Untuk meningkatkan pengalaman navigasi dan eksplorasi lokasi, Google Maps telah melakukan pembaruan interaktif yang mengesankan dengan memanfaatkan dua teknologi modern terkini, yakni Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR).
Kombinasi antara kedua teknologi ini menciptakan pengalaman Google Maps yang lebih intuitif melalui beberapa fitur menarik, termasuk pencarian lokasi dengan bantuan visual, chat dengan Google Maps layaknya ChatGPT, dan fitur-fitur lainnya yang sangat membantu.
Ingin tahu fitur-fitur apa saja yang dimaksud? Lalu, bantuan apa yang ditawarkan?
1. Komunikasi interaktif dengan Google Maps
Dilengkapi dengan fitur chat baru, pengguna kini bisa berkomunikasi langsung dengan Google Maps untuk mendapatkan informasi terperinci mengenai lokasi, rute, dan kondisi lalu lintas.
Menariknya, fitur ini didukung oleh generative AI, memberikan pengalaman serupa dengan penggunaan ChatGPT, yang memungkinkan para pengguna mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban yang komprehensif, akurat, dan personal.
Sebagai contoh, jika kamu bertanya tentang restoran vegetarian yang berada di lokasi tertentu, maka kamu akan mendapatkan jawaban berupa daftar opsi yang relevan beserta informasi tambahan, seperti jam buka, ulasan, dan foto-foto pendukung.
Diharapkan fitur ini dapat membantu pengguna dalam merencanakan perjalanan dan menemukan informasi dengan lebih cepat dan efisien, sesuai dengan kebutuhan.
2. Petunjuk arah yang lebih jelas
Menawarkan pengalaman navigasi yang lebih canggih dan intuitif, fitur Live View (AR) di Google Maps memungkinkan petunjuk arah dan lokasi terdekat secara real-time langsung di layar ponsel dengan menggunakan kamera.
Pembaruan terbaru ini mencakup petunjuk arah yang lebih jelas dengan bantuan elemen visual seperti panah besar dan tanda yang mudah dipahami, serta informasi kontekstual yang lengkap, termasuk nama tempat, jarak, dan waktu tempuh yang diperkirakan.
Misalnya, jika sedang berada di sebuah kota yang baru pertama kali dikunjungi, maka pengguna cukup mengangkat ponsel dan menggunakan panduan AR untuk menunjukkan rute yang harus diambil dalam rangka memudahkan perjalanan dengan cara yang lebih efisien.
3. Pencarian visual dengan gambar nyata
Pencarian lokasi kini menjadi lebih mudah berkat pembaruan metode pencarian di Google Maps yang menawarkan pengalaman serupa dengan Google Search. Fitur ini mampu menemukan suatu lokasi dengan dukungan informasi yang mencakup berbagai foto.
Menariknya, foto-foto yang ditampilkan adalah gambar-gambar nyata dari tempat-tempat dan barang-barang yang dibagikan oleh komunitas pengguna. Dengan miliaran foto yang tersedia, pengguna dapat mengevaluasi keaslian informasi yang diberikan dengan lebih baik.
Misalnya, ingin mencari informasi mengenai “pantai dengan pemandangan indah,” maka Google Maps akan menampilkan daftar pantai terdekat yang memenuhi kriteria tersebut, lengkap dengan foto, ulasan, dan informasi tambahan lainnya.
Dengan cara ini, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi berdasarkan pencarian visual.
4. Pengenalan objek secara langsung
Diintegrasikan ke dalam Google Maps sebagai pemandu wisata virtual, fitur Lens in Maps bertujuan unutk mendapatkan informasi mendetail secara langsung tentang suatu lokasi, termasuk sejarah, ulasan, dan objek yang ada di sekitarnya.
Menariknya, fitur ini menggunakan kombinasi teknologi AI dan AR sehingga memberi beberapa manfaat, termasuk memberikan informasi terkini yang akurat, mengenali objek secara langsung, dan mengintegrasikan data dengan fitur navigasi yang optimal.
Sebagai contoh, saat pengguna berjalan di pusat kota dan mengarahkan kamera ponsel ke sebuah bangunan bersejarah, fitur Lens di Google Maps akan segera menampilkan informasi mengneai sejarah bangunan tersebut, arsitekturnya, dan bahkan foto-foto lama.
Dengan begitu, pengguna akan mendapat pengalaman intuitif yang instan dan memudahkan untuk mendapat informasi suatu lokasi secara lengkap agar tidak ada yang terlewatkan.
5. Pencarian lokasi berdasarkan preferensi
Memanfaatkan teknologi generative AI, Google Maps kini dapat memberikan rekomendasi perjalanan yang disesuaikan dengan preferensi pengguna. Pengalaman didapatkan dari proses analisis riwayat perjalanan dan minat untuk menawarkan saran destinasi yang tepat.
Rekomendasi yang dimaksud mencakup tempat maupun rute perjalanan ideal serta aktivitas yang akan menarik minatmu agar rencana perjalanan terasa lebih personal dan memuaskan.
Sebagai contoh, anggaplah kamu sering mengunjungi museum seni dan restoran mewah sehingga teknologi AI di Google Maps akan merekomendasikan destinasi serupa.
Tidak hanya itu, Google Maps juga dapat memberikan rekomendasi berdasarkan keadaan tertentu, seperti memberikan saran mengenai beberapa tempat indoor untuk berkegiatan saat hujan turun, tentunya disesuaikan juga dengan data berkaitan minat.
Apakah menurutmu pembaruan Google Maps ini mengesankan?