Ada berbagai cara unik yang kerap dilakukan pemerintah untuk meningkatkan populasi warga negaranya. Salah satunya menawarkan uang dengan jumlah yang cukup besar agar ada warga yang mau pindah ke daerah tertentu. Contohnya pemerintah Italia yang sejak tahun lalu gencar mengajak warganya pindah ke Kota Pressice.
Bagi warga yang mau pindah akan diberi uang subsidi maksimal €30,000 untuk membeli dan merenovasi rumah jika memang diperlukan. Seperti kebanyakan properti murah lainnya di Italia, bangunan di kota Pressice memiliki harga murah karena sudah lama ditinggal pemiliknya.
Selain Italia, ada beberapa negara lain yang juga melakukan gerakan serupa. Kebanyakan di antaranya mengusahakan agar kota tersebut tidak mengalami depopulasi, meningkatkan perekonomian, serta berupaya memperbanyak para pekerja terampil. Ada negara mana saja? Berikut daftarnya.
1. Swiss
Pemerintah Swiss berencana membayar €50,000 untuk warga negara yang mau pindah ke Albinen. Desa ini mengalami depopulasi karena sebagian besar penduduk asli memutuskan untuk pindah.
Bagi warga negara Swiss mereka yang bersedia pindah harus berumur di bawah 45 tahun. Jika bukan, saat ingin mengajukan diri untuk program ini diharapkan memiliki izin tinggal C dengan komitmen tinggal di Albinen setidaknya selama 10 tahun.
2. Spanyol
Berupaya meningkatkan perekonomian lokal, pemerintah Spanyol siap membayar €30,000 per orang untuk warga negara yang mau pindah ke kota Ponga. Syaratnya cukup mudah, pemerintah meminta siapa saja yang pindah untuk menetap setidaknya selama lima tahun. Nantinya, apabila lahir seorang bayi pemerintah akan menambahkan €30,000.
Ponga menawarkan kota yang dekat dengan alam dan dekat dengan cagar biosfer yang ditunjuk langsung oleh UNESCO di jantung Pegunungan Cantabrian. Penduduk bebas hiking sebab memiliki akses langsung ke jalur pendakian. Menariknya lagi, setiap tahun kota ini mendapat sinar matahari 44% lebih banyak dibandingkan Inggris.
3. Italia
Selain kota Pressice, pemerintah lokal siap membayar penduduk yang bersedia pindah ke kota Calabria. Kota yang terletak di wilayah barat Italia ini hanya memiliki 2.000 penduduk sehingga siapa saja yang ingin menetap akan diberi €28,000.
Inisiatif ini dilakukan pemerintah demi memerangi depopulasi yang merupakan salah satu masalah di berbagai kota di Italia. Pemerintah turut berharap dengan adanya penduduk pendatang perekonomian lokal juga dapat berkembang.
4. Portugal
Hampir sepanjang tahun sinar matahari menerangi tanah Portugal. Sayangnya, meski memiliki cuaca yang lebih hangat, negara ini kekurangan sumber daya manusia untuk merevitalisasi desa yang mulai ditinggalkan penduduknya.
Untuk itu pemerintah meluncurkan program relokasi bernama Emprego Interior Mais dengan intensif tunai mencapai €4,827. Syaratnya, penduduk harus memiliki pekerjaan lokal atau bisnis di kota ini.
Serta merupakan warga negara di Uni Eropa, Swiss, dan Kawasan Ekonomi Eropa. Jika bukan, warga negara yang berminat dapat mengajukan permohonan dengan menunjukkan izin tinggal dengan izin kerja atau wiraswasta.
5. Irlandia
Pantai barat Irlandia punya sekitar 30 pulau di lepas pantai—termasuk pulau Aran, Inishbofin, Clare, hingga Inishturk—dengan beberapa pulau yang hanya diisi oleh dua orang penduduk. Hampir dua dekade terakhir populasi di pulau-pulau tersebut menyusut.
Padahal pulau di lepas pantai Irlandia ini merupakan salah satu lokasi yang menyumbang banyak untuk pariwisata, sekitar 300 ribu pengunjung datang setiap tahunnya. Untuk itu pemerintah merencanakan revitalisasi untuk mempertahankan populasi.
Bagi siapa saja yang ingin membeli rumah sekaligus tinggal di kawasan ini akan diberi hibah maksimal €84,000. Pemerintah kini mencoba menyediakan lebih banyak dana sebab ini merupakan inovasi jangka panjang agar lebih banyak lagi orang yang mau pindah.
6. Australia
Pemerintah kota Quilpie di Australia menawarkan £10,000 kepada warga negara yang ingin pindah permanen ke kota ini. Bukan kota kosong, Quilpie memiliki infrastruktur yang lengkap termasuk rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, dan jajaran toko.
Untuk warga negara yang ingin mendapatkan dana harus memastikan telah tinggal di tanah pribadi mereka selama enam bulan. Sama seperti negara lainnya, pemerintah lokal berharap hal ini dapat meningkatkan populasi di kota mereka.
7. Jepang
Tingginya populasi di wilayah Tokyo membuat pemerintah Jepang mengeluarkan himbauan agar para warganya pindah ke desa. Setiap keluarga yang bersedia akan menerima jumlah uang maksimum mencapai 5 juta yen.
Setiap tahunnya pemerintah menargetkan sekitar 10.000 orang untuk menerima dan memanfaatkan tawaran ini. Syaratnya, setiap keluarga yang mau pindah diharapkan telah memiliki satu usaha di lokasi baru, baik usaha kecil maupun menengah.
Ke depannya, mereka harus tinggal setidaknya selama lima tahun di lokasi baru. Apabila dalam perjalanannya mereka gagal dan ingin pindah kembali ke kota, ada keharusan untuk mengembalikan jumlah uang yang telah diterima.
8. Amerika Serikat
Pandemi telah menimbulkan banyak perubahan, salah satunya cara perusahaan bekerja. Data dari biro sensus penduduk di Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan populasi di kota besar melambat sepanjang tahun 2020 hingga 2021.
Penduduk Amerika Serikat banyak yang melakukan migrasi ke wilayah selatan dan barat serta memilih untuk bekerja dari rumah. Mereka cepat beradaptasi pada perubahan dengan memaksimalkan fungsi Zoom untuk bekerja dan memanfaatkan program hibah serta keringanan pajak dari pemerintah untuk pindah.
Adapun pemerintah kota yang menawarkan keuntungan bagi siapa saja yang ingin pindah ke kota mereka di antaranya Tulsa - Oklahoma, Betting - Alabama, Topeka - Kansas, Rochester - New York, Lafayette Barat - Indiana, Morgantown - Virginia Barat, Newton- Iowa, dan Burlington Selatan - Vermont.
Bukan karena masalah populasi, negara maju seperti Kanada juga siap memberi dana kepada imigran yang berpotensi membangun bisnis. Lewat Start-Up Visa Program pemerintah Kanada menyediakan pendanaan mencapai $50,000. Tak hanya pendanaan, program ini juga menawarkan visa selama satu tahun bagi imigran yang berhasil lolos.
Menarik bukan? Kalau kamu, tertarik juga untuk ikut pindah, Bela?