12 Jenis Celana Dalam Wanita yang Perlu Kamu Ketahui

Memilih celana dalam tak kalah pentingnya dari memilih fashion item lainnya. Sebab, celana dalam yang tepat mampu memberikan kenyamanan sekaligus memiliki fungsi yang mendukung keseluruhan outfit kamu untuk tampil maksimal. Namun, banyaknya jenis pakaian dalam terkadang membuat bingung saat memilih. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Celana dalam wanita high rise memiliki ciri khas desain dengan potongan yang tinggi terletak di pinggang, bisa di atas pusar ataupun dibawah pusar sedikit. Model celana dalam high rise juga hadir dalam jenis celana dalam lainnya seperti thong atau boyshorts. Jika memiliki lemak perut yang membuat kurang nyaman mengenakan celana berpotongan rendah, celana dalam high rise bisa jadi pilihanmu.

Tipe berikutnya adalah celana dalam high-cut yang juga dikenal dengan french-cut. Detail yang membedakan dengan jenis lainnya adalah potongan lubang kaki yang tinggi. Jadi, saat dipakai potongan tersebut akan terletak sedikit di atas pangkal paha. Celana dalam high-cut juga tersedia dengan beragam tinggi pinggang, termasuk high rise dan low rise.

Selanjutnya, celana dalam brief dengan desain yang tertutup pada bagian depan dan belakang menunjang bokong hingga perut bawah. Saat dikenakan, brief memiliki garis pinggang low-rise atau di bawah pusar, namun tidak terlalu rendah. Celana dalam ini merupakan model klasik yang termasuk paling digemari karena kenyamanannya untuk dikenakan sehari-hari.

Sesuai dengan bentuknya, celana dalam boyshorts terinspirasi dari desain boxer laki-laki. Tipe celana dalam ini cocok untuk kamu yang mengutamakan kenyamanan. Boyshorts juga bisa dipakai untuk loungewear, Bela.

Selain itu, potongan celana dalam ini nggak memiliki garis potongan di bagian bokong karena berbentuk seperti celana pendek. Sehingga, celana dalam boyshorts bisa jadi opsi jika kamu ingin tampil dengan dress atau rok.

Senang memakai low-rise denim atau rok dengan potongan hipster? Nah, celana dalam hipster cocok untuk pilihan pakaian dalam kamu, Bela. Dengan garis pinggang yang rendah beberapa sentimeter di bawah pusar, celana ini memiliki cakupan yang cukup nyaman menutupi bagian belakang dan depan. Namun, tetap mendukung bentuk tubuh. Celana hipster juga mudah ditemukan dan cukup nyaman dikenakan.

Pakaian dalam yang nyeplak bisa bikin penampilan jadi tampak kurang rapih. Celana dalam thong merupakan salah satu solusinya! Berbeda dengan g-string, thong memiliki bentuk segitiga pada bagian depan dengan bagian belakang berpotongan sama, namun bukan berupa tali.

Celana dalam ini nggak memiliki garis celana dengan cakupan yang minim di bagian belakang. Oleh karena itu, bisa jadi pilihanmu saat mengenakan gaun, celana, ataupun rok yang ketat. Baju dengan bahan satin yang menempel pada tubuh juga pas jika didukung oleh tipe celana dalam thong.

Tipe celana dalam lainnya yang bisa kamu pilih untuk menghindari garis celana adalah tanga. Memang tampak serupa dengan thong, bedanya celana dalam tanga memiliki coverage yang sedikit lebih lebar, sehingga agak lebih nyaman untuk dipakai. Tujuan pemakaiannya juga serupa dengan thong, yaitu untuk dikenakan dengan pakaian yang membentuk lekuk tubuh.

Celana dalam g-string merupakan tipe celana dengan cakupan paling minimal. Desainnya hanya menutupi bagian depan dengan bagian belakang yang dihubungkan oleh tali berbentuk T. Celana ini juga nggak memiliki garis seperti tanga dan thong. Biasanya, terbuat dari bahan yang tipis, seperti lace dan satin.

Celana dalam tipe bikini juga cukup populer di kalangan wanita. Sebab, desain celana ini memiliki garis di bagian belakang yang cukup terbuka, tetapi nggak seperti thong. Potongannya termasuk low-rise dengan kemampuan menopang bagian belakang dengan cukup baik, sehingga nyaman dipakai dan termasuk cocok untuk beragam jenis pakaian.

Desain celana dalam cheeky memiliki potongan layaknya gabungan thong dan brief. Celana dalam cheeky menampilkan sedikit bagian bokong, namun potongannya tergolong nyaman dipakai sehari-hari. Sebab, celana dalam ini tak terlalu terbuka dan masih menopang bagian belakang.

Ada lagi jenis celana dalam dengan jahitan yang dirancang tak terlihat pada bagian garis di paha maupun di pinggang, yaitu celana dalam seamless. Celana dalam ini juga cocok untuk menghindari garis yang muncul saat memakai bawahan bermodel bodycon atau material yang ringan. Salah satu bahan yang biasa dipakai adalah spandex yang lembut, halus, serta elastis.

Ingin siluet perut yang rapih saat memakai bodycon dress maupun high-waisted skirt? Kamu bisa coba kenakan celana dalam control top atau disebut juga dengan shapewear. Potongan pinggang control top jatuh tepat di pinggang atau pusar serta memiliki susunan karet yang bisa menopang perut dan menyamarkan bentuk perut.