Ada dua kemungkinan jika atasan menawarkanmu pekerjaan yang berbeda di posisi yang berbeda pula. Pertama, kamu memang sangat dibutuhkan di divisi tersebut dan punya kemampuan yang mumpuni. Kedua, kamu sudah dianggap tidak berguna dan tidak berkontribusi bagi perusahaan. Memecatmu adalah pilihan buruk, karena perusahaan harus menyediakan pesangon. Satu-satunya pilihan mereka adalah memindahkanmu ke posisi yang kurang penting atau kurang berisiko, bahkan mungkin ini artinya kamu turun jabatan. Lalu, apa pilihanmu? Setidaknya, kamu bisa melakukan beberapa langkah ini, Bela.
Ketika kondisi sudah tidak bisa ditawar lagi dan kamu tidak ingin kehilangan pekerjaan, maka tidak ada salahnya mencoba pekerjaan baru yang ditawarkan. Siapa tahu kamu memang lebih terampil dan ahli di posisi tersebut.
Cobalah menjalani pekerjaan baru tersebut selama satu atau dua bulan. Lakukan semaksimal mungkin dan lihat hasilnya. Anggap pekerjaan dan posisi baru ini merupakan kesempatan karir baru untukmu.
Tidak yakin bahwa kamu bisa bekerja dengan baik di posisimu yang baru nanti, ditambah rasa malu karena cibiran sejumlah rekan kerja, atau karena pekerjaan yang baru berpotensi mengurangi gaji dengan jumlah yang tidak bisa ditoleransi, maka sebaiknya kamu resign saja. Kamu lebih baik mengundurkan diri setelah menemukan pekerjaan pengganti yang lebih baik.
Jangan patah semangat ya, Bela!