Taman Nasional Ujung Kulon merupakan sebuah kawasan pelestarian alam di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Tempat ini juga menjadi rumah bagi beberapa hewan endemik, seperti badak Jawa yang sudah langka.
Luas dari Taman Nasional Ujung Kulon mencapai 122.956 hektare yang terdiri dari perairan dan daratan. Wilayahnya yang sangat luas tersebut membuat tempat ini menarik untuk dijelajahi. Sebab, tak hanya menjadi rumah bagi satwa langka, Taman Nasional Ujung Kulon juga memiliki alam yang indah dan pantai yang memesona.
Supaya kamu punya gambaran sebelum berkunjung ke sini, simak terlebih dahulu informasi berikut ya, Bela!
1. Lokasi dan rute perjalanan
Seperti namanya, Taman Nasional Ujung Kulon berada di ujung barat Pulau Jawa. Tepatnya berada di kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kawasan ini mulanya merupakan daerah pertanian yang hancur karena letusan Gunung Krakatau pada 1883 silam. Akhirnya, lahan tersebut menjadi hutan untuk rumah bagi satwa endemik Indonesia.
Untuk menuju ke Taman Nasional Ujung Kulon, kamu bisa menggunakan jalur darat dari Jakarta dengan estimasi perjalanan 6-7 jam.
Rute yang bisa kamu lewati di antaranya adalah Jakarta-Kalideres-Kota Tangerang-Bitung-Cikupa-Balaraja-Serang-Pandeglang-Labuan-Panimbang-Cibaliung-Sumur-Ujung Kulon dengan total jarak tempuh kurang lebih 240 km.
Jika kamu tidak ingin bergonta-ganti kendaraan, maka disarankan untuk berangkat pada malam hari dengan menyewa bus wisata.
Selain itu, kamu bisa memulainya dari Serang, Banten dan berhenti di terminal Pakupatan untuk menuju Tamanjaya dengan menaiki elf. Dari situ, kamu bisa menaiki kapal dengan tarif sekitar Rp2,5 juta untuk 20 orang penumpang.
Kamu juga bisa memanfaatkan jasa travel wisata dengan tarif beragam, mulai dari Rp500 ribu sampai Rp1 juta setiap orang.
2. Jam operasional dan harga tiket
Pelayanan di Taman Nasional Ujung Kulon buka selama 24 jam setiap hari. Pengunjung pun bisa berkunjung ke tempat ini pada jam dan hari apa saja dengan membayar karcis masuk yang sudah ditentukan.
Sesuai dengan peraturan pemerintah, WNI yang datang perorangan dikenakan karcis masuk sebesar Rp5.000 pada hari biasa. Sementara pada akhir pekan karcis yang harus dibayarkan sebesar Rp7.500.
Adapun tiket masuk untuk rombongan minimal 10 orang setiap orangnya akan dikenakan Rp3.000 dan Rp4.500 pada akhir pekan.
Hal itu berbeda dengan pengunjung yang berasal dari luar negeri. Mereka yang datang perorangan akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp150.000 pada hari biasa dan Rp225.000 pada akhir pekan.
Jika datang secara rombongan, maka WNA akan dikenai biaya tiket masuk Rp100.000 pada hari biasa dan Rp150.000 pada akhir pekan.
3. Pesona di Taman Nasional Ujung Kulon
Di Taman Nasional Ujung Kulon, ada beberapa wilayah yang bisa dikunjungi wisatawan. Kawasan tersebut di antaranya adalah Gunung Honje, Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang, Pulau Handeleum, dan Pulau Panaitan.
Ada pula wilayah Gunung Honje yang dikelilingi 19 desa, salah satunya adalah Desa Tamanjaya. Di sana, terdapat berbagai objek wisata seperti Curug Cipaniis, Sumber Pemandian Air Panas Cibiuk, sampai wild life viewing Owa Jawa yang eksotis.
Tempat lainnya yang paling banyak dikunjungi adalah Pulau Peucang yang memiliki hamparan pasir putih yang luas. Perairannya pun jernih sehingga banyak dimanfaatkan wisatawan untuk berenang maupun snorkeling.
4. Aktivitas di Taman Nasional Ujung Kulon
Melihat banyaknya wisata di Taman Nasional Ujung Kulon, ada beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan di sana.
- Menikmati keindahan pantai di Pulau Peucang
Pulau Peucang merupakan salah satu tujuan wisata di area Taman nasional Ujung Kulon. Di sini, kamu bisa melihat matahari terbenam pada sore hari yang sangat memukau. - Melihat peninggalan Hindu di Pulau Panaitan
Selain itu, di Pulau Panaitan kamu juga bisa menikmati alam dan pantai yang memukau sambil melihat satwa liar. Di pulau ini juga terdapat sejumlah peninggalan Hindu berupa arca yang berada di Puncak Gunung Raksa. - Menyaksikan satwa liar di Padang Penggembalaan Cidaon
Tak lengkap rasanya jika ke Ujung Kulon tanpa melihat satwa liar yang berada di sini. Jika ingin menemukan satwa liar, kamu bisa berkunjung ke Padang Penggembalaan Cidaon yang berada di semenanjung Ujung Kulon. Satwa liar yang dimaksud adalah banteng, babi hutan, kera ekor panjang, sampai merak. - Berselancar dan snorkeling
Di beberapa pantai sekitar Taman Nasional Ujung Kulon, kamu bisa melakukan selancar dan snorkeling. Sebab, pantainya cukup bersih dengan pasir putih serta air yang jernih.
Dengan area Taman Nasional Ujung Kulon yang sangat luas, fasilitasnya pun tidak merata ke semua tempat. Namun, di Pulau Peucang dan Pulau Handeuleum, kamu bisa menikmati fasilitas penginapan yang lengkap dan terjangkau.
Demikian informasi mengenai Taman Nasional Ujung Kulon yang bisa kamu jadikan panduan untuk berwisata. Bagaimana, tertarik untuk menjadikan tempat ini sebagai tujuan liburanmu?