Biar Nggak Mubazir, Ini 5 Tips Menyimpan Makanan Sisa Lebaran

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia untuk memasak lebih banyak dari biasanya saat lebaran. Banyak keluarga yang datang dan berkumpul, pasti akan disuguhkan makanan sebagai teman bercengkerama melepas rindu.

Sayangnya, terkadang makanan yang kita masak terlalu banyak. Alhasil, banyak makanan sisa yang belum sempat termakan oleh tamu yang berkunjung ke rumah. Supaya makanan tersebut nggak mubazir, simak yuk cara menyimpan makanan sisa lebaran berikut ini.

Makanan yang disimpan dalam pendingin akan mencegah perkembangan biakan bakteri dan memperlambat pembusukan pada masakan sehingga lebih awet. Kalau memungkinkan, simpan makanan di dalam freezer biar jauh lebih awet.

Bila kamu memiliki banyak masakan sisa namun berbeda masakan. Jangan kamu campurkan tapi harus pintar memilahnya, misalnya berbahan dasar sapi dan berbahan dasar ayam. Agar rasa masakan tidak bercampur aduk.

Untuk jenis masakan yang berkuah misalnya seperti sup atau sayur asam, harus dihangatkan sampai 75 derajat celcius atau sampai hangat dan mengepul.

Dari pada mubazir dan makananmu malah menjadi sampah, lebih baik bagikan kepada orang yang membutuhkan atau kepada tetangga. Selain mempererat tali silaturahmi, hal ini juga dapat menjaga hubungan baik dengan orang lain.

Buat kamu yang memiliki masakan panas, jangan tunggu lama lagi, segera masukan masakan ke dalam kulkas. Harus diperhatikan pula tata letaknya agar tidak memenuhi tempat terlalu banyak. Udara dingin harus bersirkulasi untuk menjaga kualitas makanan tetap baik.

Nah, itu beberapa cara menyimpan makanan sisa lebaran agar tidak membusuk dan mubazir. Tapi alangkah baiknya jika ada makanan berlebih dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Selain tak perlu repot menyimpannya, kita bisa mendapatkan pahala karena sudah berbagi bukan?

Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Tips Menyimpan Makanan Sisa Lebaran Agar Tidak Mubazir"