Kerja sebagai asisten rumah tangga, di kota besar seperti Jakarta, menjadi salah satu pekerjaan yang cukup banyak dibutuhkan. Bukan tanpa alasan, biasanya orang-orang yang mencari asisten rumah tangga, bertujuan agar aktivitasnya bisa lebih mudah di tengah padatnya kesibukan sehari-hari.
Meski permintaan asisten rumah tangga terbilang tinggi, namun tahukah kamu berapa biaya menggunakan jasa asisten rumah tangga (ART) di wilayah Jakarta dan sekitarnya? Nyatanya, pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di Jabodetabek memiliki upah yang minim.
Upah ART lebih tinggi di luar Jabodetabek
Bahkan baru-baru ini terkuak kabar, kalau biaya menyewa ART lebih mahal di wilayah lain daripada kawasan Jabodetabek. Ketua Asosiasi Pelatihan Pekerja Seluruh Indonesia (APPSI) Mashudi mengungkap, bahwa gaji per bulan ART di Jabodetabek rata-rata di angka Rp 2,5 juta.
Sedangkan, biaya administrasi pengambilan ART di kisaran Rp 2,5-3 juta, jika dibandingkan luar Jabodetabek nilainya mencapai 2-3 kali lipat. Beberapa wilayah yang terpantau memiliki upah cukup tinggi bagi para asisten rumah tangga, antara lain Medan, Makassar, Papua, Kalimantan, hingga Surabaya.
"Luar kota bisa Rp6-7,5 juta di luar tiket (transportasi), itu untuk biaya pengambilannya aja. Dan gajinya pun lebih mahal untuk di luar kota. ART di Rp3,5-4 juta, baby sitter Rp4 juta lebih, ini untuk luar kota seperti Medan, Makassar Manado, Papua, Kalimantan termasuk Surabaya," pungkas Mashudi selaku Ketua Asosiasi Pelatihan Pekerja Seluruh Indonesia (APPSI) kepada awak media.
Faktor tingginya upah ART di luar Jabodetabek
Diungkap pula, mengenai mahalnya biaya administrasi serta gaji per bulan untuk wilayah non Jabodetabek, disebabkan karena jauhnya jarak. Selain itu, ART juga memiliki beban yang cukup berat, karena berada jauh dari wilayah lembaga penyalurnya.
"Karena jauh, kedua kontrak, untuk kontraknya 1 tahun biasanya, sedangkan penyalur dari Jabodetabek," ujar Mashudi.
Adanya kesepakatan antara penyewa dan penyalur jasa ART
Di sisi lain, masyarakat pengguna jasa ART harus bersiap dengan potensi kenaikan biaya, dalam kurun waktu tertentu. Namun, besaran kenaikannya sudah dibicarakan sejak awal demi meminimalisir rasa kaget dari pengguna jasa.
Sebagai informasi, umumnya Asosiasi Pelatihan Pekerja Seluruh Indonesia dalam waktu enam bulan bakal melihat kenaikan biaya sewa asisten rumah tangga, maksimal di angka 10 persen. Jadi, sedari awal sudah dibicarakan mengenai kesepakatan setelah enam bulan tersebut bakal ada kenaikan.