Meminta gaji kepada atasan menjadi suatu hal yang sedikit sensitif, tetapi tingginya biaya hidup seseorang dan beban kerja semakin bertambah, seharusnya wajar kalau kamu butuh pendapatan yang lebih besar daripada sebelumnya.
Hal ini bikin kamu berpikir panjang, bagaimana cara untuk mengatakannya? apakah etis? Lantas, harus bagaimana? Biar kamu nggak bingung untuk minta naik gaji, simak beberapa hal berikut ini, ya. Good luck!
1. Jangan meminta jika waktunya belum tepat
Pengaturan waktu adalah segalanya saat meminta gaji kepada atasan. Penting untuk mengetahui di mana perusahaan kamu berdiri secara finansial, misalnya perusahaan kamu mendapatkan keuntungan yang besar, angka penjualan memecahkan rekor, dan ekspansi yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan cara apa pun, lalu saat yang tepat kamu berjalanlah ke sana dan minta kenaikan gaji sesuai dengan besarnya beban pekerjaan.
2. Tidak perlu menuntut
Ketegasan di tempat kerja itu memang penting bahwa hal tersebut menunjukkan kamu terdorong dan tidak takut untuk meminta apa yang kamu butuhkan.
Namun, ketika menyangkut negosiasi gaji, perlu pendekatan yang lebih fleksibel. Tidak perlu menuntut untuk harus mendapatkan gaji sekarang juga, ya, sebab kamu bisa menggunakan cara yang positif, berbicaralah baik-baik kepada atasan dan beri alasan yang tepat sesuai dengan realisasi yang ada.
3. Hindari penyampaian emosional
Jika kamu ingin meminta kenaikan gaji dan mendapatkan penawaran yang tinggi atau lebih rendah, cobalah bersikap profesional. Hindari reaksi langsung yang menyampaikan dengan banyak emosi. Sebagian besar kesalahan negosiasi gaji adalah karena rasa emosional yang tinggi.
Kamu dapat menghindarinya dengan tunjukkan apresiasi karena suatu penawaran, kemudian bertanya berapa lama kamu harus buat keputusan.
4. Jangan katakan "Aku melakukan pekerjaan orang lain"
Kalau kamu dalam posisi sering mengerjakan pekerjaan orang lain yang bukan termasuk beban kerja kamu, jangan sesekali meminta naik gaji karena soal itu, sebab tidak akan menyelesaikan masalah.
Sebenarnya semua tergantung pada omset perusahaan, kalaupun kerja kamu bagus, antusias yang tinggi, apalagi mengerjakan banyak hal pasti kalau omset perusahaan naik, gajimu juga akan naik. Jadi. perlu bersabar dan tetap have fun menjalani pekerjaanmu, ya!
5. Tidak perlu tunjukkan hasil kerja masa lalu kamu
Ketika kamu mendekati atasan dengan cara seperti membawa data tentang semua yang telah kamu capai, hal ini perlu sangat hati-hati, sebab bisa merugikan. Alasannya, adalah kamu hanya berfokus pada masa lalu daripada masa depan.
Sebaliknya, fokuslah pada apa yang kamu rencanakan untuk capai di masa depan, dan bagaimana kamu ingin tumbuh bersama perusahaan.
6. Menyatakan angka terlebih dahulu
Ketika meminta kenaikan gaji, beberapa orang terlibat dalam suatu jangkar, yang berarti fokus pada angka pertama yang dinyatakan menjadi titik awal dalam negosiasi. Hal tersebut bukan selalu ide yang bagus, kalau kamu memasukkan angka pada gaji, kamu berisiko akan langsung ditolak.
7. Hindari percakapan buruk dengan atasan
Dalam negoisasi gaji, hubungan itu penting. Berbicara dengan kasar atau tidak mengenakkan juga membuat atasan tidak nyaman, tidak hanya mengurangi kesempatan kamu untuk kenaikan gaji, tetapi juga merusak hubungan kamu.
Bagaimanapun, satu percakapan yang buruk dapat menyebabkan suatu hal yang buruk juga di masa depan. Libatkan atasan kamu dengan penuh hormat, sikap profesional, dan tetap bersikap tegas, ya.
Jadi, bagaimana nih, Bela? kamu udah siap belum untuk meminta kenaikan gaji? jangan lupa untuk perhatikan dan ingat hal-hal di atas, ya. Semoga membantu!