Perayaan Imlek lekat dengan dekorasi serba merah, festival lampion, penari liong, dan atraksi Barongsai. Sebagai negara multikultural dengan ragam budaya, ras, dan agama, Indonesia punya tradisi Imlek yang unik di setiap daerahnya. Mengingat, budaya Imlek di Indonesia dipengaruhi oleh akulturasi budaya lokal setempat.
Suguhan tradisi Imlek di Indonesia selalu menampilkan atraksi seru. Tersebar di berbagai daerah, gelaran Tahun Baru Imlek ini tak pernah sepi penonton dan disambut hangat akan euforia masyarakat.
Mengutip beragam sumber, berikut adalah 8 tradisi Imlek di Indonesia yang unik.
1. Grebek Sudiro
Grebek Sudiro merupakan tradisi Imlek yang biasa digelar di Solo setiap tahunnya. Wujud perkawinan nuansa Jawa yang kental dan budaya Tionghoa ini diadakan sebagai bentuk sukacita dalam menyambut Imlek dengan penuh kemeriahaan.
Grebek Sudiro dihelat di Kelurahan Sudiroprajan, Kota Gede dan dibuka untuk umum. Menariknya, terdapat arak-arakan yang membawa gunungan kue keranjang dan ribuan lampion bundar yang turut memeriahkan suasana Imlek di Kota Gede.
Bahkan kalau kamu beruntung, kamu bisa mendapat kue keranjang secara cuma-cuma ketika arak-arakan sampai di Kota Gede, lho. Hanya saja, kamu perlu berebutan dengan banyak orang saat pembagian kue keranjang dilakukan, ya.
2. Atraksi Pawai Tatung
Sebagai salah satu kota di Kalimantan Barat dengan mayoritas etnis Tionghoa, Singkawang selalu totalitas dalam menggelar tradisi Imlek. Bukan skala lokal, gelaran Imlek di Singkawang sudah mencapai level kelas dunia. Bahkan setiap tahunnya, para wisatawa internasional berbondong-bondong ke Singkawang saat Imlek tiba untuk menyaksikan atraksi Pawai Tatung yang ekstrem.
Pawai Tatung sendiri merupakan atraksi kesaktian warga Dayak-Tionghoa dalam menyambut euforia perayaan Imlek. Asimilasi tradisi Tionghoa dengan budaya Dayak ini digelar 15 hari setelah Tahun Baru Imlek, tepatnya saat Cap Go Meh. Sebuah gelaran inklusif yang hanya bisa ditemukan di Singkawang.
Saat tradisi ini berlangsung, para Tatung akan dimasuki roh leluhur dan mampu menusukkan merah dan wajah ditembus benda tajam. Para Tatung ini dimasuki roh leluhur dan mampu menusuk badan dan wajah tanpa rasa sakit. Percaya nggak percaya, para Tatung yang selesai melakukan atraksi akan kembali sadar dengan keadaan semula tanpa luka.
3. Festival Cian Cui
Buat kamu yang suka basah-basahan, maka suatu panggilan untukmu datang ke Festival Cian Cui di Selat Panjang, Riau saat Imlek tiba. Mengapa? Kamu bisa bermain air dengan ember maupun tembakan air sambil berkeliling kota dengan becak motor saat mengikuti festival ini.
Selama gelaran perang air ini berlangsung, orang-orang yang berpartisipasi akan saling menyiramkan air satu sama lain, termasuk ke pengguna becak motor. Atraksi menarik ini bahkan memikat para wisatawan lokal maupun mancanegara menjadi tujuan wisata paling yang dinanti saat Imlek tiba. Pokoknya jangan lupa bawa baju ganti kalau ke sini!
4. Mandi di 7 Lubang Sumur, Depok
Di Depok, Jawa Barat, ada sebuah vihara yang dilengkapi dengan tujuh buah sumur di dalamnya. Konon, setiap sumur tersebut memiliki nama dan khasiat yang berbeda bagi para pemakainya. Namanya Vihara Gayatri.
Sri Ningsih berkhasiat untuk menerangkan lahir dan batin, Sri Waras melindungi tubuh agar sehat dan sentosa, Sri Lungguh berkhasiat untuk kedudukan derajat, Sri Kumaratih Kumajaya berkhasiat untuk mencari jodoh, Sri Rezeki berkhasiat untuk usaha mencari rezeki, Dewi Sri Mulyasari berkhasiat untuk pengobatan, dan Sri Ponco Warno untuk tolak malapetaka.
Saat Imlek tiba, para etnis Tionghoa akan bertandang ke Vihara Gayatri untuk melakukan ritual mandi dengan menggunakan air dari ketujuh sumur tersebut. Dengan harapan untuk meminta keberkahan, keberuntungan, dan dijauhkan dari kesialan dan penyakit. Ritual dimulai dengan sembahyang kepada-Nya, lalu dilanjutkan mandi dengan air sumur tujuh lubang.
5. Pasar Imlek Semawis, Semarang
Masyarakat Tionghoa Semarang juga punya cara tersendiri untuk memeriahian suasana Tahun Baru Imlek. Yaitu dengan menggelar Pasar Malam Imlek Semawis. Selain menggelar festival kuliner dan kerajinan tangan, kamu bisa menyaksikan suguhan ragam pentas seni asal Tionghoan, seperti atraksi barongsai, tarian khas Tiongkok, Wayang Potehi, sera pameran kebudayaan Tionghoa.
Gelaran ini terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi oleh semua kalangan. Setelah puas menyaksikan ragam pementasan, kamu bisa mengisi perut dengan suguhan makanan khs Imlek seperti lumpia Cap Go Meh, brokoli siram jamur, nasi Hainan, dan kue basahan.
6. Pekan Budaya Tionghoa, Yogyakarta
Pekan Budaya Tionghoa juga menjadi festival Imlek yang tak boleh kamu lewatkan saat bertandang ke Yogyakarta. Gelaran Tahun Baru Tiongook ini menyajikan acara kesenian, festival kuliner, dan pertunjukkan rumah budaya Tionghoa Ketandan. Tradisi tahunan ini merupakan hasil akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa yang sudah berlangsung sejak lama.
7. Merayakan Imlek di Sungai Musi, Palembang
Para etnis Tionghoa, khususnya pemeluk Konghucu di Palembang merayakan Imlek hingga Cap Go Meh di Pulau Kemaro. Menurut keyakinan masyarakat setempat, pulau yang letaknya di tengah Sungai Musi ini dulunya menjadi lokasi folklor cinta putri Palembang dan pangeran dari Negeri Tiongkok bertemu.
Kedua insan ini merajutkan cintanya sangat kuat sampai maut memisahkan. Bahkan, sang putri Palembang dan pangeran Negeri Tiongkok dimakamkan di Pulau ini agar mereka terus bersama.
Perayaan Imlek di Pulau Kemaro diadakan tepat Klenteng Hok Tjing Rio. Tradisi khas Tiongkok seperti barongsai, wayang orang, dan kesenian tradisional lainnya juga turut mewarnai suasana Imlek yang meriah. Suguhan ratusan lampion yang menghiasi menambah cantik suasana perayaan Imlek di Pulau Kemaro.
8. Imlek Fair, Medan
Banyak warga Tionghoa yang tinggal di Medan. Maka tak mengherankan apabila Medan menjadi salah satu kota dengan perayaan Imlek paling meriah. Setiap tahunnya, pagelaran Imlek Fair di Medan rutin menyuguhkan aneka atraksi yang seru dan sayang untuk dilewatkan. Seperti atraksi barongsai, pameran budaya, bahkan pesta kembang api.
Ingin mengisi perut dan memenuhi hasrat berbelanja setelah , tenang saja! Kamu bisa mengunjungi deretan stand penjual makanan, aksesoris, dan fesyen di sana, lho! Selain itu, kamu juga bisa wisata ke Maha Vihara Maitreya yang merupakan salah satu vihara terbesar di Asia Tenggara.
Bagaimana, Bela? Apakah kamu sudah punya rencana ingin merayakan Tahun Baru Imlek di salah satu festival di atas? Tulis di kolom komentar, ya!