Setiap sisi Korea Selatan agaknya nggak terlepas dari lampu sorot, ya. Apalagi ketika demam K-pop menyebar ke pelosok bumi. Makanan, gaya berpakaian, dan ber-make-up, tren-tren yang berlaku, hingga tempat-tempat yang tersorot di berbagai drama maupun film.
Berbicara tentang tempat, Pulau Jeju bertengger sebagai tempat yang paling dikenal di Korea Selatan. Beberapa drama televisi yang melakukan pengambilan gambar di Jeju di antaranya ialah Something in the Rain dan salah satu K-Drama paling populer, Boys Before Flowers.
Hebatnya lagi di tahun 2007 dan 2015, Pulau Jeju dan Gua Lava didaftarkan sebagai salah satu Warisan Alam Dunia oleh UNESCO. Untuk itu, biro pemerintah Korea Selatan, Jeju World Natural Heritage Center, menggelar pameran "UNESCO Natural World Heritage - Jeju Special Exhibition" di gedung World Trade Center, Jakarta.
“Pameran ini kami buat untuk mempromosikan nilai-nilai Jeju sebagai UNESCO World Heritage Site pertama di Korea Selatan kepada para warga Indonesia. Kami undang mereka untuk melihat Jeju secara lebih dekat dalam pameran di World Trade Center ini,” ujar Hong-chul Leem, Kepala Departemen World Natural Heritage Center Korea.
Pameran yang berlangsung selama lima pekan ini, berlangsung sejak 2 Desember 2022 – 6 Januari 2023 akan menyuguhkan hasil bidikan kamera dari para fotografer andal yang menangkap keindahan Pulau Jeju sebagai Warisan Alam Dunia UNESCO yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Tempat-tempat apa saja sih yang disajikan dalam pameran tersebut? Yuk, simak artikel berikut ini, Bela!
1. Vulkanik Pulau Jeju
Pulau Jeju merupakan pulau terbesar di Korea Selatan dan terkenal secara luas sebagai salah satu destinasi turis utama di Negeri Ginseng. Terletak di sisi selatan Semenanjung Korea, yang merupakan pulau vulkanis terbentuk akibat letusan gunung berapi.
Akibat letusan tersebut, terbentuklah pulau dengan panorama yang indah sekaligus memiliki nilai geologi yang berharga. Pulau Jeju sendiri pertama kali didaftarkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia pada tahun 2007 dengan nama pulau vulkanik dan pipa lahar pulau Jeju.
Karena telah terdaftar sebagai situs Warisan Alam Dunia, jumlah pengunjung yang ingin mencapai ke puncak sangat dibatasi per harinya, yakni hanya 1.500 orang per hari. Namun, untuk wisata di bawah gunung tentu tidak dibatasi asal semua pengunjung berkomitmen untuk tetap menjaga situs tersebut.
2. Danau Baengnokdam di puncak Gunung Halla
Masih di kawasan pulau Jeju, terdapat sebuah gunung besar, Gunung Hallasan. Gunung Hallasan sendiri adalah gunung tertinggi yang ada di Korea, tingginya mencapai 1.847 meter dari pusat pulau Jeju. Gunung ini akan menjadi spotlight pertama ketika seseorang mengunjungi pulau Jeju, karena selain menjadi gunung tertinggi di Korea juga karena letaknya yang berada di tengah pulau.
Gunung ini tadinya merupakan gunung berapi aktif, sehingga akhirnya di puncak gunung terdapat kawah yang terisi air, yang kemudian terciptalah danau yang memiliki luas mencapai 3 kilometer, yang disebut sebagai Danau Baengnokdam.
Selain danau, kamu juga bisa menemukan 40 eurem atau gunung berapi kecil yang terletak di dekat gunung berapi besar yang membentang di sekitar gunung Halla. Oleh karena itu, kita dapat melihat pemandangan alam yang luar biasa sambil ditemani dengan semilir nagin yang sejuk.
3. Matahari terbit di Gunung Seongsan
Akibat aktivitas vulkanik di pulau Jeju, ada sebuah penampakan alam yang nggak kalah menakjubkannya, yaitu Puncak Seongsan Ilchulbong. Puncak Seongsan terletak di pantai timur seperti benteng besar dengan lereng tebing. Letaknya berada 180 m di atas permukaan laut, adalah hasil letusan gunung bawah laut sekitar 5.000 tahun lalu.
Dahulunya tempat ini dipanggil dengan nama Seongson karena bentuknya yang menyerupai kastil megah, namun saat ini dikenal dengan nama Seongsan Ilchulbong karena pemandangan matahari terbitnya yang indah. Menurut kebanyakan turis, matahari terbit di puncak Gunung Seongsan adalah yang terbaik di dunia.
Puncak Seongsan Ilchulbong terletak di sisi timur Pulau Jeju. Sebagian besar wilayahnya pun terbentuk dari tebing yang bersentuhan langsung dengan pantai. Dari kejauhan tebing-tebing tersebut terlihat seperti mahkota atau kastil.
4. Gua Lava dari Kerucut Vulkanik Geomunoreum
Tabung lava Geomunoreum merupakan situs yang menjadi faktor kunci dalam pendaftaran situs warisan dunia pulau Jeju. Pada saat proses pendaftarannya di tahun 2007, tim inspeksi UNESCO sendiri menilai bahwa tabung lava Geomunoreum merupakan tabung lava terindah di dunia dengan perpaduan ciptaan zat alami gua membentuk dekorasi alami yang megah dan selaras dengan dinding.
Berkat sistem tabung lava Geomunoreum, di sekitarnya tercipta tabung lava lainnya yang tercipta dari aliran lava basal yang mengalir dari Geomunoreum menuju ke pantai. Tabung lava tersebut di antaranya ialah tabung lava Manjanggul, Gimnyeonggul, Yongcheondonggul, Bengdwigul, dan Dangcheomuldonggul.
Tabung lava Manjanggul dinobatkan sebagai gua terbesar di dunia karena memiliki panjang sekitar 7,4 km, dengan lorong utama yang memiliki lebar hingga 18m, tinggi mencapai 23m dan sebagainya memiliki struktur yang berlapis-lapis.
5. Cagar Alam Hanllansan
Hanllansan adalah simbol Pulau Jeju. Karena letaknya di tengah pulau, penampakan gunung tertinggi di Korea ini akan sangat indah jika dilihat dari berbagai sisi, dan di berbagai musim. Sekitar gunung Halla memiliki vegetasi alam yang alami yang lebat dan rindang karena tanah bekas letusan gunung yang subur.
Setiap musim semi kamu akan menemukan hamparan bunga Azalea yang mekar, serta warna-warna daun-daun di musim gugur. Pada musim dingin pun tempat ini memiliki banyak pengunjung untuk mendaki ataupun hanya sekadar berseluncur salju.
Demikianlah 5 tempat di Pulau Jeju yang masuk ke dalam Situs Warisan Alam Dunia UNESCO yang tentu saja bisa kamu kunjungi, Bela.
Pameran “UNESCO Natural World Heritage – Jeju Special Exhibition” terselenggara atas kerja sama dengan ISA Art Gallery dan akan terus berlangsung hingga 6 Januari 2023.
Nantinya selain dapat menikmati keindahan alam pulau Jeju dari karya foto dan video, pengunjung pameran juga bisa menggunakan buku mewarnai dan pop-up kit World Natural Heritage Jeju untuk menambah pengalaman.