Selain Corona, Ini 10 Pandemi Paling Fatal yang Pernah Ada di Dunia

Bahkan beberapa masih menyebar sampai saat ini

Selain Corona, Ini 10 Pandemi Paling Fatal yang Pernah Ada di Dunia

Virus corona telah ditetapkan sebagai pandemi karena menular hampir ke seluruh dunia. Bermula di akhir tahun 2019, virus ini kemudian menyebar luas seiring dengan pergerakan manusia sebagai tempat virus berkembang. Hingga saat ini, corona masih belum bisa dikendalikan dan angka kematian yang disebabkannya pun terus meningkat.

Berbicara soal pandemi, banyak penyakit yang menjadi wabah atau pandemi yang cukup mematikan di dunia. Pandemi apa saja yang pernah ada di dunia dan paling mematikan? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Wabah di zaman prasejarah (3000 tahun sebelum masehi)

Selain Corona, Ini 10 Pandemi Paling Fatal yang Pernah Ada di Dunia

Wabah mematikan ternyata sudah ada di zaman prasejarah. Para arkeolog menemukan bahwa ada satu penyakit mematikan mengancam populasi manusia pada masa itu. Sekitar 5000 tahun yang lalu atau 3000 sebelum masehi, sebuah wabah menyerang daratan Tiongkok.

Wabah yang tak diketahui namanya ini menyebar di sebuah wilayah bernama Hamin Mangha dan membuat banyak orang meninggal secara mendadak. Mayat dari korban wabah tersebut dibakar di sebuah rumah. Sayangnya, penyakit tersebut menyebar dengan sangat cepat sehingga seluruh penduduk di Hamin Mangha tak ada yang tersisa satupun.

2. Wabah Athena (430 sebelum masehi)

Tidak lama setelah perang antara bangsa Yunani dan Romawi, sebuah penyakit aneh menjangkiti penduduk di Kota Athena pada tahun 430 sebelum masehi. Menurut catatan yang dibuat oleh sejarawan Yunani, Thucydides, mereka tiba-tiba saja merasakan panas yang sangat menyengat di kepala, mata memerah, peradangan di bagian mata, tenggorokan, dan lidah, serta mimisan, sesak napas dan napas mereka berbau busuk.

Beberapa ahli berpendapat bawah wabah Athena merupakan asal muasal dari penyakit ebola, karena gejalanya yang cukup mirip. Wabah semakin menyebar luas lantaran perang antara Yunani dan Romawi dimulai lagi. Banyaknya orang yang berkumpul mencari tempat tertutup yang aman membuat penyakit ini menjangkiti banyak orang dan akhirnya menimbulkan korban jiwa yang jumlahnya tidak sedikit.

3. The black death (1346-1353)

The Black Death menjadi pandemi terbesar di dunia karena menyebabkan berkurangnya lebih dari setengah populasi manusia di Eropa. The Black Death disebabkan oleh kutu pada tikus yang kemudian menginfeksi manusia. Epidemi ini terjadi pada tahun 1346-1353 dan menyebabkan banyak kematian pada saat itu.

Akibat wabah ini, banyak pengusaha dan industri kesulitan mencari sumber daya manusia untuk dipekerjakan. Akibat pandemi ini pula, sistem perbudakan pun akhirnya dihapuskan lantaran kebutuhan akan sumber daya manusia yang sangat tinggi.

4. Demam kuning atau yellow fever (1793)

Di pertengahan tahun 1793, demam kuning melanda Kota Philadelphia, Amerika Serikat. Demam ini ditularkan oleh nyamuk yang mengalami ledakan populasi di musim panas. Namun, penyakit ini hilang dengan sendirinya seiring dengan berkurangnya populasi nyamuk di musim dingin. Sayangnya, saat nyamuk tak lagi menjangkiti manusia, Philadelphia sudah kehilangan 5000 nyawa dalam waktu empat bulan.

5. Influenza (1889-1890)

Saat ini flu yang disebabkan oleh virus influenza merupakan penyakit biasa yang obatnya bisa kita dapatkan di apotek dengan harga terjangkau. Namun pada tahun 1889-1890, flu merupakan wabah paling mematikan yang bisa membunuh siapa saja hanya dalam kurun waktu lima minggu.

Kasus flu pertama kali dilaporkan muncul di Rusia. Penyakit ini kian meluas lantara pada waktu itu industri di dunia sedang berkembang pesat. Perjalanan menggunakan kereta api yang sangat sibuk serta padatnya manusia di transportasi umum membuat virus ini dengan mudah menyebar. Hingga tahun 1890, lebih dari satu juta orang di dunia meninggal akibat terjangkit virus flu.

6. Polio (1916)

Pada tahun 1916 virus polio mulai menjangkiti warga Amerika Serikat. Sekitar 27.000 orang terinfeksi virus ini dan menimbulkan 6.000 kasus kematian. Virus ini rata-rata menyerang anak-anak. Mereka yang berhasil bertahan hidup dari virus ini harus mengalami cacat seumur hidup.

Kemudian, pada tahun 1954 vaksin polio ditemukan. Setiap anak yang baru lahir di Amerika Serikat wajib diberikan vaksin ini untuk menghindari penularan virus polio. Sejak saat itu, virus polio berangsur-angsur mereda meskipun tidak sepenuhnya menghilang. Hingga saat ini, semua anak di seluruh dunia diwajibkan diberi vaksin polio untuk meminimalkan risiko terserang virus tersebut.

7. Flu Spanyol (1918-1920)

Flu Spanyol menjadi penyakit paling mematikan sepanjang sejarah. Sebanyak 500 juta orang di seluruh dunia terjangkit virus ini dan seperlimanya atau 100 juta orang meninggal dunia. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya Perang Dunia I. Flu Spanyol menyebar luas dan cepat di barak-barak militer yang sempit dan padat. Sama seperti corona pada saat ini, Flu Spanyol juga menyerang sistem pernapasan yang menyebabkan kematian.

Dinamakan Flu Spanyol bukan berarti pandemi ini berasal dari Spanyol. Negara yang berada di kawasan Eropa itu tak ikut Perang Dunia dan merupakan negara netral pada saat itu. Karena tak ada kepentingan apapun, media massa Spanyol menjadi media pertama yang melaporkan kasus flu tersebut sehingga sampai hari ini penyakit tersebut dinamakan Flu Spanyol.

8. Flu Asia (1957-1958)

Pada tahun 1957, dilaporkan kasus flu Asia yang berawal dari kawasan Tiongkok (lagi). Virus ini merupakan hasil mutasi dari virus flu burung pada masa itu. Sebanyak satu juta orang meninggal dunia akibat virus yang berkembang sangat cepat tersebut.

Hanya dalam waktu beberapa minggu saja virus ini menjadi pandemi. Banyak kasus ditemukan di Singapura, Hong Kong dan Amerika Serikat. Pada musim panas, virus ini berkembang lebih cepat hingga dua kali lipat sehingga menyebabkan 116 ribu orang meninggal dunia.

9. AIDS (1981-Saat ini)

Hingga hari ini AIDS sudah merenggut nyawa sekitar 35 juta jiwa sejak kasus pertama terindetifikasi. AIDS disebabkan oleh virus HIV yang merupakan mutasi dari virus yang ada di tubuh simpanse. Virus ini kemudian berpindah ke manusia sekitar pada tahun 1920-an.

Virus HIV menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan sempat menjadi pandemi di akhir abad 20-an. Saat ini, diperkirakan sekitar 64% dari 40 juta jiwa populasi di dunia hidup dengan virus HIV di tubuh mereka. Sampai sekarang virus HIV belum ditemukan obatnya. Obat yang ada saat ini hanya meminimalkan virus di tubuh tanpa hilang sama sekali dari tubuh.

10. Ebola (2014-2016)

Pada tahun 2014, kasus ebola pertama kali dilaporkan di Afrika Barat. Ebola kemudian terus menyebar hingga ditemukan 28.600 kasus positif dan 11.325 kasus kematian. Tak sampai di situ, ebola kemudian menyebar ke negara-negara ketiga, sebagian Eropa dan Amerika.

Virus yang kemungkinan besar berasal dari kelelawar ini belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Para ilmuwan dan peneliti masih terus berusaha menemukan obatnya.

Itulah tadi deretan pandemi yang pernah terjadi di seluruh dunia dan bahkan masih ada hingga saat ini. Yuk, kita selalu menjaga kesehatan diri sendiri, menjaga kebersihan, makan yang teratur dan beristirahat cukup, agar membuat kita terhindar dari berbagai penyakit yang tak diinginkan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved