Jika membahas soal cinta, kita tentu sepakat bahwa cinta itu indah dan semua orang membutuhkannya. Apalagi jika melihat dan mengacunya pada apa yang digambarkan dalam kisah para putri dan pangeran di film-film. Mereka berjuang atas nama cinta untuk menyelamatkan sang pujaan hati dari dunia yang kejam.
Santapan dari film dan dongeng-dongen itu membuat kita semua memiliki definisi yang hampir sama tentang cinta sejati. Bahwa cinta itu menyenangkan, cinta itu selalu membuat hidup setiap orang berwarna. Padahal, faktanya cinta tidak selalu seindah dan sesempurna itu.
Ada beberapa kebenaran sulit tentang cinta yang harus kamu pelajari sepanjang hidupmu. Apa saja? Berikut 5 kebenaran sulit yang harus dipelajari tentang cinta.
1. Cinta tidak dapat memperbaiki semua masalah hubunganmu
Beberapa dari kita mungkin pernah menjalin hubungan yang jelas-jelas tidak akan berhasil, namun masih percaya bahwa cinta memiliki kekuatan untuk menyelamatkan semua masalah.
Maka dari itu, rasanya wajar jika banyak dari kita yang bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dalam hubungan yang sebenarnya sangat toxic.
Contohnya, ketika kamu bertengkar dengan pasangan karena sebuah insiden kecil, salah satu dari kalian meminta maaf. Sayangnya, setelah serangkaian insiden kecil itu, ternyata membuatmu terlibat dalam pertarungan yang lebih besar.
Kemudian, kalian berdua merasa diberdayakan untuk memperbaiki masalah hubungan, jadi kalian berjanji satu sama lain bahwa kalian akan berubah karena kalian sangat jatuh cinta. Setelah itu, mungkin masalah bisa selesai, namun hanya untuk beberapa hari sebelum akhirnya kalian bertarung lagi.
Pemakluman dan penggunaan alasan cinta yang terus menerus, bisa berpotensi membuat hubungan kalian runtuh suatu hari nanti. Sebab, lama kelamaan, kalian akan kehilangan harapan dan mulai percaya bahwa cinta sejati itu tidak ada. Padahal, itu memang ada, tetapi kita tidak akan dapat menemukannya jika kita terus-menerus berperilaku seperti ini dalam hubungan.
Yup, cinta itu sangat kuat ketika itu nyata. Tetapi terkadang kita hanya harus mengakui bahwa itu tidak dapat menyelamatkan semua masalah kita, karena cinta itu tidak maha kuasa.
2. Kamu tidak bisa mendapatkan cinta tanpa rasa sakit dan ketakutan
Jika membicarakan soal cinta, poin di atas tentu rasanya sangat bertolak belakang dengan segala hal yang melekat pada cinta itu sendiri. Yang mana, cinta umumnya mendatangkan kebahagiaan dan menyebarkan kasih sayang pada orang yang merasakannya. Namun, fakta poin di atas tetap benar dan tidak bisa kamu abaikan.
Coba renungkan jawaban dari pertanyaan ini: apakah kamu pernah terluka oleh situasi kecil yang terjadi dalam hubunganmu? Apakah kamu pernah takut kehilangan pasangan?
Jika kamu benar-benar mencintai seseorang, maka kamu mungkin menjawab "ya" untuk pertanyaan-pertanyaan itu. Mengapa?
Ketika kita benar-benar mencintai seseorang, kita menghargai orang itu lebih dari siapa pun atau apa pun di dunia. Artinya, kita akan sangat peduli dengan pendapat dan pemikiran mereka, dan hal apa yang mereka suka dan tidak suka.
Jadi, jika mereka menunjukkan bahwa mereka tidak menyukai sesuatu yang telah kita lakukan, katakan, atau bahkan kenakan hari itu, ada kemungkinan besar kita akan merasa terluka. Ini adalah situasi kecil, tetapi kata-kata itu berasal dari seseorang yang kita cintai, jadi mereka memiliki banyak kekuatan.
Nah, dalam hal rasa takut, itu terkait dengan rasa takut kehilangan orang yang kita cintai. Jika kita benar-benar jatuh cinta dengan seseorang, rasa takut sering kali hadir. Kita takut terluka, ditinggalkan, atau dikhianati. Kebenaran yang sulit adalah bahwa tidak peduli seberapa baik hubungannya, perasaan ini tidak dapat dihindari.
3. Cinta saja tidak cukup untuk membuat hubungan menjadi sehat
Ingat poin pertama di atas? Terkadang kita memilih untuk mengabaikan masalah karena kita berharap cinta akan menyelesaikan semuanya. Jadi, banyak orang rela mengabaikan semua hal buruk yang terjadi karena mempertimbangkan cinta yang mereka miliki.
Padahal, cinta saja dalam suatu hubungan tidak cukup. Ada hal-hal yang hampir sama pentingnya seperti rasa hormat, kesetiaan, pengertian, dan saling memperjuangkan. Jika kamu tidak menginginkan pasangan yang toxic, maka kamu harus mencari orang yang memahami pentingnya semua aspek ini, ditambah cinta. Dengan begitu kamu akhirnya akan menemukan dirimu dalam hubungan yang sehat.
4. Kamu mengubah kesepian dengan mencintai, bukan dicintai
Jika kamu merasa kesepian, kemungkinan besar kamu sedang fokus mencari seseorang untuk memberimu cinta platonis atau cinta romantis.
Padahal, sendirian itu adalah keadaan netral. Perasaan yang kamu kaitkan dengan kesendirian itu terserah padamu. Kamu mungkin berpikir cinta adalah obat untuk kesepian, tetapi yang sebenarnya kamu butuhkan adalah membuat hidupmu terasa lebih penuh.
Dicintai memang perasaan yang luar biasa, namun yang perlu kamu sadari bahwa memberikan cinta bisa membuatmu lebih kenyang dan penuh. Sebab, ketika kamu memberi cinta, kamu menciptakan kebahagiaan.
Itu menunjukkan penghargaan dan kepedulian terhadap orang lain. Jadi pada dasarnya, perasaan yang kita semua dambakan sebenarnya bukan cinta, justru itu memberi cinta.
5. Cinta tidak pernah sempurna
Kita semua tentu memiliki cita-cita tentang cinta dan hubungan. Umumnya, cinta dianggap bisa membuat hubungan berjalan mudah, menyenangkan, dan kita akan bahagia serta puas. Yup, ini bisa terjadi jika hubungan itu sehat sehingga memuaskan, dan menyenangkan.
Namun, itu tidak berarti bahwa cinta benar-benar sempurna. Itu tidak berarti bahwa salah satu orang itu sempurna atau selalu bertindak sempurna dan ideal terhadap yang lain. Tidak peduli betapa indahnya hubunganmu, kamu akan merasa kesal pada pasangan di waktu-waktu tertentu. Pasanganmu akan mengatakan beberapa komentar tidak masuk akal yang akan sangat menyakitimu, bahkan ketika mereka tidak berniat melakukannya.
Cara kita memandang cinta karena film dan dongeng, membawa kita pada harapan yang sering kali miring dan salah besar. Tapi satu hal yang pasti, cinta yang baik itu sepadan.
Hubungan yang benar dan salah memiliki kekuatan untuk mengajari kita banyak hal tentang diri kita sendiri dan menjadikan kita orang yang lebih baik. Mereka membuat kita siap menghadapi tantangan dan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Tetapi kita perlu tetap sadar bahwa kehidupan cinta kita tidak akan sempurna. Harapan yang realistis dan menerima lima kebenaran yang sulit ini adalah bagian dari upaya menuju hubungan yang sukses.