Bella Hadid sebagai ambassador Chopard dan wajah dari campaign global ‘Sculpted by Light’, memperkenalkan rilisan baru yang menakjubkan untuk koleksi Ice Cube Chopard. Newest addition ini terdiri dari dua jam tangan sebagai mahakarya nyata dari kualitas craftsmanship Chopard. Koleksi pertama yakni jam tangan yang memukau menyerupai riam es batu yang dicelupkan ke dalam emas dan berlian yang seolah terlihat seperti mengkristal secara alami.
Koleksi selanjutnya membangkitkan kembali jam tangan Ice Cube pertama Chopard yang diluncurkan pada tahun 1999. Sebuah kreasi ikonik yang menampilkan dial dan bezel yang terdiri dari berlian dalam potongan Asscher yang dirancang dengan cermat, menampilkan garis geometris berbentuk es batu.
Koleksi Ice Cube menghadirkan lanskap perkotaan. Perhiasan Ice Cube terbaru merupakan evolusi dari koleksi asli yang diluncurkan pada tahun 1999. Meski hadir lebih kontemporer, koleksi ini mempertahankan ukuran asli kubus emas yang membuat Ice Cube begitu dikenal. Ice Cube adalah koleksi ikonik Chopard yang jam tangannya pertama kali dibuat pada tahun 1999. Dihiasi seluruhnya dengan berlian dan dilengkapi dengan tali satin, jam tangan ini dirilis ulang pada tahun 2024.
Inspirasi untuk desain ini datang dari Coralie, desainer artisan yang bekerja di departemen perhiasan Chopard sejak 2019. Dialah yang menciptakan kembali koleksi tersebut untuk menemukan bentuk yang sempurna. Dulunya, Coralie pernah bermimpi menjadi seorang arsitek dan telah merancang perhiasan tiga dimensi yang membutuhkan keahlian luar biasa.
Sosok Coralie berhasil mereproduksi desain asli jam tangan Ice Cube dan menerapkannya pada berbagai kreasi, dari anting kecil hingga jam tangan. Koleksi ini meliputi anting-anting, liontin dan cincin, dengan atau tanpa berlian, kalung choker, cuff bracelet, jam tangan yang unik, dan edisi ulang dari model jam tangan pertama.
Kata Coralie, beberapa teknik yang digunakan untuk membuat jam tangan ini dapat ditemukan dalam koleksi ini, khususnya tatahan berlian yang menghiasi sisi-sisi kubus yang berbeda. Setiap kubus diproduksi dan kemudian dipoles dengan berlian, kemudian dikerjakan ulang dan dirakit seluruhnya dengan tangan. Hasilnya adalah kubus emas yang menangkap cahaya dari semua sisi tanpa perlu bertatahkan berlian untuk bersinar.
Menurutnya, pekerjaan paling menantang bagi seorang desainer adalah ketika diminta untuk mengkreasikan kembali perhiasan ikonik, seperti Ice Cube. Koleksi ini memiliki sejarah dan kode estetika yang terdefinisi dengan baik. Tujuannya adalah untuk memperbaruinya, mendesain ulang agar selaras dengan zaman, sambil mempertahankan identitasnya.
"Dalam mendesain koleksi Ice Cube ini, kami tidak ingin mengubah ukuran kubus, atau mengubah ikonnya", kata Coralie. "Proporsi aslinya sempurna dan karenanya tetap dipertahankan. Namun, kami menambahkan elemen atau menciptakan ruang kosong, misalnya pada beberapa model, kami menambahkan gadroon di bagian tengah untuk memberikan tampilan yang sedikit lebih berani pada cincin sambil mempertahankan garis-garis aslinya." jelas Coralie.
