Comeback Red Velvet melalui lagu terbarunya yang berjudul Feel My Rhythm, baru-baru ini menerima sorotan publik. Melansir Allkpop, sebuah adegan dalam MV tersebut terinspirasi dari sebuah lukisan terkenal berjudul Garden of Earthly Delights, karya seniman Hieryonymus Bosch.
Cukup banyak MV K-Pop yang terinsipirasi dari karya seni terkenal. Baik musik maupun kualitas gambarnya nggak main-main, lho. Setiap adegan dinilai mengandung pesan artistik, dan membuat para penggemarnya melihat karya seni dari perspektif yang berbeda.
Diilustrasikan dengan visual yang memukau di dalamnya, berikut adalah 5 MV K-Pop yang terinspirasi dari karya seni terkenal.
1. Feel my Rhythm - Red Velvet
Feel My Rhythm merupakan lagu comeback Red Velvet yang terbaru. Girl group di bawah naungan SM Entertaiment tersebut dikenal selalu membawakan konsep yang unik dan misterius, dan comeback-nya kali ini tidak mengecewakan para penggemar.
Klip Feel My Rhythm sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Para penggemar terpukau dengan konsep artistik dari videonya. Terutama, adegan yang muncul di akhir MV, berupa sebuah lukisan terkenal berjudul Garden of Earthly Delights karya seniman Hieronymus Bosch. Karya tersebut berkesan karena menciptakan kembali tiga ruangan surga, bumi, dan neraka.
Selain itu, dalam MV tersebut, para anggota Red Velvet juga terlihat menari meniru lukisan lain seperti Woman with a Parasol, Madame Monet and Her Son dan Wheatstacks (End of Summer) karya Claude Monet, Ophelia (John Everett Millais), danThe Swing (Jean -Honoré Fragonard).
2. Blood Sweat & Tears - BTS
Berbagai MV BTS dibuat dengan begitu rinci, terutama visualnya. Salah satunya adalah MV Blood Sweat & Tears yang dirlis pada tahun 2016.
Meskipun merupakan karya musikal, para penggemar justru terkejut ketika memahami bahwa MV tersebut terinspirasi dari sebuah karya sastra. Lagu dan cerita yang ditampilkan dalam MV Blood Sweat & Tears terinspirasi dari novel berjudul Demian: The Story of Emil Sinclair’s Youth karya Hermann Hesse.
BTS mampu mengilustrasikan karya sastra ini melalui video musiknya dengan sangat menarik. Mulai dari akting para anggotanya, kutipan yang dinarasikan, hingga properti yang dipakai membuat kisah novel karya Hermann Hesse itu, 'hidup' dalam MV tersebut.
3. My House - 2PM
My House yang dibawakan 2PM berhasil membuat para penggemarnya heboh. Video musik My House terasa berkesan karena membuat para penonton bertanya-tanya bagaimana dongeng yang berbeda, dapat digabungkan dan digambarkan dengan cerdas dan menarik melalui sebuah klip musik.
My House terinspirasi dari kisah dongeng klasik, seperti Cinderella, Snow White, Beauty and the Beast, Romeo and Juliet, Little Red Riding Hood dan Alice in Wonderland. Setiap kisahnya digambarkan dengan sangat jelas melalui MV-nya, sehingga memuaskan para penonton yang gemar membaca dongeng klasik.
4. The Red Shoes - IU
Album Modern Times menunjukkan musikalitas yang beragam dan unik. Lagu utamanya yang berjudul The Red Shoes, beserta MV-nya menerima sorotan karena terinspirasi dari dongeng anak-anak dengan judul yang sama, ditulis oleh penulis Denmark populer Hans Christian Andersen.
IU terlihat mengenakan sepasang sepatu merah dalam MV tersebut, yang membuat para penonton berpikir kembali bahwa dirinya merepresentasikan karakter Karen dalam cerita aslinya. Karen merupakan seorang gadis petani yang dipaksa menari dengan sepatu merahnya tanpa henti.
Meskipun keduanya sama-sama mengangkat cerita menegangkan tentang sepatu yang mengejar tokoh utamanya, MV ini membawakan suasana yang lebih ceria dibandingkan kisah aslinya.
5. Heart Attack - Chuu (LOONA)
Pada tahun 2017 silam, Chuu (LOONA) merilis lagu berjudul Heart Attack dengan pembawaan melodi yang ceria dan bersemangat, namun video klipnya ternyata menyuguhkan kisah yang memilukan.
MV-nya merupakan adaptasi dari dongeng legendaris berjudul The Little Match Girl karya Hans Christian Andersen. Adegan terakhirnya menunjukkan kisah Chuu yang mengalami sad ending, sama seperti kisah dalam dongengnya.
Itulah deretan video musik K-Pop yang terinspirasi dari karya seni populer, beberapa di antaranya dari dongeng anak-anak populer. Melihat karya seni dari perspektif yang berbeda sungguh menginspirasi ya, Bela.