Kabar putusnya Taylor Swift dengan Tom Hiddleston baru-baru ini menuai reaksi dari berbagai pihak. Sebagian netizen mengaku shock dengan berita tersebut, namun sisanya menganggap bahwa itu merupakan berita yang sangat mudah diprediksi. Nggak hanya netizen, sang mantan yaitu Calvin Harris juga buka suara tentang Taylor Swift.
Pada wawancara terbarunya dengan majalah British GQ edisi Oktober 2016, Calvin bercerita tentang masa lalunya bersama mantan yang kini sedang heboh di berbagai media. “Situasinya sangat sulit ketika sesuatu yang aku anggap sangat pribadi menjadi konsumsi publik,” tutur Calvin. Dia sangat menyayangkan ketika berakhirnya hubungan dia dan Taylor lebih dibesar-besarkan ketimbang ketika mereka masih bersama.
Merasa bahwa dia bukanlah tipe selebrita yang bisa mengatasi masalah, Calvin mengemukakan bahwa apa yang dia tulis di Twitter pasca putus adalah hasil dari perasaan yang tertekan dalam hati Calvin. “Selama pacaran, kami berdua mencoba untuk nggak menjadi tontonan publik. Tapi ketika hubungan kami berakhir, semuanya seolah menyorot kami.” Dilihat dari pernyataan tersebut, sebenarnya Taylor sudah cocok dengan Calvin karena sama-sama nggak suka PDA. Nggak heran kalau mereka bisa bertahan lebih dari setahun.
Hmm.. namanya juga media ya, Bela. Bad news is a good news. Di satu sisi, hidup sebagai selebrita memiliki keuntungan seperti harta yang melimpah, hak khusus hingga mendapatkan fasilitas super mewah. Namun itu semua harus dibayar mahal dengan kehidupan pribadi mereka. Apapun yang mereka lakukan akan menjadi buah bibir. Mereka harus siap untuk disorot media, suka atau nggak suka.
Tapi sepertinya Calvin sudah menikmati hidup tanpa Taylor, nih. Semoga segera cepat dapat menggantinya, deh.
BACA JUGA: Pacaran Mesra Selama 3 Bulan, Taylor Swift dan Tom Hiddleston Putus?