Liburan kerap menjadi waktu santai yang banyak dihabiskan bersama orang tersayang. Apalagi, bagi orang-orang yang kesehariannya berjibaku dengan aktivitas yang sangat padat.
Dalam menikmati waktu liburan, tiap orang memiliki cara yang beragam. Ada yang senang solo traveling atau menggunakan agen perjalanan. Meski terkesan berbeda, namun yang paling penting adalah kita harus melakukan riset informasi wisata terlebih dahulu.
Apalagi bagi orang-orang yang menggunakan agen wisata, biasanya rentan dengan kasus penipuan sampai pelayanan yang ternyata tak sesuai ekspektasi. Hal tersebut kiranya jangan sampai merusak senangnya waktu liburanmu.
Maka dari itu, agar rencana liburan berjalan lancar, kamu bisa menyimak beberapa cara berikut untuk menghindari penipuan selama liburan, Bela.
1. Riset lengkap informasi wisata
Riset lengkap mengenai informasi destinasi liburan yang ingin dikunjungi. Jangan hanya mengandalkan gambar dan deskripsi yang diberikan oleh agen perjalanan atau situs web wisata, tetapi carilah ulasan dari wisatawan sebelumnya.
Kamu bisa menelusuri sumber-sumber terpercaya seperti situs web resmi, forum perjalanan, atau konsultan perjalanan yang dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang destinasi yang akan dikunjungi. Lihat penilaian pengunjung lain dari segi keamanan, keandalan, dan pelayanan yang diberikan kepada wisatawan.
2. Pilih agen perjalanan terpercaya
Kalau agenda liburanmu ingin menggunakan jasa agen perjalanan, lakukan juga riset tentang agen tersebut. Ulas mengenai pengalaman dan kredibilitas mereka dari pesan para pelanggan sebelumnya.
Cek izin resmi dan daftar otoritas pariwisata berwenang yang menangani agen perjalanan tersebut. Cobalah untuk bertanya secara langsung dan pastikan bahwa mereka dapat memberikan informasi yang jelas dan terperinci tentang perjalanan.
3. Waspada dengan tawaran bombastis
Seringkali, penipu menggunakan tawaran menggiurkan sebagai umpan untuk menarik perhatian dan menipu orang-orang yang tidak curiga. Jika suatu penawaran terlihat terlalu murah atau terlalu menggiurkan, jangan terburu-buru untuk menerimanya.
Lakukan riset lebih lanjut dan pastikan bahwa penawaran tersebut bukanlah jebakan penipuan. Perbandingkan harga dan kualitas dengan tawaran serupa dari penyedia yang terpercaya dan berlisensi. Jangan ragu untuk meminta penjelasan lebih lanjut tentang apa yang termasuk dalam penawaran tersebut.
4. Selalu jaga keamanan data pribadi
Saat makin mudah mengakses data pribadi di era digital, maka kita juga harus lebih berwaspada untuk menjaganya. Cobalah untuk berhati-hati ketika memberi informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, paspor, atau data identitas lainnya.
Penting untuk memastikan, bahwa situs web yang digunakan untuk memesan tiket atau akomodasi dilengkapi dengan protokol keamanan yang memadai dan enkripsi data untuk melindungi informasi sensitif. Ingat untuk selalu periksa tanda-tanda keamanan pada situs web, seperti ikon gembok di bilah alamat atau "https" pada URL, yang menunjukkan bahwa situs tersebut aman untuk digunakan.
5. Gunakan teknologi untuk verifikasi
Melihat perkembangan teknologi yang sangat maju di era digital, maka kita bisa memanfaatkan aplikasi dan situs web untuk memverifikasi informasi dan menghindari penipuan wisata. Biasanya, aplikasi atau situs web memberi ulasan dan penilaian dari pengguna tentang destinasi wisata, penginapan, atau agen perjalanan.
Kita bisa lebih dulu membaca pengalaman orang lain, lalu melihat apakah ada tanda-tanda peringatan tentang keandaan atau integritas penyedia layanan. Selain itu, pastikan untuk menggunakan metode pembayaran yang aman dan terpercaya, seperti kartu kredit atau platform pembayaran yang memang terjamin.
Demikianlah, 5 cara menghindari penipuan selama liburan yang dapat kamu terapkan. Semoga rencana liburanmu menyenangkan, Bela.