Membeli baju bekas telah berkembang menjadi tren yang hits dalam beberapa tahun terakhir. Selain mampir ke pasar, kini thrifing bisa juga dilakukan di bazaar hingga online shop yang terus bermunculan.
Istilah thrifting berasal dari kata thrift dalam Bahasa Inggris yang artinya penghematan. Kegiatan thrifting sendiri bermakna membeli barang-barang bekas dengan harga yang lebih murah dan memiliki kualitas yang cukup baik. Terdapat beberapa manfaat thrifting baju yang berguna bagi pembelinya sekaligus lingkungan.
1. Mendapatkan Pakaian Berkualitas dengan Harga Terjangkau
Membeli pakaian secondhand bukan berarti rendah kualitasnya. Memang, terkadang saat membeli harus lebih teliti dalam memperhatikan apakah ada kekurangan produk, seperti kancing yang kendur atau sobek di bagian dalam.
Tetapi, rata-rata kualitas baju bekas masih tergolong cukup baik dan mudah diperbaiki. Terlebih lagi, baju di toko thrift seringkali baru dikenakan beberapa kali oleh pemiliknya. Selain itu, pakaian yang tersedia juga nggak jarang dari brand yang terkenal hingga luxury brand.
Meskipun tergantung dari merek dan kualitas termasuk model dan bahan, harga thrifting pada umumnya terlampau jauh dari harga barang baru di toko. Satu buah baju bisa dimulai dari Rp5.000 lho!
2. Kesempatan Menemukan Pakaian Unik
Manfaat lainnya dari thrifting baju adalah menemukan hidden gem atau pakaian yang nggak pasaran dan langka. Baju di toko pakaian bekas nggak hanya dari dalam negeri, namun banyak yang berasal dari luar negeri. Oleh sebab itu, desain pakaian yang tersedia banyak ragam motif, model, siluet yang ekstra unik!
Jika pakaian yang dijual merupakan limited edition dari sebuah brand atau berasal dari era lama, pakaian tersebut bisa jadi item langka yang nggak akan sama dengan orang lain maupun barang yang dijual pada toko-toko di mall.
Ditambah lagi, desain pakaian dari beragam era yang berbeda dengan tren saat ini mampu membuat penampilan kamu lebih unik. Menarik bukan?
3. Menumbuhkan Kreativitas untuk Tampil Beda
Membeli baju dengan thrifting menciptakan koleksi pakaian yang bervariasi. Eksperimen padu-padan bisa jadi lebih menyenangkan dan menantang untuk menciptakan look dari kombinasi pakaian tersebut.
Kamu bisa memadukan pakaian basic dengan baju yang memiliki desain yang unik dari hasil thrifting atau menciptakan perpaduan outfit yang lain dari biasanya.
4. Membantu Mengurangi Limbah
Selain industri mode yang kian menjamur, berbagai toko ritel yang tergolong fast fashion memproduksi pakaian dalam jumlah massal dengan pergantian musim yang cepat menyebabkan menumpuknya sisa pakaian tak terjual.
Ditambah lagi baju tak terpakai yang sudah nggak ada pemilikinya. Akhirnya, pakaian tersebut berujung menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Dengan thrifting baju, kamu bisa membantu mengurangi limbah pakaian dengan memberikan baju tersebut umur lebih panjang.
5. Berkontribusi pada Komunitas Lokal
Tak hanya mendukung pedagang lokal saat thrifting baju, terdapat juga toko thrift yang menyisihkan keuntungannya untuk program sosial. Beberapa toko thrift juga merupakan bagian dari organisasi nirlaba. Sehingga, dengan berbelanja pada toko tersebut, kamu turut berpartisipasi dalam mendanai kegiatan sosial yang mereka lakukan.
Jadi begitulah manfaat thrifting baju, menarik kan Bela!