Lebaran di Indonesia nggak dapat lepas dari makanan khasnya yang selalu tersaji di atas meja: rendang, opor ayam, gulai nangka, soto, hingga kentang balado. Belum lagi kuliner khas masing-masing daerah yang cukup beragam, serta kue kering dan kue basah yang menjadi santapan setelah makan berat atau camilan ringan saat kumpul keluarga. Namun, bagaimana dengan umat Muslim di luar negeri saat merayakan Idul Fitri, apa mereka juga memiliki makanan khas Lebaran?
Faktanya, masing-masing negara memiliki makanan khas tersendiri untuk disajikan saat merayakan Idul Fitri. Jika berkesempatan merayakan Lebaran di luar negeri, kamu mungkin akan mencicipi kuliner-kuliner khasnya. Apa saja? Melansir dari berbagai sumber, ini berbagai jenis makanan Lebaran khas di beberapa negara.
1. Maroko: Laasida dan Tagine
Mengutip dari The Culture Trip, Masyarakat negara Maroko yang mayoritas beragama Islam dan merayakan Idul Fitri akan memulai hari dengan menyantap Laasida, sajian yang mirip seperti rice pudding namun terbuat dari Couscous atau Maftoul (makanan utama yang populer di negara-negara Maghreb), butter, madu, dan rempah. Sajian sederhana dan manis ini terkadang membuat Idul Fitri turut dikenal dengan istilah Sweet Eid di beberapa negara. Setelah menyantap Laasida, dilanjutkan dengan menyantap hidangan tradisional bernama Tagine. Ini adalah masakan rebusan daging ayam yang dimasak lama dengan sayur dan/ atau buah seperti plum dan aprikot. Umumnya, memasak Tagine menggunakan ayam. Namun pada hari raya, orang-orang akan menggunakan daging domba.
2. India, Pakistan dan Bangladesh: Sheer Khurma
Pada beberapa negara seperti India, Pakistan dan Bangladesh, masyarakat Islam akan menyantap sajian yang creamy bernama Sheer Khurma atau Kormal Kurma. Ini merupakan hidangan yang terbuat dari vermicelli, susu, gula, kurma dan kacang pistacio/ almond/ kismis. Sajian manis ini juga dikenal dengan nama Shemai dan menjadi salah satu hidangan populer saat Lebaran.
3. Afghanistan: Bolani
Idul Fitri di Afghanistan umumnya berfokus pada perayaan untuk anak, meliputi festival spesial yang dirancang khusus untuk anggota termuda dalam keluarga. Namun untuk makanan, hanya satu yang akan selalu ada saat Lebaran, yaitu Bolani. Ini adalah flatbread yang diisi dengan sayuran hijau, kentang, labu, atau lentil. Roti ini juga dapat disajikan dengan yoghurt. Umumnya, Bolani disajikan sebagai makanan pendamping atau makanan pembuka. Namun, juga dapat dimakan sebagai makanan utama.
4. Palestina, Syria, Libanon, Mesir dan Irak: Mamoul
Mamoul adalah shortbread cookie yang umumnya disantap oleh negara-negara Levantine. Roti ini tersaji dengan taburan gula halus dan memiliki isian. Uniknya, jenis isian dapat beragam, tergantung negaranya masing-masing. Begitu pula nama penyebutannya. Di Palestina, hidangan ini disebut dengan nama Graybeh dan menggunakan kacang pinus atau kenari dalam resepnya. Sedangkan di Syria dan Libanon, makanan ini dikenal dengan nama Mamoul dan cenderung menggunakan kacang kenari atau kurma. Masyarakat Mesir menyebutnya dengan nama Kahk, dan kue kering ini berisikan madu. Lalu di Irak, masyarakat negara tersebut menyebutnya dengan nama Klaicha.
5. Negara Asia Selatan dan UK: Biryani
Siapa yang nggak kenal dengan hidangan Biryani? Rupanya, sajian lezat ini juga menjadi makanan lebaran khas di Inggr, loh. Ini merupakan hidangan nasi kaya rasa rempah disajikan dengan berbagai jenis daging, mulai dari domba sampai kambing. Biryani umumnya disajikan bersama Raita (saus cocolan yang terbuat dari timun, mint, dan yogurt), salad, dan asinan. Wah, rasanya pasti lezat sekali, ya?
6. Tiongkok: You Xiang
Saat Idul Fitri, umat Islam di Tiongkok akan merayakan dengan mengunjungi rumah orangtua dan menyantap You Xiang sebelum kembali ke rumah. You Xiang merupakan camilan terbuat dari tepung terigu yang digoreng, lalu disajikan dengan sup atau nasi. Nama 'You Xiang' memiliki makna ‘aroma minyak’, dan ternyata membutuhkan banyak ritual untuk membuat dan menyantapnya, loh!
7. Rusia: Manti
Manti merupakan salah satu hidangan Lebaran khas negara Rusia. Ini adalah dumpling dengan isian daging domba atau daging sapi berbumbu. Makanan Manti ini juga turut tersaji di beberapa negara lain seperti Afganistan, Armenia, Turki, Bosnia, dan beberapa negara Asia Tengah. Masing-masing negara membuat Manti dengan bentuk dan isian berbeda.
8. Yaman: Aseeda
Terkadang disebut dengan Aseed, Ini adalah hidangan penutup berupa jeli khas negara Yaman. Aseeda terbuat dari gandum dan madu, dan umumnya dinikmati di beberapa momen perayaan besar seperti Idul Fitri. Makanan ini disajikan saat panas dan disantap dengan cepat. Kamu pun dapat menemukan Aseeda di beberapa negara lain seperti Saudi Arab, Sudan, dan Libya.
9. Turki: Lokum
Dalam bahasa Inggris, Lokum disebut dengan nama Turkish Delight. Mengutip dari The Tempest, Lokum menjadi santapan ringan yang sering ada saat perayaan atau hari libur, seperti Idul Fitri. Ini merupakan makanan manis berbentuk jel yang terbuat dari tepung jagung, gula, dan berbagai kacang atau kurma. Rasanya manis dan disajikan dalam beragam warna.
10. Bosnia: Tufahija
Masyarakat negara Bosnia akan menghidangkan Tufahija saat Lebaran. Ini adalah apel rebus yang disiram dengan gula dan diisi dengan kacang kenari. Tufahija sering disajikan dalam mangkuk besar yang diisi dengan sirup dan topping whipped cream. Rasanya manis sekali!
11. Somalia: Cambaabur
Saat merayakan Idul Fitri, masyarakat negara Somalia akan menghidangkan Cambaabur. Ini adalah roti pipih yang mirip seperti pancake, namun disajikan dengan berbagai rempah. Pada saat Lebaran, Cambaabur disajikan dengan gula tabur dan topping yoghurt untuk mengimbangi rasanya. Selain di Somalia, hidangan ini juga tersaji di negara Djibouti.
Itulah beberapa makanan lebaran khas negara-negara luar negeri. Masing-masing negara memiliki hidangan khas Idul Fitri yang berbeda, ya? Tertarik mencobanya, Bela? Kamu bisa mencari resepnya dan menghidangkannya saat Lebaran untuk menciptakan nuansa yang berbeda di rumah!