Bulan Ramadan yang dinantikan mayoritas muslim di seluruh dunia telah datang. Ini adalah momen di mana umat Islam dianjurkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Salah satunya adalah dengan menunaikan ibadah puasa.
Momen paling khas selama bulan Ramadan adalah waktu sahur dan iftar. Sahur merupakan saat di mana umat Islam dianjurkan untuk makan dan minum sebagai bekal untuk berpuasa. Sementara itu, iftar dikenal pula sebagai buka puasa, adalah saatnya makan dan minum untuk mengakhiri ibadahnya.
Untuk menambah pahala dan kekhusyukan, umat Islam disarankan untuk mencontoh kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki pola makan yang sehat untuk sahur dan berbuka puasa. Berikut ini penjabaran mengenai apa saja yang dikonsumsi Rasulullah saat menjalankan puasa Ramadan!
1. Kurma adalah makanan favorit Nabi Muhammad SAW saat sahur
Sahur termasuk salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah memiliki kebiasaan mengonsumsi kurma di waktu sahur.
Kurma merupakan pilihan makanan yang tepat untuk sahur. Mengutip Health, buah ini mengandung kalori, serat, dan karbohidrat yang cukup untuk memberikan energi pada tubuh. Kita akan merasa kenyang lebih lama saat mengonsumsinya karena kurma termasuk sumber karbohidrat kompleks.
Selain itu, kurma juga kaya akan berbagai nutrisi lain, seperti antioksidan, vitamin B, C, dan K, kalsium, zat besi, dan sebagainya. Mengonsumsi kurma saat Ramadan juga bisa membantumu menjaga berat badan, lho! Ini karena kurma kaya akan serat, tetapi tidak mengandung pemanis tambahan.
2. Jangan lupa perbanyak minum air putih saat sahur
Selain makan kurma, Nabi Muhammad SAW juga memperbanyak minum air putih di waktu sahur. Beliau menyarankan agar kita setidaknya minum air jika tidak terbiasa bangun sebelum subuh untuk makan.
Kebiasaan ini penting untuk dilaksanakan agar tubuh tidak dehidrasi saat menjalankan ibadah puasa. Kamu bisa menerapkan pola 2-4-2, yaitu minum minimal dua gelas air saat buka puasa, empat gelas setelah tarawih, dan dua gelas berikutnya saat sahur. Dengan begitu, kebutuhan tubuh akan 2 liter air akan tercukupi walau kamu tak minum di tengah hari.
3. Nabi Muhammad SAW biasa makan kurma untuk membatalkan puasa
Kurma bisa dibilang merupakan makanan yang harus ada di meja makan Nabi Muhammad SAW. Hadis yang diriwayatkan Abu Daud menyebutkan bahwa Rasulullah selalu mengakhiri puasanya dengan kurma yang masih segar. Jika tidak ada, beliau akan mengambil kurma kering. Lalu jika keduanya tak ada, barulah beliau minum air putih. Setelah itu, Nabi Muhammad akan menjalankan salat Magrib.
Ini membuktikan bahwa kurma sangat penting dalam ibadah puasa Nabi Muhammad SAW. Jika ditinjau dari perspektif kesehatan, buah yang berasal dari Timur Tengah tersebut memang bagus untuk berbuka puasa karena beberapa alasan.
Mengutip laman The Spruce Eats, alasan pertama adalah kurma merupakan makanan yang mudah dicerna. Tubuh bisa mengubahnya menjadi energi dengan cepat. Selain itu, mengonsumsi kurma setelah berpuasa seharian juga mampu mengembalikan gula darah kembali normal.
Alasan kedua, kurma adalah buah yang mengandung banyak serat. Mengonsumsinya akan mencegahmu untuk makan berlebihan saat berbuka puasa. Dengan begitu, berat badan terjaga dan kamu tidak mudah sakit.
4. Variasi makanan lain yang sering dikonsumsi Nabi Muhammad SAW untuk berbuka puasa
Setelah membatalkan puasa dengan kurma dan menunaikan salat Magrib. Nabi Muhammad SAW akan makan lagi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Beliau tidak pernah memilih-milih makanan dan selalu menyantap apa yang ada. Akan tetapi, berikut ini beberapa jenis makanan yang sering dikonsumsinya.
- Buah-buahan seperti delima, fig atau buah tin, zaitun, anggur, dan melon;
- Aneka sayuran seperti labu, zukini, bit, timun, dan lain-lain;
- Daging domba;
- Madu;
- Susu;
- Kacang-kacangan.
Makanan-makanan di atas mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak sering mengonsumsi daging. Beliau lebih menyukai makanan yang terbuat dari tumbuhan.
Kebiasaan makan daging terlalu berlebihan memang tidak dianjurkan. Dilansir Mayo Clinic, berbagai riset telah membuktikan bahwa terlalu banyak makan daging bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan berbagai penyakit lainnya.
5. Ingat, jangan makan berlebihan saat berbuka puasa!
Terakhir, Nabi Muhammad SAW menyarankan agar kita tidak makan berlebihan, terutama saat berbuka puasa. Menurut salah satu hadis, perut sebaiknya dibagi menjadi sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara.
Selain meningkatkan berat badan, makan berlebihan bisa membawa berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini di antaranya.
- Meningkatkan kadar lemak dalam tubuh;
- Meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga stroke;
- Membuat otak lebih cepat menua;
- Menghambat kerja sistem pencernaan sehingga perut kembung;
- Memperlambat metabolisme tubuh.
Jadi, seperti itulah kebiasaan makan serta apa saja yang dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW untuk sahur dan berbuka puasa. Kebiasaan tersebut sangat mudah untuk dicontoh dan akan membuat tubuh lebih sehat. Selamat mencoba, ya!
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Apa yang Dimakan Nabi Muhammad SAW saat Sahur dan Buka Puasa?" ditulis oleh Izza Namira