Memasuki usia 20an, kebanyakan wanita mulai dihujani dengan pertanyaan “Kapan menikah?”. Seakan umur kita tidak akan panjang dan satu-satunya cara menyelamatkan hidup hanya dengan berjalan ke pelaminan. Lalu kita mencoba menjawab orangtua hanya dengan bilang bahwa kita belum siap. Pasti langsung dihujani dengan segala nasihat dan persiapan yang menurut mereka bisa kamu kuasai hanya dalam sekejap. Kamu perlu senjata yang bisa membuat mereka berhenti bertanya untuk waktu yang lama. Check this out!
Secara berkala, ceritakan kepada kedua orangtuamu tentang cita-cita di masa depan. Misalnya apa yang kamu ingin dapatkan dalam setahun ke depan atau target kamu dalam karier. Katakan pada mereka bahwa hal-hal tersebut membuat kamu bangga terhadap dirimu sendiri. Tujuannya membuat mereka mengerti bahwa dalam hidupmu, banyak hal yang sangat kamu pedulikan. Kamu tidak hanya menunggu prince charming tetapi juga bekerja keras demi mendapatkan keinginanmu. Orangtua pasti khawatir jika melihat anaknya bermalas-malasan, bukan?
Sebagai tambahan agar orangtua tidak menganggap kamu anak-anak yang perlu pengasuh alias calon suami, bagaimana jika kamu memelihara hewan yang memerlukan komitmen besar? Seperti beberapa kucing, anjing, atau bahkan kuda. Tanggung jawab untuk memelihara mereka sama besarnya seperti memiliki anak. Ajak orang tua untuk sama-sama merawatnya sehingga mereka punya kerjaan lain selain menanyakan tentang ‘kapan nikah’ padamu.
Mungkin untuk budaya orang timur menjawab pertanyaan dengan pertanyaan terdengar seperti membantah. Percayalah, tidak jika kamu tahu bagaimana mengutarakan maksudmu. Misalnya jawab baik-baik dengan kalimat, “Mengapa aku harus cepat menikah?” kemudian dengarkan jawaban mereka dengan seksama. Kemudian hujani mereka dengan banyak pertanyaan lagi seperti, “Memangnya mengapa kalau aku menikah setahun atau dua tahun lagi?” atau “Bagaimana jika ini bukan pria yang tepat untukku?”
Kumpulkan keberanian dan coba jawab pertanyaan mereka menjadi lelucon santai. Misalnya dengan menjawab, “Aku akan menikah jika Ibu dan Ayah berhenti bertanya.” Tentu saja mereka tahu bahwa jawabanmu tidak serius. Paling tidak suasana sudah sedikit cair. Lain kali ketika mereka bertanya, ‘Mengapa kamu tidak segera menikah?’ kamu bisa menjawab, “Karena nanti Ibu akan mulai bertanya, kapan kasih Ibu cucu?”
Hanya jika kamu kehabisan senjata, kamu bisa selalu menghindari acara kelurga atau percakapan intim dengan orang tua dengan pura-pura mengangkat telepon. Sekarang sudah tahun 2017, Bela. Tinggal jauh dari orang tua juga bisa menjadi opsi cara menghindari pertanyaan mereka. Tidak apa-apa, terutama di usiamu yang sudah cukup dewasa. Kamu bisa bertemu dengan orang tua sesekali sehingga kamu tidak perlu merasa stres dengan pertanyaan ini setiap hari.