Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Fakta Gunung Bawah Laut di Kabupaten Pacitan Jawa Timur

Ada temuan gunung bawah laut di Kabupaten Pacitan

Nindi Widya Wati

Temuan gunung bawah laut di perairan selatan Kabupaten Pacitan ternyata tak hanya menjadi isapan jempol. Lantaran, Tim survei dari Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PKLP) Badan Informasi Geospasial (BIG) baru-baru ini membenarkan adanya kabar tersebut dan mengungkap pula sejumlah fakta penting. 

Lantas, bagaimana hasil survei dari penemuan gunung bawah laut di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ini? Selengkapnya, simak dalam artikel berikut, Bela.

Lokasi penemuan gunung bawah laut

Dok. Istimewa

Secara rinci, gunung ini berada di dasar laut dengan kedalaman sekitar 6.000 meter dan memiliki ketinggian sekitar 2.200 meter, serta puncak gunungnya berada di kedalaman sekitar 3.800 meter.

"Gunung bawah laut yang baru ditemukan ini berada sekitar 260 kilometer di selatan Kabupaten Pacitan, tepatnya berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur," pungkas Koordinator Pemetaan Kelautan BIG Fajar Triady Mugiarto kepada awak media, pada Senin (13/2/2023).

Temuan bermula dari survei tim PKLP BIG

Dok. Istimewa

Penemuan gunung bawah laut ini, diketahui oleh para tim PKLP BIG saat melakukan survei Landas Kontinen Ekstensi (LKE) di wilayah selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Survei ini dilakukan menggunakan Kapal Survei Baruna Jaya III ini bertujuan mendapatkan data batimetri atau topografi bawah laut secara detail.

Faktor pendukung temuan bentang alam ini

Dok. Istimewa

Ada beberapa faktor yang membuat temuan bentang alam ini dikategorikan sebagai jenis gunung. Fajar mengungkapkan, itu terkait dokumen International Hydrographic Organization (IHO) B6. Dalam dokumen tertulis, definisi gunung bawah laut adalah fitur atau obyek yang memiliki elevasi atau ketinggian yang berbeda dengan sekelilingnya.

"Beda tinggi lebih besar dari 1.000 meter di atas relief sekitarnya dengan diukur dari batimetri terdalam yang mengelilingi sebagian besar fitur atau obyek tersebut," jelasnya. 

Adanya rapat koordinasi teknis

Dok. Istimewa

Menindak lanjuti survei yang ada, BIG pun melakukan koordinasi teknis dengan sejumlah pihak terkait, yakni pakar geologi, hidrografi, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Selama pelaksanaan rapat ini, juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

Guna mendapat keputusan akhir, data temuan ini berpacu pada definisi dan hasil identifikasi gunung bawah laut yang dilakukan oleh LKE. Diketahui, seluruh pakar yang hadir dalam koordinasi teknis menyimpulkan kalau obyek ini termasuk kategori gunung bawah laut, baik dari sisi geologi maupun hidrografi. Karena, seluruh data yang ada sesuai dengan dokumen IHO B6, dan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi.

Mulai proses penamaan gunung bawah laut

Dok. Istimewa

Kalau melihat pada Maret 2023, nantinya bakal ada penelaahan nama rupabumi ini di tingkat pusat. Saat ini, BIG akan memfinalisasi usulan nama gunung bawah laut yang disampaikan Pemkab Pacitan dengan para pejabat setempat.

"Diharapkan nama gunung api ini nantinya dapat masuk ke dalam Gazeter RI. Bahkan, direncanakan nama gunung bawah laut ini akan di-submit ke ranah internasional di The GEBCO Sub-Committee on Undersea Feature Names (SCUFN)," tutur Fajar.

Sebagai informasi, gazeter adalah daftar Nama Rupabumi Baku yang memuat informasi Nama Rupabumi, Nama Lain, Unsur Rupabumi, Koordinat, dan Keterangan Wilayah. Sejauh ini, para pakar dan perwakilan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sepakat tidak akan menggunakan nama orang sebagai nama gunung bawah laut yang baru ditemukan itu. 

Lantaran, kesepakatan ini berdasarkan dengan mitigasi bencana yang menyebutkan bahwa gunung bawah laut tersebut bisa jadi ancaman bencana di masa depan. Kira-kira apakah nama yang tepat untuk penemuan gunung bawah laut di Kabupaten Pacitan ini, Bela? Mari kita simak terus kabar terbarunya.

IDN Channels

Latest from Travel