Ada dari Indonesia! Berikut 7 Tradisi Unik Teh di Seluruh Dunia

Ada teh poci juga, lho!

Ada dari Indonesia! Berikut 7 Tradisi Unik Teh di Seluruh Dunia

Teh menjadi favorit banyak orang di seluruh negara karena kaya akan manfaat, baik bagi tubuh maupun jiwa. Beberapa di antararanya dapat membuat tubuh lebih rileks, menurunkan kadar kolestrol, meningkatkan metabolisme tubuh dan menurunkan stres.

Saking populernya, kebiasaan meminum teh menjadi suatu kebudayaan lokal dan tradisi. Tradisi ini menonjolkan nilai-nilai tertentu saat menyeduh teh.

Setiap negara tentunya memiliki tradisi unik dalam meminum teh yang patut kamu ketahui. Di Inggris, terdapat tradisi "afternoon tea" atau kebiasaan menikmati teh saat senja atau sore. Sedangkan di Jepang, terdapat tata cara meminum teh dengan upacara tertentu yang populer sebagai 'chanoyu'.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut 8 tradisi unik meminum teh di seluruh dunia.

1. Inggris

Ada dari Indonesia! Berikut 7 Tradisi Unik Teh di Seluruh Dunia

Inggris populer akan tradisi Afternoon Tea yang kerap diterapkan oleh orang-orang di seluruh dunia. Afternoon tea merupakan kebiasaan meminum teh pada waktu sore hari atau sekitar jam 16.00 yang disajikan dengan tiga tahap dengan berisi tiga jenis makanan, mulai dari manis hingga asin.

Tradisi ini dikenalkan pada awal abad 19 oleh Anna Russell, Duchess of Bedford yang bertujuan untuk mengisi waktu antara makan siang dan makan malam. Biasanya, afternoon tea identik dengan table manner elegan dan mewah yang diterapkan oleh kaum bangsawan dan sosialita.

Selain itu, ada pula tradisi High Tea yang biasa dinikmati kaum pekerja dan masyarakat umum pada sore hari. High Tea dihidangkan bersama menu-menu sederhana seperti sandwich, muffin, atau kue kecil. Tradisi ini cocok dijadikan momen untuk bercengkerama bersama keluarga dan teman di sore hari.

2. Tiongkok

Tiongkok terkenal kaya akan beragam jenis teh dengan segudang khasiat dan keunikannya. Tradisi dan upacara meminum teh bernilai sakral dan penting dalam acara besar di Tiongkok.

Kung fu cha namanya. Tradisi ini menonjolkan budaya Tiongkok lewat seni menyeduh teh yang kental akan nilai moral. Ini meliputi kesabaran, ketekunan, tata krama, santun, keindahan, ketenangan, serta harmonisasi dalam kehidupan. Dalam budaya Tiongkok, meminum teh juga dapat memperat tali persaudaraan simbol permintaan maaf, penghormatan dan juga relaksasi.

Ada tiga komponen penting dalam tradisi Kung fu cha, yaitu panas, daun teh, dan tekok (alat yang digunakan). Ketiga komponen ini saling berkaitan yang dapat mempengaruhi aroma dan cita rasa teh.

3. Jepang

Upacara tradisonal minum teh di Jepang dikenal dengan nama sadoo atau chanoyu yang diadakan sang tuan rumah untuk menyambut tamu. Chanoyu tersusun dari tiga huruf kanji, 茶) artinya teh, no (の) sebagai partikel penghubung, dan yu (湯) air hangat atau air panas.

Secara harfiah, Chanoyu bermakna “air panas untuk teh”. Ada dua teh yang digunakan dalam Chanoyu, yaitu koicha (teh hijau berwarna gelap) dan usucha (teh hijau berwarna terang) dengan penyajiannya pun cukup menarik.

Teh diseduh dengan sedikit air panas dan diminum secara bergiliran oleh beberapa orang. Upacara minum teh ini sarat akan filosofi kehidupan manusia.

4. India

Negeri Bollywood ini juga memiliki tradisi minum teh yang tak kalah unik. Terkenal sebagai produsen teh terbesar, masyarakat India memiliki kebiasaan meminum chai tea, teh bercita rasa pedas. Meskipun tiap daerah memiliki resep yang berbeda, chai tea berbahan dasar teh hijau dengan campuran rempah-rempah, seperti kayu manis, jahe, pala, cengkih, kepulaga, dan merica.

Chai tea memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Di antaranya membantu menstabilkan tekanan darah, menurunkan berat badan dan mencegah osteporosis.

5. Korea

Pindah ke negeri Ginseng, ada sebuah upacara minum teh tradisional bernama Darye yang masih diterapkan hingga sekarang. Darye merupakan etika atau tata cara minum teh yang sudah turun temurun ribuan tahun lamanya oleh nenek moyang Korea. Awalnya Darye berasal dari upacara teh bangsa Tionghoa dari Tiongkok. Lalu upacara tersebut diadaptasi pada Dinasti Goeryo dengan menerapkan nilai kultural bangsa Korea pada masa itu.

Selain mengakrabkan diri bersama tamu, keluarga, dan teman, Darye juga bermakna untuk memberi ketenangan dan konsistensi dalam mempertahankan tradisi lama bangsa Korea.

6. Indonesia

Sebagai negara penghasil dan konsumen teh terbesar, tentu Indonesia memiliki segudang tradisi minum teh di setiap daerahnya. Dari semua tradisi minum teh, teh poci menjadi yang cukup tersohor.

Awalnya teh poci berkembang di Tanah Jawa, yaitu sajian teh yang sudah diseduh di dalam teko dari tanah liat (poci). Nantinya teh akan disajikan dengan gula batu yang dituangkan ke cangkir mini dari tanah liat.

Uniknya, kamu cukup menuantkan teh tak perlu mengaduknya karena gula batu akan mencair sendirinya yang memberi cita rasa manis. Biasanya teh poci disajikan bersama gorengan terutama tempe mendoan.

7. Thailand

Populer di Indonesia, ternyata teh Thailand atau Thai Tea sudah ada sejak perang saudara di Tiongkok.  Budaya teh di Thailand terbilang unik dengan hadirnya 'cha yen' atau es teh Thailand yang berwarna kuning-oranye pekat dengan rasa manis.

Cha yen terbuat dari racikan teh Ceylon dengan rempah-rempah seperti adas, asam, dan bunga jeruk dengan campuran gula, susu kental manis, dan es. Cha yen biasa dinikmati masyarakat Thailand di musim panas. Cha yen cukup populer di berbagai negara karena cita rasanya yang manis dengan perpaduan rempah yang menghangatkan.

Nah, itu tadi beberapa tradisi minum teh di seluruh dunia. Menikmati teh hangat menjadi momentum tepat berbagai macam perbincangan dengan berbagai kalangan, dari yang ringan sampai berat. Tak heran tradisi minum teh cukup populer di seluruh negara di dunia dengan keunikannya tersendiri.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved