Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budayanya, mulai dari rumah adat, tarian, lagu, alat musik, hingga tradisi daerah. Tak heran jika banyak sekali wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke suatu daerah yang memiliki nilai budaya tinggi.
Salah satu budaya Indonesia yang menarik untuk dibahas adalah tradisi daerah. Tradisi daerah memang merupakan sebuah ikon suatu suku atau penduduk masyarakat yang dapat menarik perhatian publik, apalagi jika tradisi daerah tersebut cukup ekstrem.
Bagi kamu yang belum tahu, berikut tujuh tradisi daerah paling ekstrem di Indonesia.
1. Tradisi Carok - Madura
Kata Carok mempunyai arti pembunuhan sebagai upaya balas dendam terhadap seseorang atau sekelompok. Namun, Carok memiliki makna yang berbeda di mata masyarakat Madura karena hal ini merupakan pemulihan harga diri. Tradisi Carok sendiri merupakan tradisi Indonesia yang mana seseorang akan bertarung dengan menggunakan senjata celurit untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Biasanya, permasalahan yang sering dipertarungkan berkaitan dengan harta, tahta, hingga soal perempuan. Bagi sebagian masyarakat Madura, hal ini dianggap wajar walaupun harus membahayakan keselamatan mereka.
2. Tradisi Ngayau - Suku Dayak, Kalimantan
Suku Dayak memang dikenal dengan kemampuannya yang magis. Tak heran, jika suku yang berada di pulau Kalimantan ini mempunyai tradisi daerah yang ekstrem, yaitu Ngayau. Ngayau merupakan tradisi berburu kepala musuh yang dilakukan oleh Suku Dayak. Perlu diingat, tradisi ini dilakukan hanya oleh anggota suku yang merasa dirinya sangat terancam.
Tradisi Indonesia ini sempat menghebohkan pada tahun 2001 yang mana para anggota Suku Dayak memburu para pendatang baru dari Madura karena mereka dianggap merampas sumber daya ekonomi di sana. Tragedi menyedihkan ini menghabiskan ratusan nyawa.
3. Tradisi Ma’ Nene - Sulawesi Selatan
Tradisi Ma’ Nene merupakan kegiatan membersihkan jasad para leluhur yang sudah meninggal 100-an tahun sebelumnya. Meskipun sudah jarang masyarakat yang melakukan tradisi daerah ini, beberapa desa seperti Desa Pangala dan Desa Baruppu masih melaksanakan tradisi ini secara rutin.
Tradisi Indonesia ini dimulai dengan anggota keluarga yang datang ke Patane atau kuburan keluarga yang bentuknya seperti rumah dengan tujuan mengambil jasad dari anggota keluarga mereka yang telah meninggal. Setelah itu, setelah jasad tersebut dikeluarkan dari kuburan, jasad itu akan dibersihkan dan dikenakan pakaian yang baru.
4. Tradisi Suku Naulu - Maluku
Suku Naulu merupakan suku yang tinggal di Pulau Seram. Masyarakat yang pulau ini memiliki tradisi daerah yang mengerikan karena mereka berburu kepala manusia untuk persembahan kepada nenek moyang.
Suku ini percaya bahwa tradisi daerah ini wajib untuk dilakukan supaya dapat terhindar dari malapetaka di samping sebagai suatu kebanggaan dan simbol kekuasaan. Biasanya, kepala manusia ini dijadikan mas kawin ketika salah satu anggota mereka menikah.
5. Tradisi Nasu Palek - Papua
Apakah kamu pernah membayangkan jika daun telingamu dipotong? Di Papua, terdapat sebuah tradisi daerah yang mana beberapa anggota suku Dani memotong daun telinga mereka sebagai ungkapan belasungkawa. Perlu ingat, tidak semua anggota suku Dani melakukan tradisi ini.
Obat-obat tradisional diberikan untuk menyembuhkan luka akibat tradisi ini. Tradisi ini masih dapat ditemukan hingga saat ini walaupun tidak sebanyak zaman dahulu.
6. Tradisi Debus - Banten
Selanjutnya ada tradisi debus yang kerap dijumpai di daerah Banten. Tradisi Indonesia ini tergolong ekstrem karena menggunakan benda tajam seperti golok atau pisau. Golok atau pisau tersebut digesekan atau ditusukan ke tubuh manusia, namun tanpa terluka.
Kesenian ini sudah ada sejak tahun 1532 atau tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin dari Banten. Kesenian ini tetap terjaga, hingga pada zaman Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692) debus digunakan sebagai alat pemompa semangat masyarakat Banten melawan penjajah.
Kini, debus masih dilestarikan sebagai seni bela diri yang dipertontokan pada acara tertentu, seperti acara seni atau upacara adat.
7. Tradisi Iki Palek - Wamena
Hampir sama dengan tradisi Nasu Palek, tradisi Iki Palek di Wamena juga dilakukan oleh Suku Dani. Tradisi Iki Palek merupakan tradisi potong jari sebagai ungkapan kesedihan yang mendalam apabila ada salah satu anggota keluarga yang meninggal dunia.
Tradisi Iki Palek biasanya dilakukan menggunakan kapak atau pisau. Namun, bagi perempuan, memotong jari bisa juga dilakukan dengan cara menggigitnya hingga putus. Jika sudah putus, jari akan dililit benang sampai darahnya berhenti.
Nah, itu dia tujuh tradisi daerah di Indonesia yang dapat dikatakan ekstrem. Ternyata Indonesia sangat kaya, ya, akan budayanya yang menarik. Dari kelima tradisi di atas, adakah tradisi Indonesia paling ekstrem berasal dari daerahmu?
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Tradisi Daerah Paling Ekstrem di Indonesia, Apakah Ada di Daerahmu?"