Sebagai mahasiswa, boleh jadi saat ini kamu sedang mencari perusahaan yang menawarkan posisi internship atau kesempatan magang. Baik itu untuk melengkapi nilai semesteran atau untuk menambah pengalaman semata. Mungkin juga kamu baru saja lulus dan mencari posisi magang sebagai langkah pertamamu untuk memulai kariermu di dunia nyata.
Lalu kamu berhasil mendapatkan magang di sebuah perusahaan, dan kamu menyukainya! Kemudian terbesit keinginanmu untuk melanjutkan kerja di perusahaan itu sebagai seorang karyawan. Apakah memungkinkan? Tentu kamu memiliki peluang untuk melanjutkan pengalaman magangmu menjadi kerja di perusahaan tersebut, Bela. Bagaimana caranya? Mengutip Her Campus, simak tipsnya berikut ini, ya.
1. Raih eksposur sebanyak-banyaknya sebelum magang
Magang merupakan kesempatan untukmu mendapatkan pengalaman serta kemampuan baru. Namun, nggak ada salahnya untuk 'mengantongi' beberapa kemampuan sebelum memutuskan untuk magang di sebuah perusahaan karena itu akan jadi sebuah 'tiket' yang menguntungkanmu saat melamar posisi magang.
Kemampuan tambahan itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti kegiatan belajar di kampus, menjadi panitia di acara tertentu yang mengasah kemampuan sosial dan organisasi, mengikuti kursus atau kelas tambahan di luar kampus, dan sebagainya.
2. Membangun networking
Membangun dan merawat hubunganmu rekan kerja nggak hanya membuatmu mendapatkan pertemanan baru, melainkan meninggalkan kesan baik. Pepatah lama mengatakan bahwa networking adalah sebuah harta berharga.
Jadi, pastikan kamu memiliki waktu untuk dihabiskan bersama mereka untuk menyerap lebih banyak ilmu dari teman-teman kantormu. Juga, jangan lupa untuk 'endorse' dirimu di hadapan mereka. Sebab, rekan kerja selama magang dapat menjadi faktor penentu jika kamu bisa melanjutkan magang menjadi kerja di perusahaan tersebut.
3. Memanfaatkan masa magang semaksimal mungkin
Masa magangmu boleh jadi sebentar saja. Ada yang 1 bulan, 3 bulan, maksimal 1 tahun. Karena hanya sebentar, maksimalkan masa magangmu untuk meraih banyak kemampuan sekaligus mendapatkan perhatian rekan kerja serta atasan. Kamu bisa terlibat berbagai proyek baru, misalnya. Lalu selama bekerja, jangan hanya berpikir untuk mencapai target yang telah ditetapkan, tetapi berusaha untuk melampaui lebih dari yang diperkirakan. Jika ada kesempatan, jangan ragu untuk melontarkan ide segar saat sedang bekerja sama.
Usaha keras dan kerja cerdasmu dapat membantumu mendapatkan perhatian dari atasan serta rekan kerja lain. Mereka akan menghargaimu serta mempertimbangkan untuk mengangkatmu sebagai karyawan. Jadi, maksimalkan magangmu!
4. Selalu berinisiatif dalam bekerja
Salah satu tips yang membantumu untuk mengubah status magang menjadi karyawan adalah selalu mengambil inisiatif. Jangan hanya menunggu pekerjaan dari atasan, tetapi mengambil inisiatif sesuai dengan ranah pekerjaanmu. Jangan malu untuk meminta bantuan pada rekan kerja lainnya jika kamu kebingungan.
5. Temukan mentor saat magang
Baik magang hanya untuk kebutuhan nilai maupun magang untuk 'menyicipi' karier di dunia nyata, memiliki mentor di tempat magang dapat membantumu lebih sukses. Seorang mentor dapat memandumu selama magang untuk membentuk pengalamananmu, membantumu meningkatkan kemampuanmu, dan memfasilitasi perkenalan pada orang-orang yang dapat membawa kariermu ke jenjang yang lebih tinggi.
Kamu bisa mendapatkan mentor secara otomatis dari perusahaan tempat magang atau kamu bisa mencari orang-orang yang menurutmu mampu menjadi mentormu.
6. Belajar sebanyak mungkin sebagai persiapan
Manfaatkan waktu magang untuk meraih banyak kemampuan yang kira-kira akan kamu gunakan untuk berkarier nanti. Mulai dari kemampuan teknikal yang terkait dengan pekerjaanmu, sampai soft skill yang sangat berguna di dalam dunia kerja. Misalnya, berkomunikasi dengan atasan, memilah dan mengolah data, mempersiapkan presentasi dan menyajikannya di hadapan banyak orang, dan sebagainya.
Kemampuan-kemampuan ini dapat membangun dasar pengembangan diri yang kamu butuhkan untuk perjalanan kariermu di masa depan.
7. Tanyakan banyak hal
Jangan malu untuk bertanya, terutama saat magang. Jika memang nggak tahu sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaanmu, tanyakan pada rekan kerjamu dan perhatikan secara saksama pada jawabannya. Dengan bertanya, kamu menunjukkan ketertarikanmu untuk terus belajar dan melakukan hal-hal baru. Ketertarikanmu dalam belajar membantu atasanmu untuk melihat semangat dan potensimu.
8. Jangan takut melakukan kesalahan
Sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah jika seseorang takut berbuat salah. Namun, ambil sisi baiknya. Dari kesalahan, kamu belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Jadi, jangan takut salah ketika mengerjakan sesuatu.
Jika kamu sudah belajar dan berusaha namun hasilnya nggak sesuai kenyataan, jangan sampai hal ini membuatmu jadi minder. Pertama-tama, minta maaf pada atasan atas kesalahan yang kamu lakukan dalam mengerjakan tugasmu. Kemudian, move on dan belajar dari kesalahan yang kamu lakukan. Wajar, kok, melakukan kesalahan! Hal yang terpenting adalah kamu mau belajar dari kesalahan itu.
9. Bayangkan kamu bekerja di perusahaan itu sebagai karyawan
Selama magang, kamu dapat mengetahui budaya kerja di perusahaan tersebut. Tanyakan pada dirimu sendiri jika kamu membayangkan bekerja di tempat itu. Nggak semua kantor itu sempurna alias memiliki semua hal baik yang kamu idamkan pada satu tempat kerja. Namun tentunya, ada beberapa hal yang membuatmu merasa ingin bekerja di tempat magang itu. Boleh jadi budaya kerjanya, rekan kerja yang suportif, kesejahteraan yang baik, dan sebagainya.
10. Kelola kariermu
Di era yang serba cepat ini, kamu dituntut untuk proaktif untuk membangun kesuksesanmu sendiri. Jadi, kelola kariermu dengan terus berpikir ke depan, memperluas jaringan networking, dan membangun resume dirimu sendiri.
Kesimpulannya, manfaatkan waktu magangmu semaksimal mungkin untuk mendapatkan ilmu, kemampuan, pertemanan, serta pengalaman baru yang berguna untuk pengembangan kariermu di masa depan.
Berinisiatif dalam bekerja dan jangan ragu untuk bertanya pada rekan kerja, berusaha semaksimal mungkin dan jangan takut jika melakukan kesalahan.
Dengan begitu, atasanmu akan melihat potensimu dan mempertimbangkan untuk mengangkat dirimu dari anak magang menjadi karyawan!