Perkumpulan Cita Tenun Indonesia (CTI) menampilkan karya tenun dengan sentuhan modern dalam sebuah fashion show di perhelatan Plaza Indonesia Fashion Week 2024. Show yang berlangsung di hari terakhir PIFW 2024 tersebut bertajuk 'ALTERKULTUR', menggandeng tiga desainer kenamaan, AMOTSYAMSURIMUDA, Danjyo Hiyoji dan Priyo Oktaviano untuk menampilkan karya terbarunya.
Penamaan ALTERKULTUR memiliki makna khusus yang terbentuk lewat dua kata: alter dan
kultur. 'Alter' berasal dari bahasa Latin dan Inggris mengandung arti penyesuaian kecil yang kerap memiliki dampak besar atas suatu entitas. Sementara itu, kata 'Kultur' yang bersinonim kebudayaan dan peradaban dalam konteks ini mengacu pada Tenun Nusantara. Memiliki arti membuat sebuah penyesuaian atau gubahan subtil dalam ranah desain kontemporer pada Tenun supaya dapat diterima khalayak modern secara berkesinambungan.
1. Parade mode ALTERKULTUR menyajikan karya dari tiga desainer mode ternama Indonesia AMOTSYAMSURIMUDA, Danjyo Hiyoji dan Priyo Oktaviano dengan media Tenun Sobi Sulawesi Tenggara, Tenun Endek Bali dan Tenun Songket Lombok. Ketiga desainer busana dan label mode tersebut dipercaya dapat memberikan angin segar dalam desain Tenun tanpa menghilangkan esensi Tenun sebagai warisan budaya Indonesia.
2. AMOTSYAMSURIMUDA tampilkan koleksi menswear bertajuk 'EVERYDAY' dengan paduan kain Tenun Sobi khas Sulawesi Tenggara. Keindahan kain Tenun Sobi dituangkan ke dalam 10 looks yang didominasi kemeja, jaket hingga sleeveless shirt yang dipamerkan pada panggung PIFW 2024.
3. Sementara, Danjyo Hiyoji persembahkan ALPHA Culture bertajuk 'LAMPAH' dengan memadukan kain Tenun Endek Bali sebagai highlight di koleksi kali ini.
4. Menghasilkan 18 looks yang mencakup menswear dan juga womenswear yang didominasi siluet pakaian bertekstur flowy.
5. Lain dengan Priyo Oktaviano yang menampilkan deretan koleksi paduan Tenun Songket Lombok yang dikemas dalam tajuk 'SASAK FUSE'.
6. Membawa perpaduan tradisi dan youthfulness, memberikan Gen Z pandangan baru untuk menghargai tenun Lombok sebagai seni tekstil yang tak lekang oleh waktu.