Mark Zuckerberg telah mengumumkan bahwa WhatsApp meluncurkan dan memperkenalkan lapisan perlindungan yang saling terkait melalui fitur privasi terbaru untuk memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas percakapan mereka dan menambahkan lapisan perlindungan saat mengirim pesan.
"Beberapa fitur privasi baru akan diluncurkan di WhatsApp: keluar dari grup tanpa notifikasi, mengontrol siapa yang dapat melihat saat kamu online, dan pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat. Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan kamu dan menjaganya tetap pribadi dan aman layaknya percakapan tatap muka," jelas Mark, mengutip dari rilis yang diterima Popbela.
Pengenalan fitur-fitur baru ini sejalan dengan studi privasi terbaru WhatsApp yang membahas lebih dalam peran privasi dalam percakapan yang bermakna di aplikasi perpesanan. Studi ini menemukan bahwa sekitar tiga dari empat orang (72%) ingin berbicara secara jujur dan tanpa filter—tetapi hampir setengahnya (45%) tidak akan terlibat dalam diskusi yang terus terang kecuali mereka mampu melakukannya di ruang yang aman dan privat.
Fitur baru yang membuat percakapanmu lebih aman
Itulah sebabnya WhatsApp memperkenalkan lapisan perlindungan baru, yang memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan bebas dan privat, dirancang khusus untuk menciptakan ruang yang aman bagi pengguna. Beberapa fitur tersebut adalah sebagai berikut.
Status Online. WhatsApp memahami bahwa status online tidak selalu berarti kamu bersedia untuk mengobrol. Pengaturan baru memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa yang dapat melihat status online mereka. Fitur ini akan diluncurkan bulan Agustus ini.
Pemblokiran Tangkapan Layar untuk Pesan Sekali Lihat. Pesan Sekali Lihat secara otomatis dilindungi dari fitur tangkapan layar, sehingga pengguna dapat berbagi pesan sensitif dengan lebih nyaman. Fitur ini sedang diuji dan akan segera diluncurkan.
Tinggalkan Grup Tanpa Notifikasi. Tinggalkan grup dengan nyaman serta lebih banyak privasi. Notifikasi sistem bahwa seorang pengguna telah keluar dari grup hanya dapat dilihat oleh admin grup.
Fitur yang sudah ada yang dapat mengamankan privasi kamu
Lapisan perlindungan baru yang saling terkait akan melengkapi fitur keamanan yang selama ini sudah tersedia, turut menjamin kerahasiaan dan keamanan pesan pengguna seperti yang disebutkan di bawah ini.
Enkripsi End-to-end. Fitur yang selalu melindungi percakapan pribadi pengguna di perangkat apa pun. Sehingga tidak seorang pun, bahkan WhatsApp, yang dapat melihat atau mendengar percakapan pribadi pengguna, kecuali penerima yang dituju.
Cadangan yang Terenkripsi. WhatsApp menawarkan kemampuan untuk mencadangkan riwayat obrolan dengan enkripsi end-to-end, sehingga riwayat percakapan menjadi lebih aman dan hanya dapat diakses oleh pengguna dengan kata sandi atau kunci enkripsi. Tidak ada layanan perpesanan lain di skala WhatsApp yang memberikan tingkat keamanan tambahan ini untuk pesan pengguna.
Verifikasi Dua Langkah. Untuk perlindungan lebih, fitur verifikasi dua langkah memberikan pengguna opsi untuk mengatur PIN enam digit unik yang dapat digunakan saat kembali mendaftarkan nomor telepon dengan WhatsApp. Fitur opsional ini memberikan lapisan keamanan tambahan ke akun WhatsApp mereka.
"Di WhatsApp, kami fokus membangun fitur-fitur produk yang memungkinkan pengguna untuk memiliki lebih banyak kontrol dan privasi atas pesan mereka. Dalam beberapa tahun ini kami telah menambahkan lapisan perlindungan yang saling terkait untuk membantu menjaga percakapan pengguna tetap aman. Fitur-fitur baru ini adalah salah satu cara kami terus memenuhi komitmen untuk menjaga privasi pesan," kata Ami Vora, Head of Product di WhatsApp.
Dengan lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia yang mengandalkan WhatsApp untuk melindungi pesan mereka, WhatsApp berkomitmen untuk menjaga privasi pesan yang dibagikan pengguna dengan jaringan keluarga dan teman dekat mereka.
Jadi, kamu bisa mengirim pesan dengan lebih tenang, kan, Bela?