Selain Tanpa Batasan Umur, Ini 10 Keunggulan Kerja di Luar Negeri

Bagi banyak orang di Indonesia, bekerja di luar negeri bukan sekadar opsi, melainkan pilihan bijak untuk meraih peningkatan kesejahteraan hidup. Pasalnya, kebanyakan perusahaan di negara-negara luar menawarkan nominal gaji yang cukup tinggi beserta paket tunjangan yang menggiurkan.

Eits, selain aspek finansial, pekerjaan di luar negeri juga dianggap sebagai peluang terbuka bagi siapa saja yang ingin meniti karier dengan jujur. Hal ini diakui oleh seorang pengguna TikTok, Bunda Corla yang sempat viral kala membagikan pengalamannya bekerja di Jerman di Instagram (@corla_2).

Katanya, “Di sini (Jerman), nggak kayak Indonesia. Indonesia ketinggalan zaman masih aja mikirin umur … Umur 30 udah nggak bisa kerja, batas usia kerja sampai 25 tahun. Coba peraturan apa gitu?”

Namun, di balik konsep tanpa batasan usia tersebut, ada keunggulan bekerja di luar negeri lainnya yang patut diperhitungkan sebagai alasan mengapa kamu sebaiknya mencoba mengusahakan bekerja di luar negeri. Penasaran untuk mengetahuinya? Mari kita simak ulasan di bawah ini, Bela!

Memasuki negara asing akan terasa seperti membuka pintu rahasia budaya baru. Kamu pun akan dibuat terkejut dengan tradisi, tata krama, bahasa, hingga kuliner lokal yang berbeda. Memang, semuanya ini dapat terasa menantang, tetapi meresapi kehidupan di negara baru akan meningkatkan kemampuan adaptasi dan nilai toleransi terhadap keberagaman kultur. Pada akhirnya, kamu dapat menikmati setiap bagian dari petualangan dalam budaya baru tersebut.

Menjejaki budaya baru negeri asing akan memberikan banyak pengalaman baru yang tak terhitung jumlahnya, bahkan semuanya menjadi keseharianmu yang baru. Bila kamu membangun proses adaptasi dengan tepat dan perlahan kamu akan menyadari bahwa ini adalah pengalaman yang sangat langka dan ekslusif. Selain itu, bukankah lebih menyenangkan apabila kamu menjalani keseharian tanpa jeda kebosanan, di mana segalanya terasa baru dan penuh kejutan?

Sebagaimana disebutkan pada pendahuluan artikel ini, kamu akan merasa lega karena dapat memperoleh kesempatan untuk meniti karier dengan lebih mudah. Maksudnya adalah tidak ada batasan-batasan yang terasa ganjil, seperti penampilan fisik yang menarik, batas usia di umur 20an, dan lainnya. Kebanyakan di negara luar, membuka kesempatan dengan fokus kepada kemauan bekerja yang tinggi, visi dan misi pribadi, dan rekap kerja di masa lalu. 

Dalam dunia industri, persaingan ketat antarpekerja sudah menjadi rahasia publik. Perihal ini, pengalaman internasional dapat menjadi kunci pembeda yang menonjolkan keunggulan seseorang di bidang yang telah ditekuninya. Mengapa begitu? Rekam jejak bekerja di luar negeri tidak sekadar mencatat pencapaian, tetapi menggambarkan karakter penting, yakni fleksibilitas dalam beradaptasi, keberanian untuk menghadapi tantangan, dan wawasan yang luas hingga keinginan untuk terus belajar.

Kunci utama yang dapat melancarkan proses bekerja di luar negeri, tidak lain dan tidak bukan, adalah kemampuan berbahasa asing. Tentu saja, kamu berhasil meraih impian tersebut sudah mengikuti kursus bahasa negara tujuan sebagai langkah awal yang bijak. Akan tetapi, hidup di negara tujuan akan senantiasa membawamu kepada interaksi langsung dengan warga lokal. Dari situlah, kamu mendapat pelajaran tambahan mengenai gaya komunikasi sehari-hari yang sebenarnya. Alhasil, kemampuan berbahasa asingmu meningkat hingga fasih.

Bertemu dengan banyak warga lokal di negara asing adalah pengalaman yang menyenangkan sekaligus menguntungkan. Pasalnya, kamu dapat mengenal orang-orang baru sekaligus memperluas jaringan relasi internasional. Ditambah lagi, besar kemungkinkan untuk kamu bertemu dengan orang-orang yang berasal dari negara lain dan sama sepertimu, pindah ke negara tujuan tersebut untuk bekerja. Ini akan menjadi awal yang sangat baik dalam membangun karier skala internasional.

Pengalaman bekerja di luar negeri tidak sekadar memperkaya kemampuan teknis, tetapi juga membantumu mengembangkan kemampuan umum atau soft skil yang dibutuhkan. Pasalnya, setiap sentuhan lintas budaya akan membawamu pada rangkaian pengalaman yang mengasah kemampuan komunikasi, keahlian multikultural, keterampilan interpersonal, kemampuan problem solving, dan lainnya. Tanpa disadari, hal ini akan menjadi keunggulan dalam jejak kariermu.

Sudah banyak orang di Indonesia yang mulai menyadari pentingnya keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu pribadi. Menariknya, prinsip work-life balance ini sudah menjadi bagian dari dunia industri di beberapa negara luar. Melansir dari laman Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Italia adalah salah satu negara yang berhasil menerapkan work-life balance pada para pekerja dengan rata-rata waktu bekerja 16,5 jam per hari atau 69% untuk waktu pribadi.

Gaji yang ditawarkan oleh kebanyakan negara-negara maju, terbilang sangat tinggi. Melansir dari sejumlah sumber, beberapa faktor yang menentukan keunggulan tersebut adalah kemajuan sektor industri dan jasa, tingginya harga barang dan jasa, serta kurangnya minat bekerja atau jumlah SDM. Tidak heran, beberapa negara maju berani menetapkan minimal upah sebesar Rp200.000-an per jam kerja dan adanya upah lembur per jam. Sungguh angka yang tinggi, bukan?

Gaji dengan nominal yang tinggi nyatanya bukan satu-satunya keuntungan bekerja di luar negeri. Banyak negara-negara maju yang menawarkan tunjangan dan fasilitas yang menguntungkan, seperti tunjangan transportasi, kesehatan, katering makan siang, sponsor beasiswa, fasilitas khusus untuk pekerja perempuan, teknologi, hingga tempat tinggal. Tentu, setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam menyediakan tunjangan dan fasilitas tersebut.

Wah, keinginanmu untuk bekerja di luar negeri semakin kuat, tetapi agak ragu-ragu? Tenang, kamu pasti bisa meraih impianmu bekerja di luar negeri selama kamu membangun strategi yang tepat, mengusahakannya dengan jujur, dan tentunya berdoa dalam setiap langkahmu. Semangat, Bela!