Setelah lulus kuliah, kamu akan sibuk melamar kerja dan mengirimkan CV-mu ke perusahaan-perusahaan incaranmu. Biasanya dari ratusan CV yang mendarat di meja HRD perusahaan, hanya beberapa yang benar-benar dilihat dan dipanggil untuk wawancara. Jadi suka atau nggak, nasibmu bergantung pada selembar CV yang kamu kirimkan. Terus bagaimana caranya supaya CV-mu bisa dilihat perusahaan incaranmu? Kamu harus menghindari 5 hal berikut saat menyusun CV. Perhatikan baik-baik, ya.
1. Quote atau moto hidupmu
Jangan samakan CV-mu dengan akun media sosialmu. Meskipun dua-duanya berfungsi untuk memproyeksikan pencitraan dirimu, CV harus tampak profesional dan isi dari CV-mu sudah cukup menggambarkan citramu sebagai seorang profesional. Ingat, kamu sedang menyusun CV, bukan menulis About You atau Bio di akun Instagram dan Facebook-mu.
2. Pengalaman kerja atau pencapaian yang nggak relevan atau sudah terlalu lama
aubreykinch.com
Kamu juara cerdas cermat tingkat kabupaten waktu SMP? Selamat, ya! Tapi sayang pencapaian ini sudah outdated banget. Atau kamu pernah bekerja sebagai barista di sebuah kedai kopi padahal kamu melamar sebagai arsitek di sebuah perusahaan kontraktor. Nanti kamu disangka nggak punya kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu incar. Usahakan untuk mencantumkan pencapaian dan pengalaman kerja dalam empat sampai lima tahun terakhir di bidang yang sesuai dengan posisi yang kamu inginkan dalam perusahaan tersebut.
3. Lebih dari satu nomor telepon
Mencantumkan nomor telepon alternatif selain membingungkan pihak HRD perusahaan juga akan membingungkan kamu karena kamu nggak tahu nomor mana yang akan dihubungi oleh perusahaan tersebut.
4. Alamat e-mail yang nggak banget
Kalau alamat e-mail-mu masih berbunyi seperti sweetbunny90@domain.com atau bella_edward_forever@domain.com, sudah saatnya kamu buat alamat e-mail baru yang lebih profesional. Gunakan nama depan dan nama belakangmu atau salah satunya dalam alamat e-mail barumu.
5. Salah ketik
Periksa CV-mu sampai kamu benar-benar yakin nggak ada kesalahan dalam ejaan atau penulisan. Salah ketik dalam CV akan memberikan kesan bahwa kamu nggak teliti, bahkan bisa-bisa kamu disangka nggak tahu bagaimana mengeja dengan benar.
Menyusun CV itu seperti menyusun hidup. Kamu harus benar-benar memperhatikan langkahmu dan kalau sampai salah langkah, kamu bisa kehilangan kesempatan berharga dalam hidupmu. Ingat juga bahwa sekali kamu sudah mengirimkan CV tersebut, kamu nggak bisa menariknya kembali dan menggantinya dengan CV yang sudah kamu revisi. Dunia kerja memang keras. Tapi Popbela yakin kamu bisa menaklukkannya!