Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jawa Tengah beserta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, telah sepakat menunda rencana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur.
Rencana kenaikan harga tiket masuk yang disampaikan akhir pekan lalu memang sempat menjadi perbincangan hangat. Penundaan harga tiket masuk lantas dilakukan agar wacana tidak dibahas terlalu luas.
Menurut CNN Indonesia, keputusan tersebut diambil usai keduanya bertemu di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah , Semarang pada hari Selasa (7/6) kemarin.
"Kami postpone dulu. Tadi, Pak Menteri sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana'," kata Ganjar, dikutip dari Antara, Selasa (7/6).
Akhir pekan lalu, Luhut menjelaskan melalui akun Instagramnya bahwa penerapan harga tiket baru ini dilakukan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Pengumuman kenaikan harga tersebut pun memicu protes dari beberapa kalangan. Termasuk Tulus Abadi -- selaku Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) -- yang menilai alasan pemerintah dalam menjaga kelestarian candi tersebut kurang tepat.
"Kalau memang tujuannya hanya untuk menjaga kelestarian Borobudur, ya jangan dengan tarif yang tinggi dong," ujar Tulus melalui status Whatsapp-nya, Senin lalu, dikutip dari CNN Indonesia pada Rabu (8/6).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menekankan bahwa kenaikan harga Candi Borobudur ini harus dikaji ulang bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.
Itulah kabar terbaru mengenai rencana penundaan kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur, Bela. Bagaimana menurut pendapatmu mengenai rencana ini?