Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Jajanan Khas Sumatera Barat yang Bakalan Bikin Kamu Ketagihan

Yakin nggak mau coba?

Rafika Saputry

Melancong ke Ranah Minang, Sumatera Barat, tidaklah lengkap apabila kamu belum mencoba jajanan khas tradisionalnya. Jajanan khas tradisional Minangkabau juga mempunyai banyak variasi. Mulai dari yang lezat, manis, legit, gurih bahkan yang pedas pun tersedia dan pastinya bisa bikin kamu ketagihan saking enaknya.

Semua orang bahkan dunia pasti mengenal makanan khas Ranah Minang, yaitu Rendang. Tapi tahukah kamu kalau di Sumatera Barat ini selain Rendang, dendeng balado, sate padang juga memiliki Aneka jajanan khasnya yang tak kalah enaknya dari jajanan khas daerah lainnya. 

Jadi ingin tahu jajanan khas Sumatera Barat apa saja yang bisa kamu icip dan diborong habis? Mari kita lihat daftarnya di bawah ini!

1. Kue Pinyaram, kue cucur miliknya Ranah Minang

www.pinterest.com

Mirip dengan kue Cucur khas Betawi, namun di Sumatera Barat dinamakan Pinyaram. Pinyaram adalah salah satu penganan khas yang biasanya disajikan ketika menyambut hari raya dan perayaan tertentu, Untuk pesta pernikahan biasanya dimuat dalam ukuran besar sebesar piring, lalu dipotong-potong dan ada juga yang dijual sebagai oleh-oleh khas Minangkabau yang biasanya dikemas dalam bungkus plastik bening. Dalam 1 bungkus tersedia 10 hingga 15 buah pinyaram.

Jadi, Apabila kamu berkunjung ke Tiakar, Kayu Tanam, Payakumbuh dan daerah yang jaraknya berdekatan antara Padang dan Bukittinggi, maka kamu bisa dengan mudah menemukannya. Pinyaram ini terbuat dari campuran gula pasir atau gula aren, tepung beras putih atau beras hitam, dan santan kelapa. Cara pembuatannya adalah dengan digoreng menggunakan kuali yang sekaligus menjadi cetakannya.

Pinyaram hanya terbagi menjadi dua varian, yakni pinyaram putih yang terbuat dari beras putih, dan pinyaram hitam yang terbuat dari beras hitam. Mengenai rasa, pinyaram bisa divariasikan dengan berbagai rasa seperti pisang, durian, dan sebagainya.

2. Galamai, dodol dari Ranah Minang

Dok. Internet

Galamai adalah dodol khas Ranah Minang yang terbuat dari bahan tepung beras ketan yang dicampur dengan gula merah dan santan. Hampir semua suku di Indonesia memiliki jenis makanan kecil ini. Kue yang satu ini membutuhkan waktu berjam-jam untuk memasaknya jadi galamai biasanya dibuat dengan cara bergotong-royong karena memerlukan banyak tenaga untuk mengaduk adonan dalam jumlah besar dan waktu lama. Tapi saat sudah matang, cita rasa manis dan legit yang terasa bikin kamu ingin nyemil terus.

Galamai menjadi kue wajib saat ada acara pernikahan di Sumatera Barat. Teksturnya yang kenyal dan mengkilat dan terasa lembut dilidah membikin kue ini sangat digemari, terlebih anak-anak.

3. Sala Lauak asli Minang yang enak, praktis, dan ekonomis

Dok. Internet

Sala lauak atau Sala Ikan adalah makanan gorengan khas Pariaman, Sumatra Barat. Jajanan ini bisa kamu dapatkan di sekitar pasar tradisional Pariaman maupun di Padang. Makanan ini berbentuk bola, mirip comro di Jawa Barat. Namun alih-alih oncom, isi dari sala lauak biasanya teri atau udang halus. Teksturnya lembek di dalam dan renyah di permukaan. 

Tidak hanya untuk cemilan, cita rasanya yang gurih membuatnya sering disantap bersama menu lain seperti bakso, lontong, sate, mie dan lain sebagainya. Jajanan ini bisa terbilang sangat murah, karena hanya dengan Rp5 ribu saja kamu sudah bisa menikmati Sala Lauak dari 20 hingga 30 buah atau sepuasmu. Murah bukan?

4. Cita rasa nikmat kue sapiknya Ranah Minang

visitpariaman.com

Kue yang satu ini sering disebut sebagai Kue Semprong lipat khas Ranah Minang yang berbentuk segitiga pipih. Kue ini terbuat dari tepung beras, gula pasir, santan, telur, dan bubuk kayu manis. Kue Sapik juga ada yang berbahan Beras Sipulut Hitam. Warnanya pun menjadi coklat kehitam-hitaman.

Tutorial membuatnya pun sangat sederhana, Adonan yang sudah tercampur rata dan berubah menjadi warna kuning keemasan, maka kemudian adonan sudah dapat langsung dicetak dalam cetakan khusus lalu dipanggang. Setelah matang, saat masih panas, kue sapik harus langsung dilipat dan dijepit sehingga dinamakan kue sapik atau jepit.

Jajanan ini sering dijadikan sebagai penganan untuk Lebaran. Namun ada juga yang dijadikan sebagai oleh-oleh khas Ranah Minang.

5. Puluik Manih, kue wajik dari Sumatera Barat

Dok. Internet

Puluik Manih atau Pulut Manis adalah kue Wajik khas Sumatera Barat. Kue wajik merupakan kuliner khas indonesia yang juga memiliki beberapa sebutan yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Istilah wajik sendiri lebih dikenal di daerah Jawa Tengah, sedangkan di Sumatera Barat sendiri dikenal dengan Puluik Manih alias Pulut Manis.

Puluik manih ini berbahan dasar utama beras ketan, sedangkan untuk bahan pendukungnya beragam.

6. Kue Bika Panggang, camilan khas yang bikin ketagihan

Dok. Internet

Jika Sumatera Utara memiliki Bika Ambon, di Sumatera Barat sendiri juga memiliki kue bika yaitu Bika Panggang yang terbuat dari campuran adonan tepung beras, kelapa dan gula pasir atau gula merah. Kue Bika yang dipanggang ini merupakan salah satu jajanan yang paling dirindukan oleh para perantau yang berasal dari Minang.

Bagaimana tidak, jajanan ini sudah sangat populer bahkan sejak zaman penjajahan Belanda. Kue ini sangat enak jika dimakan ketika hujan dan cuaca dingin, hawa panas yang berasal dari kue menambah cita rasa tersendiri. Rasa kue bika ini saat menyentuh lidah kamu, yang paling dominan adalah rasa manis dan gurih dengan kejutan di tiap gigitannya. Parutan kelapa menambah rasa gurihnya. Ada variasi lain bak rasa tape. Aroma harum daun baru dan asap juga menjadi ciri khasnya saat terasa di mulut dan hidung.

Untuk mendapatkannya kamu cukup merogoh kocek seribu rupiah saja untuk satu kue. Murah bukan?

7. Pensi, jajanan masa kecil yang memiliki sumber protein tinggi

Qraved.com

Pensi adalah penganan yang diolah dari kerang air tawar seperti danau. Ukuran kerangnya hanya kecil dan kulit atau cangkangnya berwarna hitam, ada juga hitam kekuning-kuningan. Pensi yang merupakan kuliner wisata khas Sumatera Barat cara buatnya diolah dengan cara digulai dengan bahan santan, cabai dan bumbu seperti bawang putih, bawang merah dan kunyit. Cemilan ini menjadi salah satu penarik pengunjung untuk datang ke lokasi wisata danau terutama Danau Maninjau. Rasanya yang unik sedikit pedas dengan rasa bumbu yang meresap membuat pensi terasa lebih gurih. 

Tak hanya lezat, pensi juga memiliki kandungan gizi yang cukup. Hal ini didukung oleh penelitian dari perguruan tinggi daerah di Sumatera Barat. Temuan tersebut mengatakan bahwa pada daging kecil pensi terdapat gizi yang dibutuhkan untuk meningkatkan stamina tubuh dan kecerdasan otak.

Pensi menjadi salah satu jajanan paling favorit terutama bagi banyak anak muda. Seporsi Pensi ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp5 ribu saja.

8. Lamang Tapai, jajanan khas pasar tradisional Minang

Bagi orang Minang, Lamang Tapai atau Lemang Tape adalah salah satu primadona untuk makanan berbuka, Lebaran dan sejumlah acara pesta rakyat di Sumatera Barat. Sesuai dengan namanya, kue ini terdiri dari lamang dan tapai. Lamang merupakan ketan yang diberi santan lalu dimasukkan dalam bambu muda dan dipanggang atau ada juga yang dibungkus daun diisi parutan kelapa lalu dikukus.

Tapai yang dimaksud adalah kuah yang disantap bersama lemang yang merupakan tape ketan yang dibuat melalui fermentasi. Lamang tapai diolah menjadi 3 varian yaitu Lamang tapai original, Lamang tapai pisang dan Lamang tapai baluo (Lamang yang diisi dengan kelapa parut yang dicampur dengan gula merah).

Untuk masalah harga, jajanan ini seporsi hanya Rp5 ribu saja, yang terdiri dari 2 potong lemang.

9. Rakik Maco, rempeyek renyah khas Ranah Minang

Dok. Internet

Kamu peminat Rempeyek gurih dan renyah? Tidak ada salahnya mencoba salah satu jajanan khas Sumatera Barat satu ini. Rakik maco sendiri merupakan jajanan yang dibuat dari campuran tepung beras, telur, ikan maco, cabai, kunyit dan daun ketumbar yang digoreng seperti rempeyek.

Rakik Maco ini banyak sekali dijual di tempat-tempat wisata favorit yang ada di Sumatera Barat, terutama objek wisata pinggir pantai. Rakik Maco yang enak dan gurih tak hanya menjadi cemilan favorit tetapi juga bisa menjadi menu tambahan yang dapat disantap sebagai teman minum kopi. Namun bisa juga dinikmati bersama dengan nasi panas. Ya, Rakik Maco juga tepat dijadikan pengganti kerupuk.

Harganya pun tidak terlalu menguras kantong. Satu bungkus Rakik Maco yang terdiri dari 12 buah dapat diperoleh dengan harga Rp10 ribu.

10. Es Tebak, minuman dingin dan segar pelepas dahaga

Dok. Internet

Es Tebak yang dingin dan manis mampu menjadi hidangan penutup paling menyegarkan. Tebak sendiri dibuat dari tepung beras yang dimasak lalu dicetak dalam sebuah catakan cendol sehingga bentuknya sama persis dengan cendol, namun memiliki tekstur yang lebih keras dan memiliki warna putih. Lebih mirip dengan serutan kelapa muda.

Sedangkan untuk campuran dari es tebak biasanya adalah alpukat, cincau hitam, potongan nangka, dan potongan agar-agar. Campuran inilah yang membedakan es tebak dengan es campur. 

Es tebak ini aslinya berasal dari kota Payakumbuh. Namun saat ini sudah menyebar bahkan sampai ke Solok, Pekanbaru, Medan, dan kota-kota lainnya.

Untuk menikmati semangkuk Es tebak ini kamu cukup membayar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu saja, tergantung dari penjual masing-masing. Cukup murah bukan?

Jangan sampai nggak mencoba salah satunya jika kamu berkunjung ke Sumatera Barat ya.

Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "10 Jajanan Khas Sumatera Barat yang Bakalan Bikin Kamu Ketagihan"

IDN Channels

Latest from Food