Bagi kamu yang sudah pernah bekerja, tentu tidak asing lagi dengan surat paklaring, bukan? Surat ini akan kamu dapatkan ketika kamu sudah tidak lagi bekerja di suatu instansi atau perusahaan. Kamu akan membutuhkan surat paklaring ini untuk mengurus beberapa dokumen penting di kemudian hari. Maka dari itu, kamu wajib mengetahui dan memilikinya saat kamu memutuskan resign dari pekerjaanmu.
Supaya kamu nggak bingung, berikut penjelasan lengkap mengenai surat paklaring. Mulai dari pengertian, fungsi, format hingga contohnya.
Pengertian surat paklaring
Sebelum membahas lebih jauh, kita bahas dulu mengenai pengertian dari surat paklaring. Surat paklaring adalah surat keterangan yang memberikan informasi bahwa seseorang pernah bekerja di suatu instansi atau perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Surat ini biasanya akan diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang resign.
Dalam surat paklaring, akan tertulis jabatan terakhir yang diemban oleh karyawan tersebut, serta jangka waktu lamanya ia mengemban jabatan tersebut. Surat ini bisa juga menjadi rekomendasi di masa mendatang jika karyawan itu melamar pekerjaan ke perusahaan lain.
Fungsi surat paklaring
Bagi kita yang sudah bekerja, surat paklaring memiliki fungsi yang cukup banyak. Bukan hanya sebagai rekomendasi untuk melamar ke perusahaan yang baru, lebih dari itu, surat paklaring juga memiliki fungsi sebagai salah satu syarat mengurus beberapa dokumen.
Apa saja fungsi dari surat paklaring ini, Bela? Berikut daftarnya.
1. Melamar pekerjaan baru
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, surat paklaring ini memiliki fungsi untuk melamar pekerjaan baru. Jika kamu memiliki surat paklaring, maka bisa jadi nilai tambah di mata rekruiter. Sebab, surat paklaring ini akan memberikan informasi tambahan mengenai jabatan terakhir, pencapaian yang telah kamu raih, serta berapa lama kamu bekerja di perusahaan sebelumnya.
2. Mengurus BPJS Ketenagakerjaan
Selain BPJS Kesehatan yang menjamin kesehatan karyawan, biasanya perusahaan juga akan mendaftarkan kita pada BPJS Ketenagakerjaan. Di asuransi ini, kita memiliki tabungan pensiun atau yang disebut dengan Jaminan Hari Tua (JHT).
Meskipun namanya tabungan pensiun, namun kamu bisa mencairkan tabungan tersebut kapan saja, kok. Salah satu syarat untuk mencairkan JHT adalah memiliki surat paklaring dari perusahaan terakhir tempatmu bekerja.
3. Mengajukan beasiswa profesional
Untuk meningkat ke jenjang karier berikutnya, beberapa dari perusahaan memberikan syarat dengan minimal pendidikan tertentu. Sambil bekerja, kamu bisa menjalani kuliah agar kariermu dapat naik ke jenjang berikutnya.
Ketika kamu bekerja, kamu bisa mengajukan surat paklaring dan menggunakannya sebagai salah satu dokumen untuk pengajuan beasiswa. Dengan melampirkan dokumen ini, bisa menjadi nilai tambahmu. Sebab, selain berisikan pencapaianmu dalam dunia profesional, surat paklaring juga menjadi 'surat izin' dari perusahaan untuk kamu melanjutkan studi.
4. Mengajukan kartu kredit
Mengajukan kartu kredit membutuhkan banyak dokumen pendukung. Selain slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan, surat paklaring bisa menjadi salah satu dokumen penunjang. Dengan melampirkan surat paklaring, risiko pembatalan saat mengajukan kartu kredit bisa menjadi lebih kecil.
5. Mengajukan pinjaman di bank
Pengajuan pinjaman di bank memang cukup rumit dan membutuhkan banyak dokumen penunjang. Meskipun dokumen sudah lengkap, belum tentu pengajuan pinjaman uang di bank akan disetujui. Sebab, terkait pinjaman uang yang jumlahnya hingga ratusan juta, harus ada jaminan yang menjamin si peminjam mampu membayar tagihannya.
Surat paklaring yang berisikan rekomendasi dan informasi terkini terkait pekerjaan dari perusahaan tempat kita bekerja, bisa menjadi nilai tambah, sehingga risiko ditolak saat pengajuan menjadi lebih kecil.
Format surat paklaring
Sama seperti surat resmi pada umumnya, surat paklaring memiliki format surat yang baku. Hal ini dimaksudkan agar surat paklaring mudah dipahami, tidak menimbulkan tafsir ganda, serta dapat terbaca dengan jelas.
Bagaimana format surat paklaring ini, Bela? Simak daftarnya berikut ini.
1. Kop surat
Setiap surat resmi wajib memiliki kop surat pada bagian atas surat, termasuk surat paklaring. Sebab, kop surat menjadi identitas resmi dari instansi atau perusahaan yang mengeluarkan surat tersebut.
2. Nomor surat
Surat resmi juga selalu memiliki nomor surat. Nomor ini akan mempermudah pengarsipan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Nomor surat biasanya terdiri dari nomor urut dibuatnya surat, bulan dibuatnya, serta tahun dikeluarkannya surat tersebut.
3. Pengesahan
Di bagian awal surat, tertulis informasi mengenai pihak yang mengesahkan surat. Dalam bagian ini, harus ditulis secara jelas siapa yang mengesahkan surat tersebut, serta jabatannya.
4. Isi surat
Isi surat merupakan bagian inti dari surat paklaring. Dalam bagian ini, cantumkan secara jelas mengenai jabatan yang pernah karyawan emban, berapa lama karyawan tersebut bekerja, serta pencapaian apa saja yang pernah diraih oleh karyawan selama bekerja di perusahaan itu.
5. Tanda tangan dan stempel
Di bagian akhir, jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan dari pihak yang mengesahkan. Serta diberi stempel perusahaan yang menandakan keaslian dan keabsahan dari surat tersebut.
Contoh surat paklaring
Setelah melihat penjelasan mengenai pengertian, fungsi dan formatnya, berikut contoh surat paklaring yang bisa jadi rekomendasi kamu. Simak berikut ini, ya!
1. Contoh surat paklaring 1
2. Contoh surat paklaring 2
3. Contoh surat paklaring 3
4. Contoh surat paklaring 4
5. Contoh surat paklaring 5
Itulah tadi contoh surat paklaring beserta pengertian, format, dan fungsinya. Semoga membantu kamu dalam menyelesaikan pekerjaan dan kebutuhanmu, ya!