Membicarakan tentang gunung di Jawa Timur, sekilas yang terpikirkan olehmu mungkin adalah Gunung Semeru atau Gunung Bromo. Namun, pernahkah kamu mendengar nama Gunung Butak?
Tak banyak yang tahu, Gunung Butak juga termasuk salah satu gunung stratovolcano yang berada di Jawa Timur, tepatnya di perbatasan antara Malang dan Blitar. Letaknya pun tak jauh dengan Gunung Kawi.
Salah satu daya tarik utama dari Gunung Butak adalah padang sabana yang luas. Para pendaki bisa menghabiskan waktu di gunung ini karena pemandangan alamnya yang memukau.
Jika kamu tertarik untuk mendaki ke Gunung Butak, simak dulu informasi di bawah ini, ya!
1. Lokasi Gunung Butak
Gunung Butak terletak di perbatasan antara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam gunung berjenis stratovolcano yang merupakan gunung berapi kerucut yang terbentuk dari perselingan endapan piroklastika dan aliran lava.
Memiliki ketinggian 1868 mdpl, gunung ini aman untuk dikunjungi dan cocok untuk pendaki pemula. Sebab, tingkat kesulitan pendakian di Gunung Butak sedang dan ketinggiannya pun cukup rendah dibanding gunung lainnya di Jawa Timur.
2. Jalur menuju Gunung Butak
Untuk mencapai puncak Gunung Butak, kamu bisa melewati jalur pendakian via Panderman atau Sirah Kencong. Namun, rute yang paling sering dipilih oleh para pendaki adalah jalur Panderman.
Jalur Panderman dimulai dari Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Batu, Malang. Medan yang akan dilalui jika melalui jalur ini cukup landai dengan panorama yang indah.
Mulanya, rute dari jalur Panderman harus melalui jalur beratu. Namun, setelah itu kamu akan menemukan persimpangan untuk menuju Gunung Butak yang ada di sebelah kanan.
Jalur yang akan kamu lewati selanjutnya cukup bervariasi, mulai dari tanah landai sampai ladang penduduk. Ada pula area hutan rimbun sebelum sampai di pos 1. Total pos jika melalui jalur ini ada 5.
Di jalur 2 dan seterusnya, kamu akan melalui jalan tanah yang berkelok, landai, dan sesekali tanjakan atau turunan. Nah, di pos ke-5, kamu akan disuguhi dengan sabana yang menjadi tempat berkemah sebelum tiba di puncak.
Sementara jika kamu melewati jalur Sirah Kencong, rute dimulai dari perkebunan teh milik Persero Perkebunan Bantaran PTPN XII di Desa Ngadirenggo, Wlingi, Blitar. Perjalanan akan dimulai dari gerbang Wukir kemudian melewati 5 pos untuk sampai ke puncak.
Namun jika melewati jalur ini, kamu harus siap dengan rintangan pendakian yang curam dan menanjak. Kamu juga akan disuguhi dengan pemandangan pohon pinus dan juga sabana.
3. Pesona Gunung Butak
Seperti di puncak gunung pada umumnya, pemandangan di Gunung Butak juga sangat memukau. Dari kejauhan, gunung ini memang terlihat seperti putri tidur sehingga banyak dijuluki Gunung Putri Tidur.
Namun saat melihat dari dekat, kamu akan disuguhi dengan berbagai pemandangan alam seperti lukisan yang nyata. Berikut ini adalah beberapa pemandangan di Gunung Butak yang bisa kamu nikmati.
- Sabana luas
Salah satu daya tarik dari Gunung Butak dibandingkan dengan gunung lainnya adalah area sabana yang luas. Di area ini, terdapat tempat berkemah sebelum sampai ke puncak dan juga sumber air yang melimpah. - Bunga edelweis
Selain sabana yang luas, terdapat vegetasi yang menarik di gunung ini, yaitu bunga Edelweis. Bunga ini dikenal sebagai bunga abadi yang akan mekar dalam waktu yang lama. - Puncak yang indah
Meskipun untuk menuju ke Puncak Gunung Butak kamu akan memerlukan waktu dan tenaga yang besar, semua akan terbayarkan dengan pemandangan di puncak yang memukau. Kamu akan melihat pemandangan pedesaan, gunung, dan pemukiman dari atas awan. Bahkan jika beruntung, kamu pun bisa menyaksikan indahnya matahari terbit di puncak gunung.
4. Fasilitas dan akomodasi Gunung Butak
Mengingat Gunung Butak merupakan tempat pendakian, maka fasilitas yang tersedia pun cukup minim. Kamu hanya akan menemukan pos untuk pendaki dengan sarana informasi pendakian.
Namun, terdapat lahan parkir yang cukup untuk menampung kendaraan bermotor dan juga beberapa warung penjual makanan.
Untuk memulai pendakian di Gunung Butak, pendaki wajib melakukan registrasi dengan membayar tiket sekitar Rp10 ribu per orang. Sementara untuk parkir, pengunjung akan dikenai biaya Rp5 ribu untuk motor dan Rp10 ribu untuk mobil.
Adapun jam operasional Gunung Butak buka 24 jam setiap hari sehingga kamu bebas mendaki kapan saja. Akan tetapi, waktu yang disarankan untuk mulai mendaki adalah pukul 10.00-13.00 WIB dan pukul 18.00-19.00 WIB.
Itulah beberapa informasi mengenai Gunung Butak yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan pendakian ke sana. Jadi, apakah kamu tertarik untuk berwisata alam ke Gunung Butak setelah membaca ulasan di atas, Bela?