkin nggak pandai bersosialisasi dan nggak percaya diri seperti kamu. Tentu saja ini adalah hal yang dapat dipelajari dan ditingkatkan seiring waktu. 

Namun, kamu perlu ingat ada perbedaan antara menerima kekurangan dengan menerima perlakukan kasar. Menerima perlakuan kasar artinya kamu memaklumi dia menyakitimu dengan keyakinan dia akan berubah. Ini adalah bentuk toxic relationship yang nggak boleh ditoleransi.

7. Berikan dia waktu dan bersabarlah

Perubahan adalah proses yang membutuhkan waktu. Mustahil berharap seseorang meninggalkan kebiasaan buruknya hanya dalam semalam. Di sinilah kedewasaanmu sebagai pasangan dibutuhkan. 

Berikan dia waktu untuk berubah menjadi lebih baik. Kamu memang diminta bersabar untuk hal ini. Puji dan beri apresiasi saat dia mulai menunjukkan perubahan.

Jangan pernah memandang dirimu lebih baik hanya karena dia memiliki kekurangan. Terima dia sebagaimana kamu ingin diterima. Jangan memaksa berubah, tetapi bergerak beriringanlah menuju lebih baik.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Meski Sulit, Kamu Bisa Menerima Pasangan Apa Adanya dengan 7 Tips Ini!"

IDN Channels

Latest from Dating