Kabar kurang menyenangkan datang dari Khloe Kardashian saat menunggu proses kelahiran sang buah hati bersama pasangannya, Tristan Thompson. Alih-alih mendapat hadiah dan support sebelum melahirkan, Koko, panggilan akrab Khloe, malah mendapati kenyataan jika Tristan selingkuh. Kebayang kan, Bela gimana perasaannya Khloe?
Sebetulnya, ini bukan kali pertama Khloe diselingkuhi. Koko pernah merasakan sakitnya dikhianati oleh mantan suaminya, Lamar Odom, yang membuatnya yakin berpisah. Harapan Khloe pada Tristan yang ia yakini nggak akan mendua seperti mantan suaminya pupus sudah dan Koko memutuskan untuk mengakhiri hubungannya ketimbang kembali bersama. Keputusan yang dilakukannya tepat. Berikut alasannya.
1. Ingat, kamu itu berharga
Banyak perempuan yang menerima dan tetap bertahan dengan pasangan yang sudah jelas berkali-kali mendua. Memang ada banyak alasan yang mendasari keputusan tersebut. Selain cinta dan sayang yang teramat besar, faktor kurangnya self esteem juga kurang lebih banyak memengaruhi. Ada beberapa perempuan yang merasa nggak berdaya jika ditinggalkan oleh pasangannya, kebanyakan karena faktor ekonomi. Apalagi jika sudah menikah dan memiliki anak. Anak biasanya yang menjadi alasan utama para perempuan ini bertahan dihubungan yang nggak sehat.
Bela, kamu itu berharga. Dengan bertahan pada hubungan nggak sehat, kamu bisa menyakiti diri sendiri dan orang yang kamu sayang. Semua orang pantas bahagia. Jangan terkekang dalam pikiran bahwa kamu memang pantas diduakan karena nggak berdaya. Hal yang harus kamu tanamkan, rezeki itu yang mengatur Tuhan, bukan pasanganmu. Jadi, untuk apa takut? Mintalah pada-Nya agar diberikan pasangan yang lebih baik. Bukan berarti berpisah dari pasangan yang nggak menghargaimu dengan mendua, kamu akan selamanya sendiri.
2. Jangan abaikan firasat
Terlalu percaya pada pasangan juga bisa menumpulkan firasat. Bukan berarti kita harus curiga pada pasangan ya, Bela. Firasat ini pasti dimiliki oleh setiap orang. Firasat sendiri merupakan kemampuan setiap orang untuk membaca kejadian yang sedang disembunyikan atau akan tejadi. Memang seringnya di luar nalar.
Firasat juga merupakan bentuk kehati-hatian kita. Kalau misal ada gosip atau berita yang tersebar tentang pasangan, memang jangan lantas percaya. Tapi kamu juga harus hati-hati ya, Bela. Buatlah waktu untuk diskusi dengan pasanganmu jika perlu, kamu mencari bukti agar nggak asal tuduh.
3. Nggak menerima kembali bukan berarti nggak pemaaf
Keputusan Koko untuk putus dengan Tristan merupakan keputusan yang benar. Pastinya banyak pertimbangan, ya. Tapi memutuskan untuk mengakhiri hubungan bukan berarti kita nggak pemaaf, kok. Kita hanya memberikan hak kita agar bisa mendapatkan pasangan yang lebih baik lagi. Bagi orang yang kita putuskan pun ada pelajaran di baliknya agar ia juga belajar bahwa komitmen dan kepercayaan itu merupakan hal yang mahal dan berharga.
4. Kamu pun prioritas
Bagi pasangan yang sudah menikah dan punya keturunan, anak pastilah menjadi pertimbangan terbesar untuk memutuskan berpisah. Padahal, kebahagiaan anak akan bergantung pada kebahagiaan orangtuanya. Jika tetap bertahan tapi banyak konflik di dalamnya, anak pastinya akan terseret juga. Memang berpisah akan sulit pada awalnya, namun lambat laun anak juga akan mengerti. Penyampaian pada anaklah yang harus kita perhatikan bahwa dengan berpisahnya orangtua bukan berarti nggak akan mengurangi cinta orangtua pada anak.
5. Nggak ragu untuk pergi
Jika bukan kita yang membela dan mencintai diri sendiri, siapa lagi? Ketegasan atau berkata tidak pada hal-hal yang merendahkan atau menyakitimu memang diharuskan. Kamu punya hak untuk dicintai dan dihargai dan kamu juga memiliki kewajiban untuk mencintai dan menghargai diri sendiri. Bagaimanapun juga, lingkungan akan mencintai dan menghargai sebagaimana kamu mencintai dan menghargai diri sendiri.