Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di School of Life Sciences Universitas Peking dan Institute Pasteur of Shanghai mengungkap, bahwa virus corona telah bermutasi menjadi dua jenis. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam National Science Review, jurnal dari Chinese Academy of Sciences, menyebutkan bahwa virus sudah berevolusi menjadi dua strain yang dijuluki dengan tipe L dan S.
Tipe S sendiri merupakan corona virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China. Berbeda dengan tipe S, virus corona tipe L merupakan jenis virus baru yang telah bermutasi dan memiliki sifat yang lebih agresif dibanding dengan tipe S. Tipe L sendiri diduga menjadi virus yang paling banyak memakan korban dibanding dengan tipe S.
Dengan adanya temuan ini, para ilmuwan mengindikasi bahwa kemunculan variasi pada peningkatan kasus COVID-19 dikarenakan mutasi serta seleksi alam.
"Temuan ini sangat mendukung kebutuhan penelitian komprehensif lebih lanjut yang mengkombinasikan data genomik, epidemologis, dan bagan catatan dari gejala klinis pasien dengan COVID-19," kata para ilmuwan, dikutip dari CNBC, Jumat (6/3/2020).
Meskipun begitu, para peneliti juga mengingatkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian masih sangat terbatas. Oleh karena itu, masih diperlukannya penelitian lebih lanjut lagi untuk memastikan pemahaman mengenai evolusi dan epidemiologi dari virus corona ini.
Baca Juga :
Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Virus Corona
Cegah Virus Corona, Ini 7 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Jangan Asal, Begini Tahapan Mencuci Tangan Yang Benar
7 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Virus Corona