Taj Mahal merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia yang menarik untuk diulas. Bangunan ini terletak di India dan dibangun oleh Raja Mughal, yaitu Shah Jahan.
Dibangunnya Taj Mahal ini memiliki kisah yang menyentuh karena diperuntukkan sebagai makam istri Shah Jahan. Saat melihat bangunannya, kamu akan melihat perpaduan antara arsitektur Mughal dan pengaruh antara India, Persia, dan Islam.
Setiap tahunnya, Taj Mahal dikunjungi oleh jutaan wisatawan karena pesona dan sejarah di baliknya. Nah, berikut ini adalah sejarah hingga keindahan Taj Mahal yang perlu kamu tahu.
1. Sejarah Taj Mahal
Membicarakan mengenai Taj Mahal tidak terlepas dari kisah Kaisar Mughal, Shah Jahan. Bangunan ini dibangun pada tahun 1632 oleh Shah Jahan untuk menjadi makam jenazah istri tercintanya yang bernama Mumtaz Mahal.
Shah Jahan sendiri memerintah Dinasti Mughal pada tahun 1628 sampai 1658 dan telah membangun sejumlah bangunan dengan arsitektur yang mengesankan. Sementara Mumtaz Mahal adalah istri kesayangannya dari tiga istri Shah Jahan.
Mumtaz Mahal meninggal pada tahun 1631 saat melahirkan sehingga dibangunlah Taj Mahal untuk mengabadikannya. Letak Taj Mahal ada di tepi selatan Sungai Yamuna di Agra, India.
2. Arti Taj Mahal
Nama Taj Mahal diambil dari bahasa Persia dan bahasa Urdu. Dalam bahasa Persia, Taj berarti mahkota atau hiasan kepala.
Sementara dalam bahasa Urdu, Mahal dari kata Mahall artinya rumah atau istana. Namun, ada dugaan bahwa kata Mahal itu berasal dari nama istri Shah Jahan, yaitu Mumtaz Mahal yang melatarbelakangi pembangunan tersebut.
3. Fungsi Taj Mahal
Dikarenakan pembangunan Taj Mahal dimulai setelah wafatnya Mumtaz Mahal tahun 1632, maka ada beberapa bangunan yang ada di dalamnya. Bangunan tersebut adalah mausoleum Mumtaz Mahal, masjid, empat menara, taman dengan aliran air, pintu gerbang, dan jalan bermarmer untuk menuju makam.
Sekarang, bangunan megah ini memiliki tiga fungsi utama. Pertama, Taj Mahal adalah makam atau mausoleum Mumtaz Mahal dan suaminya, Shah Jahan.
Selain itu, tempat ini juga menjadi lokasi wisata yang setiap tahunnya dikunjungi oleh jutaan pengunjung dari seluruh dunia. Taj Mahal bahkan sudah menjadi Situs Warisan Dunia yang dilindungi.
Meskipun terdapat bangunan Masjid, tetapi komplek ini pada dasarnya adalah mausoleum yang menampung makam Shah Jahan dan istrinya.
4. Keindahan arsitektur Taj Mahal
Keindahan arsitektur Taj Mahal adalah perpaduan antara arsitektur Mughal dan gaya India, Persia, serta Islam. Adapun pembangunannya dimulai pada tahun 1632 M sampai 1648 Masehi.
Kubah dari Taj Mahal memiliki ketinggian sampai 73 meter dengan dikelilingi 4 kubah kecil. Kemudian, ada empat menara ramping yang mengelilinginya lagi.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau bangunan ini mendapat pengaruh Islam, maka banyak ayat ayat Al-Qur'an ditulis di pintu masuk mausoleum. Di dalam mausoleum itu ada ruang segi delapan yang dihiasi dengan ukiran batu semi mulia yang menampung cenotaph Mumtaz Mahal.
Cenotaph itu berada di tengah ruang makam dan ditempatkan pada persegi panjang yang dihiasi motif bunga.
Sedangkan cenotaph Shah Jahan lebih besar dan dipasang di sisi baratnya. Cenotaph merupakan ilusi dari kuburan sebenarnya yang berada di ruang bawah tanah, seperti makam kekaisaran Mughal.
Konon, pembangunannya membutuhkan lebih dari 20.000 pekerja dengan mendatangkan tiga puluh arsitek. Namun diyakini, arsitektur utama dari bangunan ini berasal dari Persia, Ustad Ahmad Lahwri.
Sementara para tukang batu, pemahat, pelukis, dan pengrajin lainnya diminta dari seluruh kekaisaran Asia Tengah dan Iran. Itulah mengapa Taj Mahal dianggap sebagai pencapaian arsitektur terbesar Indo Islam.
Sebab, keindahannya memiliki kombinasi yang seimbang antara benda padat, rongga, dan cekungnya. Kombinasi warna, relief, hingga marmernya pun menjadikannya memiliki kesan tersendiri.
Itu dia sejarah dan kemegahan Taj Mahal yang membuatnya dinobatkan menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia. Tak heran, sebab di balik megahnya bangunan ini, ada banyak kisah dan tokoh yang membangun Taj Mahal menjadi begitu indah.