Kenali Kesalahannya, Ini 8 Penyebab Kue Bantat dan Kurang Matang

Satu kesalahan saja akan mempengaruhi hasil akhir kue

Kenali Kesalahannya, Ini 8 Penyebab Kue Bantat dan Kurang Matang

Apakah kamu akhir-akhir ini sedang hobi membuat kue? Jika iya, suatu kebetulan artikel ini hadir untukmu. Di balik rasanya yang manis dan lembut ketika digigit, ternyata membuat kue sangatlah tricky dan butuh ketelitian.

Salah langkah sedikit saja atau kurang pas takaran suatu bahan, maka kue buatanmu bisa berakhir gagal dan kurang sedap disantap. Selain itu, ada pula kesalahan membuat kue lainnya yang tak kita sadari. Mulai kesalahan dalam pemilihan bahan atau alat, hingga menetukan suhu dalam proses pemanggangan.

Sekiranya, ada 8 penyebab kue bantat dan kurang matang yang bisa kamu simak. Check it out!

1. Bahan baku kue bersuhu dingin

Kenali Kesalahannya, Ini 8 Penyebab Kue Bantat dan Kurang Matang

Kulkas hadir untuk menyimpan bahan makanan agar tetap awet dan tahan lama. Sayangnya, menyimpannya terlalu lama justru dapat menurunkan kualitas bahan makanan, yang dapat mempengaruhi rasa dan keberhasilan suatu hidangan.

Salah satu bahan penting membuat kue yang sebaiknya tak disimpan di kulkas adalah telur dan mentega. Mentega yang disimpan di kulkas terlalu lama akan mengeras, begitu juga dengan isian telur yang mengental jika berada dalam suhu dingin.

Alhasil, telur dan mentega akan sulit dikocok dan membuat kue menjadi bantat.

2. Salah memilih loyang

Selain bahan baku, bentuk dan ukuran loyang juga mempengaruhi kesuksesan dalam membuat kue. Karena itu, ada baiknya kita memilih jenis loyang dengan ukuran yang tepat sebelum membuat kue.

Perlu kamu ketahui, kue membutuhkan tiga per empat loyang untuk memberi ruang supaya bisa mengembang sempurna. Menggunakan ukuran loyang terlalu kecil hanya akan membuat kue sulit untuk mengembang dan berakhir bantat saat matang.

3. Suhu oven terlalu tinggi atau terlalu rendah

Faktor terbesar yang menentukan keberhasilan hasil akhir kue adalah waktu ketika memanggangnya. Pasalnya, suhu oven juga mempengaruhi tekstur dan konsistensi kue setelah selesai dibuat. Suhu normal untuk membuat kue adalah 160-180 derajat celsius.

Supaya matang merata, oven juga perlu dipanaskan selama 5-10 menit sebelum memasukkan loyang berisi adonan kue. Memanggang kue dengan suhu kurang panas, akan membuat kue menjadi bantat dan keras saat dikeluarkan.

Sebaliknya, apabila adonan dipanggang dengan suhu terlalu panas, maka kue pun akan berakhir kurang matang di bagian dalam dan keras di bagian luar.

4. Takaran bahan terlalu berlebihan

Penting sekali untuk menentukan takaran bahan baku kue yang seimbang supaya adonan dapat mengembang sempurna. Kue umumnya menggunakan telur, baking powder, baking soda, dan emulsifier sebagai pengembang.

Hanya saja, mencampurkan semua bahan pengembang di atas dengan jumlah terlalu banyak, justru menimbulkan gelembung udara selama adonan dipanggang di oven.

Gelembung ini saling bertabrakan dan meletus mengeluarkan gas, sehingga membuat kue turun alias bantat. 

5. Kesalahan mengocok adonan

Mengocok adonan juga mempengaruhi pengembangan kue. Setiap jenis kue memiliki tingkat pengocokan adonan yang berbeda. Maka itu, kenali dulu jenis kue yang ingin kamu buat sebelum mengocok adonannya.

Adonan kue yang lembut seperti bolu atau cheesecake perlu diaduk sampai kalis. Sebaliknya, kue bertekstur padat seperti butter cake tidak boleh diaduk terlalu lama.

6. Durasi memanggang tidak tepat

Selain suhu, durasi juga menentukan keberhasilan memanggang kue. Setiap jenis kue juga membutuhkan waktu nengembang yang berbeda, tergantung jumlah adonan atau besar-kecilnya loyang yang dipakai. Durasi memanggang kue pada lumrahnya dilakukan selama 15-45 menit untuk matang dan mengembang sempurna.

Mengeluarkan kue dari oven sebelum waktunya justru akan membuat permukaan kue menjadi bantat. Hal ini terjadi karena adanya penurunan suhu yang membuat adonan kue menjadi turun dan mengempis. Sebaliknya, memanggang kue terlalu lama akan berakhir gosong, keras, dan tak layak disantap.

7. Tak teliti membaca resep

Membuat kue bagaikan membuat eksperimen kimia. Setiap resep kue sudah memiliki takarannya yang tepat dan beruntut, baik bahan baku, alat, dan langkah pembuatan. Mengingat, semua langkah dan bahan tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi hasil akhir kue.

Kendati demikian, perhatikan resep dengan seksama, mulai dari bahan yang dibutuhkan hingga cara pembuatannya. Hal ini dilakukan untuk nemininalisir kegagalan dalam membuat kue dan mencegahnya bantet.

8. Mengganti baking powder dengan baking soda

Contoh kesalahan umum yang sering dilakukan para baker pemula adalah mengganti baking powder dengan baking soda. Pasalnya, memakai baking soda ketika membuat kue hanya akan membuat tekstur kue menjadi kering dan bantat.

Dilihat dari nama, memang keduanya sangat mirip. Tetapi merujuk dari kegunannya, baking powder dan bakin soda adalah bahan yang berbeda.

Baking powder berguna untuk mengembangkan adonan dan biasanya dipakai untuk membuat kue dan roti. Sedangkan baking soda dimanfaatkan dalam membuat kue kering, supaya teksturnya renyah ketika digigit.

Demikian penyebab kue menjadi bantat dan tidak matang ketika dipanggang. Walaupun kesalahan di atas terlihat sepele, tetapi dampaknya cukup fatal yang dapat merusak tatanan dan hasil akhir kue. Selamat berkreasi, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved