Perjalanan Bisnis Baim Wong, Lagi Sering Timbulkan Kontroversi

Belakangan ini, nama Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, tengah dibicarakan publik akibat konten kontroversionalnya. Masih segar di ingatan ketika ia dianggap mengeksploitasi anak SD berkutu lewat kontennya, kini Ia membuat video konten dengan membawa isu kekerasan dalam rumah tangga yang sedang terjadi di kalangan selebriti.

Masyarakat pun tersulut amarahnya sampai pada akhirnya video yang diunggah pada 2 Oktober 2022 di siang hari itu, telah dihapus. Sebenarnya, bagaimana, sih, perjalanan bisnis Baim Wong yang bisa membuatnya tajir melintir? Yuk, simak informasinya berikut ini!

Pada 2016, Baim dengan sang istri mencoba untuk membuka kanal resmi Youtube mereka dengan nama Baim Paula dan sekarang telah memiliki lebih dari 20 juta subscribers  dengan total 2000 unggahan video konten.

Kanal resmi Youtube-nya sudah menjadi salah satu sumber kekayaannya. Hal ini berdasarkan bahwa penghasilannya dalam sebulan bisa mencapai 1 miliar. Konten yang ada dalam Youtube-nya pun cukup ragam, seperti vlog, eksperimen sosial, hingga prank.

Namun sayangnya, ia bersama istrinya sempat membuat video berkaitan perihal isu KDRT berkedok prank dengan judul "Baim KDRT, Paula Jalani Visum. Nonton sebelum di-Takedown". Masyarakat menilai bahwa pasangan suami istri ini tidak mempunyai empati lantaran mengangkat hal sensitif menjadi konten belaka.

Kini, kabarnya polisi akan memanggil keduanya karena telah mengarah ke tindak pidana laporan bohong sesuai Pasal 220 KUHP.

CEO Youtube Global, Susan Wojcicki bahkan melihat bagaimana karier Baim sebagai Youtuber yang naik daun dan terbilang sukses.

Ia juga mengapresiasi kampanye yang pernah Baim lakukan, yakni GEMAS (Gerakan Memakai Masker).

"Baim Wong, aktor terkenal di Indonesia dan istrinya Paula, bergabung dengan keluarga Muslim lainnya di YouTube di Indonesia untuk berbagi konten harian seputar sahur, buka puasa, dan kegiatan keluarga lainnya saat mereka #StayHome," tulisnya di Instagram. "Sebagai bagian dari GEMAS (Gerakan Memakai Masker), sebuah inisiatif nasional yang didirikan Baim Wong untuk menyediakan 30 juta masker gratis bagi mereka yang kurang mampu di Indonesia, Baim Wong juga akan merilis konten tentang bagaimana orang-orang dari berbagai daerah di Indonesia saling membantu selama masa sulit ini," tambahnya.

Baim Wong pun melanjutkan bisnisnya dalam bidang digital dan kreatif dengan mendirikan production house bernama PT. Tiger Wong Entertainment. Perusahaan inilah yang menghasilkan beragam konten di YouTube-nya dengan perkiraan dalam setahun mencapai Rp1 triliun.

PT. Tiger Wong Entertainment pun dikabarkan menjalin kerja sama dengan Adhya Group untuk melebarkan bisnisnya di bidang hospitality, merchandising, food & beverages, hingga animasi.

Baim pun melanjutkan bisnis dengan merambah di bidang kuliner yang menjual donat aneka rasa bernama Donuthing. Bisnis donatnya telah tersedia pada berbagai outlet  beberapa kota di Indonesia. Dengan harga yang begitu terjangkau dan banyak pilihan rasanya, membuat Donuthing mampu bersaing di pasaran.

Eits, tak hanya Donuthing saja, Baim juga membuka bisnis kuliner lainnya yang tak kalah menarik, seperti Ayam Gebug Bapau, Kokoa & Co, Bakmi Wong, dan Wong Bara.

Baim mencoba bisnis fashion batik dengan nama Batik Wong Jogja. Bisnis ini merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta sehingga ia juga menjual kudapan ciri khas dari kota ini, yaitu bakpia.

Varian rasa bakpianya terdiri dari matcha, susu, durian, oreo, dan cokelat. Varian yang menjadi best-seller-nya adalah kacang ijo, keju, serta kumbu ireng.

Gandeng VapeZoo dan JVS Distribution, Baim merilis liquid vape Tiger Wong dengan mengeluarkan rasa es krim stroberi, seperti kesukaan anak mereka yang bernama Kiano Tiger Wong. Pembuatan bisnis ini memakan waktu kurang lebih tujuh bulan sehingga Baim berharap perilisan liquid ini dapat membuat vapers Indonesia menggemarinya.

Itulah deretan perjalanan karier bisnis dari Baim Wong yang menjadi sumber kekayaannya.