Mungkin salah satu alasan yang membuat kamu mau pacaran dengan seorang lelaki adalah karena dia cowok yang baik. Lagi pula, siapa juga yang mau menjalin hubungan dengan orang yang tidak baik.
Namun, saat ada lelaki yang mengaku kalau dia adalah “cowok baik-baik”, dia mungkin adalah laki-laki terburuk yang pernah kamu temui dan ada banyak orang yang memiliki pengalaman buruk dengannya.
Faktanya, sebagian besar laki-laki yang memproklamirkan diri sebagai “cowok baik-baik” percaya bahwa dirinya baik karena tidak selingkuh atau memukul pasangannya.
Padahal, ada banyak cara lain yang bisa menyakiti pasangan yang tidak melibatkan perselingkuhan dan kekerasan, menurut pelatih kehidupan, Shawnda.
Menurutnya, ada banyak laki-laki yang sebenarnya sama sekali tidak tahu bagaimana sebenarnya menjadi baik.
Tak jarang, sikap “baik” itu bertahan hanya sampai pasangan atau perempuan yang disukainya berbuat sesuatu yang tidak disukainya, yang membuatnya berubah menjadi agresif.
Ini beberapa alasan kamu sebaiknya tidak percaya jika ada lelaki yang mengaku sebagai “cowok baik-baik”.
Dia akan bersikap 'baik'... sampai kamu menolaknya
Ketika laki-laki sedang mencoba merayu perempuan, dia secara alami akan memberikan banyak pujian dan basa-basi.
Namun, jika dan ketika si perempuan dengan jelas menyatakan bahwa dia tidak tertarik, kepribadian laki-laki tersebut bisa hilang sama sekali akibat egonya yang terluka.
Kebaikan minimal bukan sesuatu yang bisa dibanggakan
Perempuan harus sadar dengan fakta ini. Bahkan, sebenarnya banyak laki-laki yang juga setuju dengan ini.
Jika ada laki-laki yang mengaku sebagai "cowok baik-baik" karena tidak selingkuh, memukul, atau menghina pasangannya secara verbal, ya karena memang itu yang seharusnya dilakukan seorang laki-laki.
Itu semua memang sifat-sifat yang baik, tetapi itu semua bukan sesuatu yang seharusnya terlihat luar biasa karena itu semua adalah “kebaikan minimal” atau bare minimum yang bisa dilakukan laki-laki.
Saat menjalin hubungan, menunjukkan kasih sayang dan kepedulian terhadap pasangan adalah hal yang diharapkan dari semua orang.
Kebanyakan perempuan menginginkan laki-laki yang tidak hanya baik kepada dirinya, tetapi juga menarik, cerdas, dan penuh kasih sayang.
Daftarnya tentu saja akan terus bertambah, tetapi lata “baik” sepertinya tidak akan masuk ke dalamnya karena “tidak jahat” pun tidak pernah dimasukkan.
Jika ingin membuktikan dirinya baik, tindakan lebih berarti daripada kata-kata
Laki-laki baik sejati tidak perlu mengumumkan betapa baiknya dia. Sebaliknya, sifat-sifat baiknya akan terpancar.
“Ketika tindakan pasangan tidak sejalan dengan perkataannya, kamu akan mulai belajar bahwa dia tidak dapat dipercaya,” kata Dr. Sabrina Romanoff, seorang psikolog klinis.
Jika pasangan benar-benar laki-laki baik seperti yang diklaim, dia akan mendedikasikan waktu dan energinya untuk membangun kepercayaan dan pengertian yang kuat. Dia juga akan melakukan apa pun untuk membuatmu merasa aman dalam hubungan tersebut.
Hal lain yang terpenting adalah dia tidak akan berteriak sekeras-kerasnya tentang betapa baik dirinya. Dia hanya akan menjadi dirinya sendiri.
Jadi, jangan terlalu percaya dengan laki-laki yang mengaku bahwa dirinya “cowok baik-baik” ya, Bela.