Salah satu kunci agar bisa lolos dalam mencari kerja adalah kelengkapan berkas. Sebab, berkas tersebut akan menjadi pertimbangan perusahaan untuk menerima pelamar yang sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan.
Setiap posisi pekerjaan dan perusahaan memang memiliki persayaratan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa persyaratan yang umumnya diminta oleh perusahaan. Berkas tersebut di antaranya adalah daftar riwayat hidup dan surat lamaran kerja.
Untuk lebih lengkapnya, berikut Popbela.com rangkum berkas persyaratan lamaran kerja yang harus dipersiapkan sebelum melamar kerja. Jangan sampai kamu lewatkan ya, Bela!
1. Daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae)
Berkas persyaratan lamaran kerja yang harus dipersiapkan pertama kali adalah daftar riwayat hidup atau dikenal dengan curriculum vitae (CV). CV adalah dokumen yang berisi tentang informasi pribadi dan kualifikasi dirimu sebagai pencari kerja.
Informasi di dalam CV berupa data pribadi, tingkat pendidikan, prestasi, dan yang terpenting adalah pengalaman kerja.
Melalui daftar riwayat hidup, perusahaan bisa melihat apakah kamu cocok menjadi karyawan dari perusahaan tersebut. CV juga menjadi kunci supaya kamu bisa lanjut ke tahapan perekrutan selanjutnya.
Jadi, jangan lupa untuk membuat CV sebaik dan semenarik mungkin, ya!
2. Surat lamaran kerja
Selain CV, surat lamaran kerja juga menjadi dokumen penentu selanjutnya supaya kamu bisa lolos dalam seleksi berkas sebuah perusahaan.
Surat lamaran kerja merupakan dokumen yang berisi tentang ketertarikan seorang kandidat untuk melamar sebuah posisi pekerjaan.
Surat lamaran ini biasanya diberikan kepada perusahaan bersamaan dengan daftar riwayat hidup atau CV.
Dengan berkas lamaran kerja, kamu bisa menjelaskan ketertarikan dan minatmu untuk mengisi posisi dan perusahaan yang kamu lamar.
Dengan begitu, perusahaan bisa mengenal kamu lebih dalam dan juga mengetahui motivasimu dalam melamar pekerjaan tersebut.
3. Kartu identitas pribadi
Identitas pribadi juga menjadi berkas persyaratan lamaran kerja yang harus dipersiapkan. Identitas tersebut bisa berupa fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) ataupun Kartu Keluarga (KK).
Namun, jangan lupa pastikan terlebih dahulu lowongan kerja yang kamu lamar benar (bukan lowongan palsu). Pasalnya, identitas diri merupakan dokumen yang sangat pribadi dan bisa disalahgunakan jika berada di tangan yang salah.
Maka dari itu, kamu bisa memberikan dokumen pribadi ini jika benar-benar sudah diminta oleh perusahaan. Jika tidak, cukup kirimkan daftar riwayat hidup dan surat lamaran kerja saja.
4. Portofolio
Dalam mencari pekerjaan, perusahaan perlu mengetahui sejauh mana kemampuan dan pengalaman kamu dalam bekerja. Untuk mengetahui hal itu, recruiter bisa melihatnya dari portofolio.
Portofolio adalah kumpulan hasil karya dan pengalaman yang kamu miliki. Di dalamnya, kamu bisa mencantumkan dokumen-dokumen atau karya dari pekerjaan atau pendidikan sebelumnya.
Dengan melihat portofolio, recruiter akan mengetahui karya nyata yang kamu hasilkan sebelumnya.
5. Sertifikat pendukung
Berkas persyaratan lamaran kerja yang harus dipersiapkan selanjutnya adalah sertifikat pendukung. Berkas ini akan menguatkan kamu untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang akan dilamar.
Akan tetapi, tidak semua sertifikat yang kamu punya bisa digunakan untuk melamar kerja. Pastikan kamu memilih sertifikat yang sesuai dengan pekerjaan dan posisi yang kamu lamar.
Misalnya, jika kamu akan melamar sebagai content writer, maka kamu bisa memilih sertifikat pelatihan kepenulisan. Begitu juga jika kamu melamar kerja sebagai akuntan, maka lampirkan sertifikat publik akuntan atau semacamnya.
6. Ijazah dan transkrip nilai
Ijazah dan transkrip nilai kini masih menjadi persyaratan berkas di sejumlah perusahaan. Perusahaan tersebut biasanya menginginkan minimal IPK sebagai salah satu persyaratannya.
Bukan hanya itu, perusahaan juga perlu menyesuaikan latar belakangmu dengan posisi yang dibutuhkan.
Jika ijazah dan transkrip nilai memang dibutuhkan, maka lampirkan fotokopi ijazah terakhir dan transkrip nilai yang menunjukkan IPK-mu. Jangan lupa juga untuk melegalisasi berkas sebelumnya.
7. Surat keterangan sehat
Surat keterangan sehat adalah bukti bahwa kamu dinyatakan sehat secara jasmani maupun rohani oleh lembaga tertentu yang bisa mengeluarkan surat tersebut. Biasanya, surat keterangan sehat bisa didapatkan di klinik, puskesmas, atau rumah sakit.
Surat ini menjadi berkas persyaratan lamaran kerja yang harus dipersiapkan karena recruiter ingin memastikan bahwa pelamar benar-benar dalam kondisi sehat.
Apalagi, di tengah kondisi yang masih beradaptasi dengan virus Covid-19. Perusahaan tentu perlu memastikan semuanya bisa berjalan dengan lancar.
8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Terakhir, berkas persyaratan lamaran kerja yang harus dipersiapkan adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Surat keterangan ini adalah surat resmi yang diterbitkan oleh Polri untuk menerangkan tentang ada atau tidaknya catatan kriminalitas atau kejahatan seseorang.
Dengan SKCK, perusahaan bisa memastikan bahwa calon karyawannya tidak memiliki catatan kriminal atau kejahatan. Sebab, perusahaan tentu menginginkan orang terbaik yang bergabung menjadi karyawannya.
Itulah berkas persyaratan lamaran kerja yang harus dipersiapkan. Sebaiknya, persiapkan jauh-jauh hari agar tidak terlewatkan.
Setelah berkas tersebut diterima oleh perusahaan, recruiter pun akan mempertimbangkan apakah kamu adalah kandidat yang sesuai untuk posisi dan perusahaannya.
Semoga berhasil ya, Bela!