Keputusan besar di awal tahun 2025 diambil oleh label asal Prancis, Y/Project, yang resmi menghentikan operasinya. Didirikan oleh Yohan Serfaty dan Gilles Elalouf pada tahun 2010, kehadiran Y/Project begitu menarik perhatian pencinta fashion karena menciptakan pakaian yang berbeda dari koleksi pakaian ready-to-wear biasanya.
Setelah Yohan Serfaty meninggal dunia, Glenn Martens mengambil alih sebagai Direktur Kreatif pada tahun 2013. Ia sudah terlibat dengan Y/Project sejak diluncurkan pada tahun 2010 sebagai asisten Yohan Serfaty. Glenn Martens sukses menata kembali ciri khas gaya trompe l'oeil dan siluet yang ekstra dari label tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Y/Project makin dikenal dengan karya-karya yang timeless seperti denim yang dipilin, siluet asimetris, hingga kolaborasinya bersama Jean Paul Gaultier yang mencuri perhatian.
Glenn Martens keluar dari Y/Project pada akhir tahun lalu, dan nggak lama setelah itu, muncul kabar kalau label tersebut sedang mencari pembeli. Sayangnya, sampai sekarang pencarian tersebut belum membuahkan hasil sehingga Y/Project harus menghentikan operasinya sampai waktu yang belum diketahui.
Dalam keterangannya, Y/Project mengungkap rasa terima kasih kepada semua pihak yang sudah pendukung mereka. “Y/Project dan tim berterima kasih kepada semua partner dan pendukung atas dedikasi yang tak tergoyahkan selama bertahun-tahun. Ucapan terima kasih khusus kepada Glenn Martens, Pascal Conte-Jodra dan mendiang Gilles Elalouf karena telah memberi ruang bagi tim untuk berkreasi dan berkembang.”
Beberapa koleksi archive dari label tersebut akan disumbangkan ke Metropolitan Museum of Art di New York City, museum mode MoMu di Antwerp, Palais Galliera, museum mode di Paris, dan Musée des Arts Décoratifs di Prancis untuk menghormati salah satu pendirinya, Gilles Elalouf.