Mal sudah menjadi salah satu tujuan atau destinasi rekreasi yang paling umum di area perkotaan, baik di Indonesia maupun negara-negara luar lainnya. Hal ini tentu mendorong setiap negara untuk membangun mal-mal dengan wujud yang megah.
Bahkan, beberapa mal yang tersebar di penjuru dunia sengaja dibangun dalam kemegahan melalui ukurannya yang terbilang besar. Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah 10 mal terbesar di dunia. Apakah Indonesia bakal mengejar?
10. Forum Instanbul
Lokasi: Turki | Luas: 5,33 juta kaki persegi
Mengawali perjalanan ke Turki, tentu ingin mengenal kota Istanbul yang kaya akan ragam budaya yang sangat indah. Namun, kamu juga bisa menikmati modernisasi dari hadirnya bangunan Forum Istanbul, yang secara resmi masuk ke dalam daftar mal terbesar di dunia.
Forum Istanbul itu sendiri diketahui memiliki luas mencapai 5,33 juta kaki persegi. Dengan luas tersebut, Forum Istanbul dapat menghadirkan ragam gerai perbelanjaan bertaraf global, seperti IKEA, Decathlon, hingga produk mode street wear hingga high end.
9. SM City North EDSA
Lokasi: Filipina | Luas: 5,35 juta kaki persegi
Terbang ke area Asia Tenggara, kamu sebaiknya melirik salah satu negeri tetangga kita yang adalah Filipina. Dengan pembangunan kota yang dapat dikatakan maju, Filipina menghadirkan SM City North EDSA sebagai salah satu mal terbesar yang ada di dunia.
Hal tersebut dikarenakan SM City North EDSA memiliki luas mencapai 5,35 juta kaki persegi, dengan lebih dari 800 gerai perbelanjaan termasuk 300 dining outlets. Tentu, para pengunjung akan disuguhkan dengan desain bangunan yang menarik.
8. Inconsiam
Lokasi: Thailand | Luas: 5,6 juta kaki persegi
Masih mengitari area Asia Tenggara, kamu pasti tidak asing lagi dengan negeri Thailand yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata internasional yang cukup populer. No wonder! Selain keindahalan alam dan budaya, Thailand turut menghadirkan mal tersebar.
Tidak tanggung-tanggung, dengan luas mencapai 5,6 juta kaki persegi, Inconsiam berdiri megah untuk para pengunjung lokal maupun turis. Tentu, luas yang cukup besar tersebut memastikan adanya ragam gerai perbelanjaan dan tempat rekreasi yang dibutuhkan.
7. Central World
Lokasi: Thailand | Luas: 5,9 juta kaki persegi
Masih bertahan di negeri Thailand, bangunan mall Central World cukup terkenal di skala internasional. Siapa sangka, mal tersebut nyatanya merupakan salah satu mal terbesar di dunia.
Yup, dengan luas mencapai 5,9 juta kaki persegi, Central World menawarkan cukup banyak gerai perbelanjaan yang fokus pada teknologi, fashion, beauty, hingga kebutuhan penduduk lainnya. Tanpa terkecuali tempat-tempat rekreasi untuk sekadar hangout.
6. CentralPlaza WestGate
Lokasi: Thailand | Luas: 5,9 juta kaki persegi
Sebagai salah satu negara yang sangat populer di kalangan turis dan dunia pariwisata, Thailand secara maksimal menghadirkan pusat perbelanjaan yang megah. Ia adalah CentralPlaza WestGate dengan luas bangunan mencapai 5,9 juta kaki persegi.
Kelebihan tersebut memberi ruang yang lebih luas untuk para pengunjung memperoleh beragam pilihan gerai perbelanjaan serta tempat-tempat rekreasi yang diharapkan. Tanpa terkecuali IKEA yang mendominasi dengan luas 50,278 meter persegi.
5. Golden Resource
Lokasi: Beijing | Luas: 6 juta kaki persegi
Terbang ke negeri Tiongkok, kamu mungkin membayangkan suatu negara yang sangat kental dengan kekayaan adat dan budaya yang begitu indah. Namun, tahukah kamu? Selain itu, Tiongkok turut menghadirkan pembangunan kota-kota yang terbilang sukses.
Salah satu bukti dari kemajuan pembangunan di Tiongkok adalah Golden Resource di Ibukota Beijing. Mencapai luas sebesar 6 juta kaki persegi, Golden Resource menghadirkan lebih dari 1000 gerai perbelanjaan, baik produk dan jasa, untuk kebutuhan penduduk.
4. SM Tianjing
Lokasi: Tianjin | Luas: 6 juta kaki persegi
Kamu mendambakan bangunan mal yang terbilang megah namun berdiri dalam desain yang unik dan berbeda? SM Tianjing yang berlokasi di Tianjin, Tiongkok dapat dijadikan sebagal salah satu tujuan rekreasi, sebagaimana ia berdiri dalam konsep arquitectonica architecture.
Selain itu, masuk ke dalam lima besar mal terbesar di dunia, SM Tianjing diketahui memiliki luas mencapai 6 juta kaki persegi. Dengan kelebihan tersebut, SM Tianjing menghadirkan beragam gerai dan pusat-pusat hiburan lainnya.
3. Mall of Istanbul
Lokasi: Turki | Luas: 7 juta kaki persegi
Istanbul selalu menjadi salah satu kota di Turki yang paling menarik perhatian dunia, berkat keindahan budaya serta kemajuan pembangunan yang mengiringi. Alhasil, ciri khas Istanbul mengombinasikan perannya sebagai pusat perekonomian, budaya dan sejarah.
Hal tersebut dapat kamu rasakan ketika mengunjungi Mall of Instanbul. Dengan jaringan toko dan restoran global, serta bioskop dan taman hiburan berkonsep indoor, Mall of Instanbul berdiri megah dengan luas mencapai sekitar 7 juta kaki persegi.
2. South China Mall
Lokasi: Tiongkok | Luas: 7,1 juta kaki persegi
Pembangunan yang terbilang maju, pesat dan berhasil dapat dilihat dari kedudukan kota-kota yang tersebar di negeri Tiongkok. Salah satunya pada keberadaan bangunan mal terbesar kedua di dunia, yaitu South China Mall, yang memiliki luas 7,1 juta kaki persegi.
Sesuai namanya, South China Mall ini sendiri merupakan pusat perbelanjaan yang berada di daerah selatan Tiongkok. Dengan luas yang cukup besar, South China Mall diketahui memiliki sekitar 2.000-an gerai perbelanjaan yang menghadirkan perlengkapan penduduk.
1. Iran Mall
Lokasi: Iran | Luas: 21 juta kaki persegi
Berangkat ke Timur Tengah, Iran dapat dikatakan cukup berbangga dengan kemegahan Iran Mall sebagai salah satu pusat perbelanjaan terbaik sekaligus terbesar di dunia. Dengan kisaran luas 21 juta kaki persegi, segala kebutuhan pasti tersedia di dalamnya.
Spesifiknya, melansir dari Databoks, Iran Mall diketahui memiliki hampir 700 gerai perbelanjaan, 200 restoran di tiga pujasera, dan banyak toko buku. Not to mention, gedung bioskop IMAX memiliki kapasitas hingga 2.000 tempat duduk. Sebagai tambahan, terdapat tiga hotel dengan 450 kamar dan ruangan konferensi berkapasitas 3.000 tamu.
Jadi, mau mampir ke mal yang mana dulu, nih?