Apa itu Ceasefire? Kesepakatan Gencatan Senjata yang Terjadi di Gaza

Israel dan Hamas sepakat lakukan ini

Setelah 15 bulan konflik sengit di Jalur Gaza, sebuah kesepakatan gencatan senjata akhirnya tercapai pada Rabu, 15 Januari 2025 kemarin. Perjanjian ini diumumkan oleh Presiden Joe Biden, Perdana Menteri Qatar, dan pejabat Hamas. Kesepakatan yang diraih dengan susah payah tersebut juga akan membebaskan puluhan sandera yang ditahan di Gaza serta warga Palestina di penjara Israel, memberikan jeda pertama dalam kekerasan sejak gencatan senjata sepekan yang berakhir pada 1 Desember 2023 lalu.

Dalam perjanjian bertahap ini, pasukan Israel akan mundur ke perbatasan Gaza. Hal ini memungkinkan warga Palestina yang terlantar untuk kembali ke rumah mereka. Sebagai gantinya, Hamas akan membebaskan 33 sandera dengan imbalan 100 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup, serta 1.000 tahanan lainnya yang tidak terlibat dalam serangan 7 Oktober.

Selain itu, bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar akan dikirim ke Gaza, dengan rumah sakit dan pusat kesehatan yang akan dibangun kembali sebagai salah satu kesepakatan dari gencatan senjata ini.

Karena kabar ini, kata kunci ceasefire atau gencatan senjata menjadi topik yang trending di media sosial. Lantas, sebetulnya apa itu ceasefire? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu ceasefire?

Sebetulnya apa itu ceasefire atau yang lebih dikenal dengan gencatan senjata?

Secara sederhana, gencatan senjata adalah perjanjian antara pihak-pihak yang bertikai untuk menghentikan sementara atau permanen semua tindakan kekerasan atau pertempuran.

Tujuan utama gencatan senjata adalah menciptakan kondisi damai yang memungkinkan negosiasi lebih lanjut untuk mencapai resolusi konflik yang lebih permanen. Gencatan senjata bisa berlangsung sementara, sering kali untuk memberikan waktu bagi bantuan kemanusiaan atau negosiasi, atau bisa juga menjadi langkah awal menuju perdamaian jangka panjang.

  • Share Artikel

TOPIC