Taste Atlas kembali merilis daftar makanan terenak di dunia, kali ini kategori sup. Jenis makanan berkuah ini memang memiliki banyak versi dari tiap negara, bahkan tiap daerah. Lantas, sup dari negara mana yang akan jadi juaranya?
Jawabannya adalah rawon dari Indonesia, Bela! Kamu pasti penasaran, dong, apa alasan sup daging asal Surabaya, Jawa Timur ini bisa bertengger di posisi puncak? Yuk, cari tahu informasinya di bawah ini!
10. Żurek (Polandia)
Popbela awali dari posisi ke-10, ada Żurek yang merupakan sup khas Polandia. Makanan ini memiliki cita rasa asam yang berasal dari ragi asam, atau fermentasi roti dan tepung gandum hitam. Sup ini biasanya mengandung daging seperti sosis, bacon, atau ham. Tak lupa, ada sayuran seperti kentang dan jamur.
Żurek biasanya disajikan ketika perayaan paskah tiba. Tiap daerah di Polandia kabarnya memiliki versi penyajiannya tersendiri. Kira-kira, versi mana yang membuat makanan ini dinobatkan sebagai sup terenak di dunia nomor 10?
9. Shoyu ramen (Tokyo, Jepang)
Shoyu ramen merupakan ramen dengan kuah berbahan dasar kecap. Oleh karena itu, rasanya cenderung lebih pekat dan asin dibandingkan varian ramen Jepang lain. Tak heran bahwa Taste Atlas memilihnya sebagai sup terenak di dunia ke-9.
Jenis mi yang biasa digunakan untuk shoyu ramen adalah mi gandum keriting segar. Sementara itu, kuahnya berasal dari rebusan daging atau seafood, yang dikombinasikan dengan kaldu kombu yang harum dan kecap. Topping yang digunakan antara lain daging atau telur.
8. Ramen
Secara keseluruhan, ramen memiliki empat jenis dengan kota asal dan karakteristik kuah yang berbeda-beda. Ada Shoyu dari Tokyo yang asin, Tonkotsu dari Fukuoka yang creamy, Miso dari Sapporo yang manis, dan Shio dari Hakodate yang menyegarkan.
Makanan ini pertama muncul di Jepang pada 1910. Namun, penamaan ramen baru muncul pada 1958 dengan kata yang diadopsi dari bahasa Tiongkok, lamian, yang berarti mi tarik. Di tahun yang sama, perusahaan makanan Nissin membuat produk ramen instan pertama bernama Chickin Ramen.
7. Bori-bori/vori-vori (Paraguay)
Bori-bori (vori-vori) merupakan sup khas Paraguay yang populer ketika musim dingin tiba. Isiannya antara lain daging (biasanya daging sapi atau ayam), pangsit empuk yang terdiri dari tepung jagung dan keju, serta sayuran seperti wortel, seledri, dan bawang bombay. Bumbu yang digunakan biasanya daun salam, cengkeh, dan peterseli. Sementara itu, kunyit digunakan untuk memberikan warna keemasan pada kuah sup terenak di dunia nomor tujuh ini.
6. Ciorba Radauteana (Rumania)
Ciorba Radauteana merupakan sup tradisional Rumania yang mengombinasikan ayam, bawang merah, paprika merah manis, seledri, wortel, jus lemon, bawang putih, peterseli, dan krim asam. Saat sudah matang, bahan-bahan dalam sup terenak di dunia nomor enam tersebut akan menjadi empuk dengan cita rasa yang masam. Sup ini biasa dikonsumsi sebagai pereda mabuk atau saat badan menunjukkan gejala flu.
5. Taiwanese Hot Pot (Taiwan)
Seperti namanya, sup hangat asal Taiwan ini biasa dikonsumsi untuk menghangatkan tubuh saat suhu sedang dingin. Tak ada resep yang menjadi patokan resmi sup terenak di dunia nomor lima ini. Biasanya, kuah sup terbuat dari bonito dan kombu, bumbu khas Tiongkok, acar kol, tulang babi, susu, miso, atau kimchi.
Isian dalam Taiwanese Hot Pot pun beragam, contohnya umbi-umbian, tahu, siomay, perkedel ikan, talas goreng, atau daging yang diiris tipis. Di berbagai kedai yang menjualnya, biasanya tersedia pula beragam jenis saus dan bahan pelengkap seperti saus sha cha (saus barbekyu yang berasal dari sate), kecap, cuka putih, cuka hitam, pasta wijen, bawang putih, ketumbar, cabai, daikon, dan biji wijen.
4. Sopa de lima (Yucatan, Meksiko)
Sopa de lima (secara harfiah berarti sup jeruk nipis) memiliki perpaduan rasa yang unik. Alih-alih asam, makanan asal Meksiko ini justru memiliki rasa pahit-manis dari limau Yucatan dan pedas dari paprika habanero. Sup terenak di dunia nomor empat ini cocok dikonsumsi baik saat musim panas maupun musim dingin.
3. Tom kha gai (Thailand Utara)
Tom kha gai merupakan kuliner Thailand Utara yang dipengaruhi oleh Vietnam. Makanan yang berarti sup ayam lengkuas rebus ini terdiri dari santan, potongan atau suwiran ayam, lengkuas, serai, bawang putih, cabai rawit, daun jeruk purut, saus ikan, dan jamur shiitake sebagai bahan. Perpaduan tersebut membuat rasa sup terenak di dunia ketiga ini creamy dan kaya. Hidangan ini bahkan berkhasiat untuk meredakan masalah pada saluran pencernaan.
2. Tonkotsu ramen (Fukuoka, Jepang)
Lagi-lagi, salah satu jenis ramen Jepang ada di daftar sup terenak di dunia ini. Tonkotsu ramen dinilai memiliki rasa yang kaya karena memadukan kaldu babi berlemak, mi segar, kuning telur lembut, dan perut babi empuk yang meleleh di mulut. Cita rasanya kian tak terlupakan berkat topping rebung untuk rasa yang renyah dan pedas, rumput laut nori untuk kerenyahan, dan jagung manis untuk rasa yang lebih enak.
1. Rawon (Surabaya, Indonesia)
Akhirnya, inilah juara pertama yang menjadi kebanggaan kita, rawon. Komposisi wajib sup asal Surabaya ini adalah kluwek, yang menjadikan rasanya begitu unik dan berwarna hitam. Bahan lain yang digunakan dalam hidangan ini adalah daging sapi yang direbus perlahan, daun jeruk, serai, jahe, dan cabai.
Taste Atlas merekomendasikan sejumlah rumah makan terbaik yang menjual rawon, seperti Rawon Setan (Surabaya), Warung Sedap Malam - Rawon Kalkulator (Surabaya), Rumah Makan Rawon Nguling (Malang), Rawon Pak Pangat (Surabaya), dan kantin Blauran Surabaya (Jakarta Selatan).
Bangga banget, ya, Bela! Apakah kamu langsung ingin menyantap rawon setelah mengetahuinya?