Kabar kurang sedap menimpa aktor muda asal Australia, Jacob Elordi. Aktor utama film Saltburn ini didakwa atas dugaan penyerangan terhadap produser radio bernama Joshua Fox pada pekan lalu (3/2). Diketahui bahwa Fox bekerja sebagai produser acara The Kyle & Jackie O Show di kanal radio KIIS FM.
Kabar dakwaan ini disiarkan pertama kali oleh Daily Telegraph Australia. Menurut sumber tersebut, penyerangan bermula saat Fox meminta air mandi milik bintang The Kissing Booth ini sebagai hadiah ulang tahun untuk rekannya.
Diketahui, permintaan ini merujuk pada salah satu adegan saat Jacob sedang mandi di bathub dalam film Saltburn. Visual skena tersebut tampil sangat panas dan menjadi sensasi di internet tak lama setelah film bergenre thriller itu rilis secara global.
Lantas, bagaimana kronologi selengkap kejadian tidak mengenakkan itu? Simak selengkapnya di artikel ini, ya.
Meminta mengirim air mandi sebagai hadiah ulang tahun
Semua bermula saat Fox mendekati aktor kelahiran Australia itu di sebuah hotel di Eastern Suburbs, Sydney. Untuk mencairkan suasana, Fox bergurau dengan meminta pria berzodiak Cancer ini untuk mengirimkan air mandi sebagai hadiah kepada rekannya, Jackie O.
Tapi siapa sangka, ternyata Fox merekam percakapan dengan sang aktor. Mengetahui hal ini, Jacob pun meminta Fox untuk berhenti dan menghapus rekaman tersebut. Dirinya tak nyaman dan merasa risih akan tindakan Fox yang dinilai kurang sopan.
Situasi menjadi memanas
Fox langsung menyetujui untuk menghapus rekaman miliknya. Namun, negosiasi yang seharusnya berjalan lancar, malah berubah menjadi tensi terhadap satu sama lain.
Fox merasa terintimidasi saat ia berada di situasi terpojok ketika dua pengawal Jacob juga mengelilinginya. Situasi semakin panas setelah Jacob yang tersinggung dengan perilaku Fox, juga mendorongnya ke tembok dengan tangan menempel di lehernya.
"Dia berbalik dan muncul di hadapanku dengan wajah yang mendekat," ucap Joshua Fox pada program radio miliknya. Pertikaian itu usai setelah salah satu teman Jacob menariknya pergi.
Tidak jadi menghapus rekaman
Akan kejadian tak mengenakkan yang menimpa dirinya, Fox pun menolak menghapus rekaman tersebut. Ia ingin rekaman miliknya menjadi bukti kuat atas penyerangan yang dilakukan oleh Jacob.
"Aku menolaknya karena aku merasa tidak nyaman saat itu dan ini adalah satu-satunya bukti," tutur Fox melansir dari E! News.
Kepolisian mengusut kasus ini
Kasus penyerangan ini berlanjut sampai ranah hukum. Salah satu petugas kepolisian Komando Area Polisi Pantai Timur mendapat laporan mengenai penganiayaan terhadap seorang pria di luar sebuah hotel di Pinggiran Kota Timur Sydney.
"Polisi diberi tahu sekitar pukul 15.30 pada Sabtu 3 Februari 2024, seorang pria berusia 32 tahun diduga dianiaya oleh pria berusia 26 tahun," ujar pihak kepolisian melansir dari Variety.
Menanggapi kasus ini, Kepolisian New South Wales di Australia menyampaikan pihaknya akan melanjutkan penyelidikan ini sampai tuntas. Polisi juga mengonfirmasi bahwa Fox tidak mengalami luka atau cedera apa pun.
Di samping itu, baik Jacob Elordi maupun perwakilannya masih tutup mulut dan enggan komentar terkait situasi tersebut.
Semoga kasus antara Fox and Jacob mendapat titik pencerahan, ya.