Melalui panggung Jakarta Fashion Week 2025, Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) berkomitmen ikut mendukung tujuan Pupuk Indonesia, dalam hal pemberdayaan UMKM lokal. Kali ini, PIKA-PI membawa karya UMKM binaan ke panggung yang lebih besar dengan menggandeng desainer Indonesia yaitu Temma Prasetio dan Maya Ratih. Kain songket Palembang hasil karya UMKM binaan yang sarat akan nilai kebudayaan lokal, tampil dengan sentuhan elegan di Jakarta Fashion Week (JFW) 2025.
1. Koleksi kali ini, Temma Prasetio meramu kain songket Palembang dengan pewarna alam yang indah menjadi sebuah koleksi busana yang tidak hanya stylish dan trendi, namun juga memiliki daya pakai yang tinggi.
dok. Jakarta Fashion Week 2. Temma Prasetio sebagai desainer menggabungkan tradisi dengan tren masa kini. Dirinya ingin menunjukkan bahwa kain songket bukan hanya sehelai kain, tapi juga simbol identitas yang bisa relevan dalam gaya hidup modern.
dok. Jakarta Fashion Week 3. Desainer Maya Ratih memadukan keindahan kain warisan nusantara songket Palembang dengan bahan-bahan mewah seperti jacquard, velvet, taffeta dan linen.
dok. Jakarta Fashion Week 4. Koleksi ini memperlihatkan bahwa penggunaan kain tradisional bukan hanya sebagai wujud pelestarian budaya, tetapi juga peran penting UMKM dalam menjaga dan memperkenalkan nilai tradisional serta pemberdayaan perempuan.
dok. Jakarta Fashion Week 5. Fashion show ditutup dengan kemegahan Setir Nahkoda Kapal dan motif Burung Phoenix sebagai simbol motif-motif kreasi baru dalam kain songket Palembang yang memiliki makna filosofi kehidupan mendalam.
dok. Jakarta Fashion Week 
